Website Tidak Terindeks Mesin Pencari? Cek Penyebabnya!

Kekuatan website di mesin pencari jika dalam bisnis yag mengutamakan bsinisnya dengan mengandalkan traffic website menjadi sangat penting. Peringkat di mesin pencari atau SERP diraih dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggunakan jasa SEO profesional. Dengan jasa SEO maka optimalisasi bisa dengan berbagai cara. Bisa dengan pembuatan konten berkualitas, pembuatan backlink berkualitas dan sebagainya.

Namun ada kalanya sebuah website yang terkadang sudah ditangani oleh SEO profesional tidak terlacak di mesin opencari secara tiba-tiba. Jika ini terjadi tentu sangat merugikan bagi perusahaan yag mengandalkan traffic website dalam menjalankan bisnisnya. Ada berbagai penyebab website tidak terindeks mesin pencari.

Google Search Console, sumber ig roccodeluca865cmo
Google Search Console, sumber ig @roccodeluca865cmo

Website Tidak Terindeks Mesin Pencari (Deindex)

Website tidak terindeks mesin pencari dalam istilahya disebut deindex. Cara melacak website yang deindex sangatlah mudah. Kita tinggal memasukkan nama domain di mesin pencari dan segera klik search. Jika domain ditemukan maka website anda tidak terkena deindex. Akan tetapi jangan berpikir jika website yang tidak tampil pada halaman pertama atau kedua adalah website yang terkena deindeks. Bisa jadi website tersebut masih terindeks hanya saja kalah dari segi kualitas dengan website sejenis.

Atau hal ini bisa pula terjadi dikarenakan adanya hukuma dari Google karena adanya pelanggaran yang dilakukan dalam cara melakukan optimasi website. Baik itu hukuman manual atau otomatis sehingga website kita terlempar dari posisi awal SERP.

Penyebab Deindex

Di artikel ini kita akan membahas mengenai penyebab website tidak terindeks mesin pencari.

1. Konten Yang Dobel

Dua konten yang sama dalam satu website atau website yang berlainan akan menyebabkan website yang bersangkutan bisa mengalami deindex. Hal ini bisa terjadi ketika kita malas membuat konten yang berkualitas dan melakukan perbuatan copy-paste konten website lain dan memasukkan ke dalam website kita.

Perbuatan ini adalah tidak terpuji di kalanga pegiat SEO. Selain tidak etis cara ini juga bisa diketahui oleh Google sehingga website kita akan dihukum oleh Google dengan tidak memasukkan website kita ke daftar indeks mesin pencarian.

Selain itu bisa juga kita secara tidak sengaja melakukan duplikasi konten pada website kita sebdiri. Hal ini terjadi jika kita melakukan update konte dengan URL yang baru. Maka kita tidak bisa menggunakan dua URL dalam satu konten yang sama. Untuk cara ini kita bisa melakukan redirect 301 dengan bantuan plugin redirection jika kita menggunakan CMS WordPress. Redirect 301 akan mengalihkan link lama kepada link baru dan akan mengabarkan kepada bot untuk melakukan crawling di link yang baru.

2. Sedikit Konten

Google tidak akan mengindeks website dengan konten yang terlalu sedikit. Hal ini dilakukan agar seseorang yang membuat website benar-benar bertanggungjawab terhadap website yang dibuatnya. Dengan konten yang terlalusedikit, Google manganggap website atau blog tidak memberikan informasi yang layak sehingga tidak layak pula di masukkan dalam daftar ideks Google.

Jika kita membuat website maka sebaiknya segera diisi dengan konten yang bagus. Dengan konten berkualitas, original dan kontekstual selain sebagai modal untuk berada di SERP, konten yang bagus tentu disukai oleh visitor website.

3. Fokus Keyword Terlalu Banyak

Suatu konten dari website yang banyak dijejali kata kunci demi meraih posisi SERP pada masa lalu akan berhasil. Tetapi pada saat ini akan membahayakan situswebsite kita. Google saat ini bisa melakukan pemeriksaan konten, apakah konten terdapat kata kunci dalam jumlah wajar atau tidak. Jika kata kunci terlalu banyak maka Google bisa menghukum website tersebut dengan cara melempar turun posisi SERP atau hukuman yang lebih keras yakni website tidak terindeks di mesin pencari atau deindex.

Karena itu riset kata kunci sebelum membuat konten website mutlak diperlukan. Dengan melakukan riset kata kunci kita bisa melihat pesaing kita dalam satu kata kunci dan juga peluang kata kunci tersebut diketikkan pada periode tertentu akan kita ketahui. Dengan tools riset keywoard seperti ubersuggest kita juga bisa menganalisa kaya kunci turunan atau variasi kata kunci lain.

4. Cloaking

Cloaking adalah memberikan informasi website yang berbeda dari deskipsi yang di tampilkan oleh mesin pencari. Jika dalam pencarian kita mencari informasi mengenai jasa sewa mobil, dan akan ditampilkan beberapa situs website di SERP. Namun ketika kita melakukan klik salah satu situs website tersebut ternyata sudah dialihkan menuju situs spam seperti pornografi, situs judi dan sebagainya.

Hal ini terjadi biasanya dikarenakan situs yang bersangkutan terkena hack. Mereka numpang kepada situs website yang memiliki rating tinggi dengan cara mengalihkan visitor situs yang bersangkutan ke situs website yang diinginkan pelaku hacking.

Kita bisa melakukan pengecekan di situs website kita dengan cara scanning melalui Google Search Console adan memperbaiki kesalahan apabila ditemukan kesalahan. Selain itu jika kita menggunakan WordPress kita bisa memasang plugin keamanan yang bisa di unduh di plugin WordPress.

5. Update Algoritma

Update Algoritma Google terkadang menjadi penyebab website tudak terindeks mesin pencari. Update Algoritma Google memungkinkan Google merubah berbagai aturan dan standar dalam melakukan indeks website sehingga website yang tidak memenuhi standar aturan yang baru akan terlempar dari posisi SERP halaman awal. Atau bisa yang lebih parah yakni website tidak terindeks mesin pencari.

6. Backlink Yang Buruk

Penggunakan backlink berkualitas rendah juga bisa menyebabkan website kita terkena hukuman deindex. Google saat ini mampu memeriksa website yang menggunakan backlink yang tidak natural dalam optimasi website nya. Salah satu cara penggunaan backlink yang tidak natural adalah menggunakan backlink generator.

Selain itu pertukaran backlink secara tidak wajar, ternak backlink pada website tertentu dan juga spam backlink dapat diketahui oleh masin pencari dan mereka bisa melakukan tindakan atas website kita. Tindakan paling keras adalah menyingkirkan website kita dari daftar website yang terindeks di mesin pencari.

Kita bisa memperbaiki kondisi ini dengan menggunakan perlatan backlink checker. Backlink yang telah kita bangun akan discan dan jika terlihat backlink yang ternyata mencurigakan dan kita khawatir bahwa backlink itulah yang menyebabkan website kita terkena deindex maka kita bisa melakukan disavow backlink.

7. Kesalahan Dalam Pengaturan

Dalam suatu CMS seperti WordPress akan ditemukan pengaturan apakah website yang ditangani akan diindeks oleh mesin pencari atau tidak. Bisa jadi website tidak diindeks oleh mesin pencari dikarenakan pengaturan seperti ini belum di benahi. Maka cek pengaturan di dashboard apakah kita sudah melakukan setting agar website bisa diindeks mesin pencari.

8. Domain Sudah Habis Masa Berlakunya

Domain dan hosting disewa dengan periode tertentu. Dan akan habis jika sudah sampai pada waktunya. Sebenarnya ketika domain hampir habis biasanya akan ada pemberitahuan dari provider untuk melakukan perpanjangan domain. Pemberitahuan akan datang melalui email. Jika domain kita sudah kadaluwarsa maka website tidak akan tampil di mesin pencari. Dan bahkan ketika kita mengetiknya secara langsung di adress bar browser pun tidak akan tampil. Maka domain yang kadaluwarsa segera di perpanjang.

9. Server Sedang Down

Server sedang down mengakibatkan website kita benar-benar tidak bisa diakses. Jika hal ini terjadi segera lapor kepada provider yang berasangkutan. Apakah masalah ada pada server atau memang paket yang kita ambil tidak sebanding dengan visitor dari website kita. Jika masalah ini terjadi terlalu sering dan disebabkan pada providernya labih baik pindah ke provider lainnya.

Server yang down dan hidup kembali akan mengakibatkan website mengalami dindeks atau delisted. Hal ini dikarenakan website tidak mampu melakukan restore indormasi yang terkandung dalam webite. Kit bisa mencegahnya dengan memasang tool Uptime atau Pingdom.

Kesimpulan

Demikian ulasan mengenai penyebab website tidak terindeks mesin pencari. Dengan melakukan perbaikan dan perawatan berkala dari website maka peluang untuk terhindar dari msalah ini lebih besar. Jika artikel ini dirasa bermmanfaat anda bisa membagikannya. Jangan lupa membaca artikel lain dari website Zeka Digital, jasa SEO Jogja profesional. Terimakasih.

Tinggalkan komentar

logo zeka digital official

Merupakan salah satu penyedia jasa digital marketing. Kami melayani untuk produk/layanan/jasa yang syar'i. Nikmati pelayanan yang prima, profesional dan amanah untuk usaha di seluruh Indonesia.

Tentang Kami

Zeka Digital - Penyedia Jasa Pemasaran Digital

Pringgolayan, RT.02/RW.44, Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta 55198.

0811-265-1453
hello@zekadigital.com

WhatsApp Chat Konsultasi