Mengelola Keuangan Bisnis: Begini Caranya!

Photo of author

Ditulis oleh Andrian Permana

As a lecturer, researcher, trainer and also someone who likes to write

Mengelola keuangan adalah salah satu hal penting yang harus dipikirkan saat ingin memulai bisnis maupun menjalankan dan mengembangkan bisnis. Namun, masih banyak pebisnis yang mengalami kerugian hanya karena tidak mampu mengelola keuangan bisnis dengan baik.

Dewasa ini, rata-rata seorang pebisnis lebih tertarik dengan ide untuk bisnis mereka dan menganggap manajemen dalam mengelola keuangan merupakan hal yang nanti akan berjalan dengan sendirinya.

Dalam mengelola keuangan bukan hanya sekedar melakukan manajemen uang kas tetapi manajemen dalam mengelola keuangan merupakan bagaimana cara Anda mengelola kekayaan agar dapat menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber modal agar dapat membiayai bisnis.

Cara Mengelola Keuangan Bisnis

Mengelola keuangan bisnis, Sumber: pexels.com
Mengelola keuangan bisnis, Sumber: pexels.com

Meskipun terlihat sederhana, seorang pengusaha kecil serta menengah pun perlu menerapkan prinsip manajemen dalam mengelola keuangan bisnis tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan.

1. Menentukan Persentase Pengelolaan Keuangan

Menentukan persentase pengelolaan keuangan, Sumber: jurnal.id
Menentukan persentase pengelolaan keuangan, Sumber: jurnal.id

Untuk mengelola keuangan dengan baik, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan persentase uang yang dialokasikan untuk operasional bisnis, target laba yang ingin dicapai, cadangan kas bisnis, serta pengembangan bisnis.

Dengan menentukan persentase, Anda dapat lebih mudah mengelola keuangan sesuai dengan porsi yang telah ditentukan di awal memulai bisnis.

2. Membuat Buku Catatan Keuangan

Membuat buku catatan keuangan, Sumber: pexels.com
Membuat buku catatan keuangan, Sumber: pexels.com

Suatu bisnis bukanlah kegiatan yang dapat dikelola dengan hanya berdasarkan ingatan, melainkan dengan menggunakan catatan yang lengkap mengenai bisnis tersebut terutama keuangan bisnis.

Minimal Anda harus memiliki buku kas yang dapat Anda gunakan untuk mencatat seluruh proses keluar masuknya uang bisnis Anda. Kemudian, Anda cocokkan setiap hari saldo uang yang ada dengan catatan Anda.

Hal tersebut juga bertujuan unutk mengontrol lalu lintas uang dan memastikan agar tidak ada uang yang terselip. Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah Anda harus mencatat saldo dari hutang piutang serta persediaan dan aset-aset tetap Anda.

3. Memisahkan Uang Pribadi

Memisahkan uang pribadi, Sumber: pexels.com
Memisahkan uang pribadi, Sumber: pexels.com

Kesalahan para pengusaha dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang biasa terjadi dalam mengelola keuangan pada umumnya yaitu dengan menggabungkan uang bisnis dengan uang pribadi mereka.

Mungkin hal tersebut terjadi akibat mereka berpikir bahwa bisnis atau usahanya masih kecil sehingga tidak akan terjadi masalah apabila menggabungkan uang bisnis dengan uang pribadi.

Namun, akibat yang akan terjadi yaitu Anda akan sulit dalam membedakan antara pengeluaran pribadi dengan pengeluaran bisnis. Alhasil, kebutuhan pribadi Anda akan sedikit demi sedikit menggerogoti dana atau saldo uang bisnis Anda.

4. Membuat Perencanaan Pendapatan

Membuat perencanaan pendapatan, Sumber: laviedepilote.com
Membuat perencanaan pendapatan, Sumber: laviedepilote.com

Perkiraan pendapatan ini harus mampu memenuhi kebutuhan modal yang sudah direncanakan di awal tadi. Mulailah dengan bagaimana rencana bisnis Anda dapat mendatangkan pendapatan.

Mulai dari beberapa produk yang akan dijual, berapa target penjualan, strategi apa yang digunakan untuk mencapai target penjualan, hingga memastikan setiap penjualan yang dihasilkan menghasilkan keuntungan.

Baca Juga: Tips Menyusun Perencanaan Bisnis, Ini Dia!

5. Membuat Budgeting Secara Rutin

Budgeting secara rutin, Sumber: pexels.com
Budgeting secara rutin, Sumber: pexels.com

Hal ini merupakan bagian penting dari cara mengatur keuangan bisnis, yaitu dengan membuat budgeting. Budgeting akan bekerja sebagai batasan untuk menilai kinerja dan efisiensi bisnis. Dengan menyusun budgeting, Anda akan membuat pembatas untuk membantu membatasi pengeluaran sesuai koridor yang sudah ditentukan dan estimasi sebelumnya.

Setelah Anda menyusun anggaran, lakukan budgeting secara berkesinambungan. Sesuaikan setiap budget dengan kondisi dari periode bersangkutan. Gunakan pula review dari budgeting untuk usaha kecil dari periode sebelumnya agar Anda memiliki gambaran yang lebih baik dari sebelumnya.

6. Mengawasi Arus Kas Keuangan

Mengawasi arus kas, Sumber: pexels.com
Mengawasi arus kas, Sumber: pexels.com

Saat menjalankan sebuah bisnis, Anda perlu untuk mengawasi arus kas keuangan secara berkala. Terkadang, arus kas keuangan menjadi hal yang paling sulit dilakukan oleh para pelaku usaha karena perlunya tingkat ketelitian yang cukup tinggi.

Jika Anda kesulitan dalam mengawasi arus kas keuangan, Anda dapat menggunakan jasa administrator untuk mengontrol arus kas dan menetapkan prosedur keuangan yang baik.

Baca Juga: Strategi Manajemen Keuangan UMKM yang Efektif, Simak Selengkapnya!

7. Mengembangkan Usaha

Mengembangkan usaha, Sumber: pexels.com
Mengembangkan usaha, Sumber: pexels.com

Pada dasarnya, yang membedakan pengusaha sukses dan pengusaha yang kurang sukses terletak pada kemampuan mereka dalam menikmati hasil jerih payahnya. Memang Anda sangat berhak sekali untuk menikmati hasil dari kerja keras, namun ada baiknya jika Anda tidak menghabiskannya begitu saja.

Langkah baik dalam hal ini adalah dengan cara menggunakan uang dari keuntungan untuk dikembangkan agar menjadi usaha yang lebih besar dan mengarahkan investasi ke bidang-bidang yang menguntungkan.

8. Menyiapkan Dana Darurat

Menyiapkan dana darurat, Sumber: blog.bankneocommerce.co.id
Menyiapkan dana darurat, Sumber: blog.bankneocommerce.co.id

Rata-rata setiap usaha yang dijalankan tentunya tidak selalu dapat diprediksi apakah usaha tersebut akan berlanjut terus-menerus atau tidak. Kemungkinan terburuk atau tak terduga dapat terjadi kapan saja dan mengancam keberlangsungan bisnis Anda.

Hal-hal tersebut yang mengharuskan seorang pengusaha memiliki sebuah mental baja dalam menghadapi segala rintangan yang dihadapi. Salah satu cara untuk mengantisipasinya yaitu dengan mempersiapkan dana darurat.

Dana darurat tersebut boleh digunakan ketika Anda benar-benar membutuhkan, fungsinya yaitu agar dapat menjaga bisnis Anda supaya tidak langsung jatuh pada saat Anda mengalami kerugian, atau setidaknya dapat mengurangi beban saat masa sulit melanda.

Namun, dana darurat juga memiliki fungsi yang berbeda apabila usaha yang dijalankan berjalan normal, jika hal seperti itu terjadi maka dana darurat bisa dikatakan merupakan sebagian dari keuntungan yang Anda dapatkan.

Penutup

Demikianlah beberapa cara yang bisa Anda terapkan dalam mengelola keuangan bisnis. Pada dasarnya, kesuksesan suatu usaha hanya akan tercapai dengan niat dan kerja keras yang tinggi. Dengan kedua hal tersebut, maka mengatur keuangan usaha akan semakin mudah.

Selain kestabilan kondisi keuangan, bisnis yang baik dan berkembang adalah bisnis yang senantiasa berinovasi. Nah, seiring perkembangan teknologi yang semakin masif, bisnis harus sejalan dengannya. Zeka Digital menyediakan layanan pembuatan website untuk menunjang inovasi bisnis Anda.

Dengan website yang dimiliki, Anda bisa mengelola bisnis dengan lebih baik. Tak hanya memaksimalkan bagaimana cara mengelola keuangan, melainkan juga memaksimalkan setiap peluang serta menjangkau target market yang lebih luas.

Tinggalkan komentar

logo zeka digital official

Zeka Digital merupakan penyadia jasa digital marketing di Indonesia. Kami melayani untuk produk / layanan / jasa yang syar'i. Nikmati pelayanan yang prima, profesional dan amanah untuk usaha di seluruh Indonesia.

Tentang Kami

Zeka Digital - Penyedia Jasa Pemasaran Digital

Pringgolayan, RT.02/RW.44, Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta 55198.

0811-265-1453
[email protected]

WhatsApp Chat Konsultasi