Copywriting adalah teknik menghasilkan tulisan yang membuat pembaca memberikan respon yang Anda inginkan. Tulisan itu disebut dengan copy. Copy adalah konten yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran pada brand.
Copy dibuat agar pembaca mulai membeli, mendaftar, mengingat, atau melakukan tujuan lain yang Anda inginkan dari tulisan Anda. Copywriting sangat penting dalam bisnis online yang menggunakan media tulisan untuk berhadapan dengan calon pembeli.
Dalam bisnis online, secara sederhana, menggunakan teknik copywriting sama seperti menggunakan salesman untuk menarik calon pembeli agar membeli produk Anda. Hanya saja salesman ini berwujud tulisan di dalam website maupun iklan apapun yang menggunakan media tulisan.
Perbedaan Content Writing dan Copywriting

Content Writing merupakan proses membuat konten yang mempunyai nilai untuk disampaikan kepada khalayak. Tujuannya bisa jadi banyak, namun intinya adalah yang terkait bisnis semacam pemasaran, komersil, dan lain sebagainya. Seringnya, penulisan konten ini dipakai untuk menarik pelanggan-pelanggan potensial atau calon customer untuk selanjutnya dididik soal produk atau jasa yang ditawarkan dari suatu brand.
Ada banyak sekali jenis karya untuk content writing, diantaranya yaitu blogpost, artikel, berita, siaran pers, dan lain sebagainya. Poin utamanya, content writing lebih ditujukan untuk pemasaran kontennya.
Baca juga : Content Marketing, Model Digital Marketing Terbaik Untuk Kemajuan Bisnis Anda
Copywriting menjadi bahan pengolahan yang bisa mensukseskan content writing. Jadi, copywriting bisa juga disebut sebagai jenis teknik dalam content writing.
Copywriting juga merupakan pembuatan konten yang menarik dan tentunya punya nilai sehingga bisa mempromosikan suatu brand. Dalam hal ini menjadi berbeda dengan content writing karena Anda tak harus mengubah perilaku audiens Anda tetapi setidaknya membuat mereka memahami dan berminat terhadap brand Anda. Poin utamanya, copywriting lebih ditujukan untuk branding.
Pada beberapa waktu yang lalu, mungkin copywriting ini tidak menjadi profesi tersendiri karena digabungkan dengan departemen atau divisi periklanan. Namun kini, profesinya sudah dipisahkan untuk dapat lebih fokus dalam meningkatkan keterlibatan pemirsa dan mendukung tujuan utama content writing yaitu penjualan.

Ada pula istilah SEO copywriting yang berkembang sekarang ini karena bertambahnya audiens online. SEO copywriting ini sendiri berarti proses pembuatan copy yang punya tingkat visibilitas tinggi di mesin telusur semacam Google.
Inti dari Copywriting

Inti dari copywriting adalah menyampaikan apa yang Anda tawarkan dengan bahasa yang diinginkan konsumen Anda. Untuk melakukannya, Anda tidak hanya mengenal produk tapi juga mengenal konsumen Anda. Hal ini tidak dilakukan dengan perkiraan, tetapi dengan metode ilmiah dari data dan survei.
Cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan survey adalah dengan melihat data dari google keywords maupun melihat tren dari media sosial untuk tulisan Anda. Bagian ini mungkin sedikit melelahkan, tetapi dengan menggunakan metode ini, Anda bisa menaikkan kemungkinan peningkatan target pennjualan melalui tulisan Anda.
Pentingnya Copywriting dalam Bisnis Anda

Melewatkan copywriting dalam bisnis online Anda sama saja membuang 80% biaya dan waktu. Menurut data HubSpot, 61% pengguna internet di dunia melakukan riset di mesin pencari (search engine) sebelum membeli produk.
Mereka akan mengambil keputusan untuk melakukan pembelian setelah memperoleh berbagai informasi dari mesin pencari. Inilah yang menjadi dasar tentang pentingnya copywritng dalam sebuah bisnis.
Selain konten berkualitas, teknik copywriting merupakan salah cara efektif untuk pemasaran online. Dengan membuat sebuah konten berkualitas tinggi, relevan dan unik. Copywriter memberikan pesan tertentu kepada audiens sehingga dapat meningkatkan reputasi brand dengan cepat dan mudah.
Cara Copywriting yang Ampuh Meningkatkan Closing
Dalam bisnis online, setidaknya ada 5 cara copywriting yang ampuh meningkatkan kemungkinan calon konsumen Anda untuk akhirnya membeli apa yang Anda tawarkan setelah membaca konten Anda. Berikut uraiannya:
1. Call to Action

Jika Anda ada di minimarket dengan SOP yang baik, maka biasanya kasir akan meminta Anda membeli produk lainnya saat membeli. Cara ini efektif memancing keinginan konsumen untuk membeli lagi.
Hal yang sama dengan copywriting, jangan lupa perintahkan pembaca konten Anda untuk mulai membeli, mendowload, atau mendaftar dengan tombol call to action seperti “Beli”, “Daftar”, dan “Tekan”.
Kalimat perintah langsung yang sederhana adalah call to action yang paling efektif untuk konsumen Anda mulai bertindak. Jangan pernah melewatkan cara ini, karena ini telah terbukti cara paling efektif sebagai follow up dalam sebuah konten Agar mereka masuk dalam tahap selannjutnya setelah membaca konten Anda.
Dalam konten, khususnya konten yang bertujuan untuk menjual sesuatu, tombol call to action seharusnya menjadi tombol penentu, akhir dari konten Anda. Buatlah tombol call to action menjadi pusat perhatian. Pemilihan warna yang kontras dari konten membuat tombol call to action mudah ditemukan.
2. Mendesak
Terkadang, saat konsumen sudah menginginkan apa yang Anda tawarkan, mereka masih berpikir untuk menunda pembelian dengan berbagai alasan. Untuk lebih memastikan konsumen Anda mulai membeli, berikan rasa terdesak pada konsumen Anda.
Cara ini sering dipakai dalam semua teknik marketing, strategi seperti barang terbatas, diskon hanya untuk hari ini dan lainnya. Dalam teknik copywriting, cara paling sederhana adalah dengan menambahkan kata “sekarang” atau “hari ini” untuk membuat pembatasan waktu.
Cara ini bisa digabungkan dengan tombol call to action, seperti “Beli Sekarang” atau kalimat lain seperti “Dapatkan diskon hanya hari ini” atau “Produk terbatas untuk 10 pembeli pertama”.
3. Memberikan Penawaran Tambahan
Banyak konsumen yang memilih jenis produk tertentu hanya karena mereka mendapat tambahan “piring cantik” atau “gelas cantik”. Untuk para marketer, ini adalah salah satu cara memastikan calon konsumen membeli.
Hal yang sama dalam copywriting, berikan penawaran untuk mereka yang membeli dengan hal sekecil apapun. Konsumen menyukai hal gratis yang bisa mereka dapatkan. Ini bisa digabungkan dengan 2 cara sebelumnya, seperti “Dapatkan ongkos kirim gratis untuk pembelian hari ini”.
Tentu saja tambahan penawaran harus menarik sesuai dengan keinginan calon pembeli, Anda bisa menggunakan survey untuk mencari tahu apa penawaran tambahan yang konsumen inginkan.
4. Garansi

Banyak sekali perusahaan menyediakan garansi untuk produk mereka. Sebagai konsumen, seandainya Anda melihat garansi dengan jangka waktu lama, pasti Anda berpikir ini adalah produk yang bagus. Seandainya garansi ada dalam jangka waktu pendek, seperti sebulan atau seminggu, ini membuat Anda sebagai konsumen akan merasa aman untuk membeli.
Tidak ada ruginya memberikan garansi sesuai kapasitas produk Anda. Bentuk lain dari garansi untuk beberapa produk adalah Free Trial. Selama produk Anda memang berkualitas, efek garansi memberikan peningkatan penjualan lebih besar daripada biaya garansi itu sendiri.
5. Membuat Pembaca Berpikir YA
Ada beberapa teknik negosiasi dan debat yang memudahkan seseorang memenangkan argumentasi dengan memancing lawan bicaranya mengatakan “YA”, ini karena kata “YA” secara psikologis mempengaruhi pengambilan keputusan.
Anda bisa lakukan hal ini pada copy Anda. Anda bisa membuat tombol call to action dengan kalimat tanya, seperti “Apakah Anda ingin mendapatkan diskon hari ini?” lalu difollow up dengan tombol “YA, beli sekarang”.
Teknik seperti ini muncul dari pertanyaan yang berfokus pada manfaat atau solusi kemudian diakhiri dengan kalimat call to action yang ditambahi “YA”.
Demikian ulasan mengenai Copywriting yang menjadi teknik pemasaran efektif untuk bisnis Anda. Dengan copywriting yang membuat sebuah konten berkualitas tinggi, relevan, dan unik tentu dapat meningkatkan reputasi brand dengan mudah dan cepat. Semoga informasi ini bermanfaat.