SEO adalah upaya yang diaplikasikan untuk mendapatkan lebih banyak traffic website. Dengan ranking yang lebih tinggi di hasil penelusuran Google, kesempatan untuk menarik lebih banyak pengunjung website yang juga bisa mengarah pada pembelian produk atau layanan yang disediakan menjadi lebih besar. Nah, search intent adalah bagian strategi SEO yang perlu diperhatikan.
Search intent merupakan alasan di balik sebuah kueri pencarian. Dengan kata lain, term ini merujuk pada apa yang mendasari pengguna melakukan pencarian menggunakan search engine seperti Google.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan search intent dan bagaimana cara mengoptimasi konten agar sejalan dengannya?
Sebenarnya, Apa Itu Search Intent?
Sebagaimana disinggung sebelumnya, search intent atau tujuan pencarian adalah alasan kenapa pengguna memasukkan kata kunci atau kueri tertentu ke mesin pencari. Hal ini merepresentasikan apa yang sebenarnya ingin didapatkan pengguna melalui pencarian yang dilakukan, entah menemukan jawaban dari sebuah pertanyaan, mencari website tertentu, membeli sebuah produk, atau lainnya.
Misalnya saja, seorang pengguna melakukan pencarian di Google dengan kata kunci “jasa SEO bulanan”.
Dengan kata kunci tersebut, ia tidak mencoba untuk mengarahkan pencarian ke halaman tertentu dan spesifik. Serta, ia juga tidak ingin mencari penyedia layanan SEO bulanan, setidaknya belum.
Apa yang ia inginkan adalah melakukan semacam survei untuk mendapatkan informasi sebelum nantinya melakukan deal guna menggunakan layanan SEO bulanan tersebut.
Nah, dari contoh di atas bisa dilihat bahwa kata kunci “jasa SEO bulanan” memiliki tujuan komersial. Tentu saja, kita nantinya bisa menggunakan hasil riset sederhana ini untuk mengelola konten yang hendak dibuat dan menargetkan kata kunci tersebut dengan lebih baik dan optimal.
Kenapa Search Intent Penting dalam Strategi SEO?
Google senantiasa memprioritaskan relevansi dalam menampilkan hasil pencarian. Oleh karenanya, untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian Google, konten yang dibuat harus memiliki relevansi yang tinggi untuk kueri tertentu.
Sebelumnya, optimasi pada kata kunci menjadi fokus utama. Banyak praktisi SEO yang menerapkan strategi ini dan berusaha untuk mengintegrasikan kata kunci tertentu pada konten yang dibuat tanpa memikirkan kualitas informasi dari konten tersebut.
Nah, saat ini, Google sudah semakin canggih. Mesin pencari ini mengubah preferensi mereka dalam menampilkan hasil pencarian dengan lebih fokus pada pengalaman pengguna dan memberikan hasil pencarian yang paling mendekati kata kunci yang dimasukkan.
Oleh karenanya, berdasar pembaruan Google tersebut, optimasi yang dilakukan hanya dengan mengintegrasikan kata kunci dalam konten bisa dikatakan tidak cukup. Konten yang dibuat harus memiliki informasi yang tidak hanya relevan, tetapi sesuai dan lengkap terkait kata kunci tertentu. Serta, sesuai dengan target pembaca dan tujuan pencarian mereka.
Secara sederhana, berdasarkan penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa proses optimasi harus menempatkan kepuasan pengguna sebagai fokus utama. Dan, search intent adalah salah satu faktor penunjang kepuasan pengguna yang harus diperhatikan.
Tidak hanya itu, ada alasan lain kenapa search intent menjadi krusial untuk diperhatikan terkait upaya optimasi SEO pada konten yang diproduksi. Misalnya, ketika Anda berhasil mencocokkan search intent, maka Anda bisa memberikan informasi yang lebih baik bagi pembaca. Kepuasan mereka pun akan meningkat.
Juga, search intent adalah alat untuk mengarahkan pembaca. Ketika Anda menyuguhkan informasi yang lengkap pada pengguna sesuai intention mereka, maka mereka akan merasa tidak perlu membuka website lain untuk mencari informasi. Kredibilitas website Anda pun akan naik.
Satu lagi, tujuan pencarian berpengaruh untuk membangun otoritas. Artinya, ketika Anda bisa menemukan intensi pengguna dan berhasil menyediakan informasi yang lengkap sesuai keinginan mereka, maka tingkat kepercayaan pengguna pun akan meningkat. Jika Anda memiliki brand tertentu, brand awareness bisnis Anda pun juga akan semakin tinggi.
Baca Juga: Over Optimization SEO, Ketika Optimasi Terlalu Berlebihan
Tipe Search Intent yang Perlu Diketahui
Dari beberapa paparan di atas, Anda kini tahu bahwa tujuan pencarian adalah hal yang penting dalam proses optimasi SEO. Oleh karenanya, demi hasil optimasi yang optimal, pengetahuan mendalam tentang search intent diperlukan.
Berbincang tentang maksud pencarian pengguna ini, setidaknya ada empat tipe search intent yang perlu diketahui sebelumnya, yaitu:
1. Informational
Informational search intent merupakan jenis tujuan pencarian yang paling umum dan paling sering tercermin dari perilaku pengguna. Basis dari kueri pencarian ini adalah untuk mempelajari subjek atau topik tertentu.
Tidak hanya itu, kueri pencarian ini juga memiliki jumlah pencarian yang paling besar karena umumnya, pengguna secara konstan mencari tentang sebuah informasi.
Terkait hal ini, pengguna umumnya mencari content-rich pages atau halaman konten yang kaya akan informasi. Halaman-halaman ini dianggap lebih mudah untuk di-scrolling sehingga pengguna nantinya bisa mendapatkan informasi yang mereka cari dengan lebih cepat.
Ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan ketika Anda menargetkan kata kunci bertema informasi dalam optimasi SEO, misalnya:
- Visibilitas yang meningkat karena kueri konten berbentuk informasi memiliki banyak pencarian di mesin pencari
- Dapat menjadi sarana membangun kepercayaan dengan cara memberikan informasi yang tepat dan edukatif kepada pengguna
- Memudahkan untuk menargetkan leads baru yang nantinya bisa dikonversi menjadi pelanggan
Memang, secara langsung, peringkat dari kueri yang bersifat informasi tidak akan memberikan banyak konversi secara langsung. Namun, di sisi lain strategi optimasi ini memberikan banyak kemungkinan untuk menumbuhkan bisnis dan brand awareness.
2. Navigational
Tipe search intent yang selanjutnya adalah navigational atau pencarian navigasi. Dalam hal ini, pengguna yang melakukan pencarian ingin mengunjungi halaman tertentu. Mereka secara umum sudah mengetahui merek atau perusahaan mana yang hendak dicari tetapi masih memerlukan bantuan untuk menentukan produk atau halaman website yang lebih spesifik.
Selain itu, pengguna umumnya akan melakukan pencarian berdasar nama brand dalam kueri yang dimaksudkan kemudian diikuti dengan produk tertentu. Misalnya saja, seorang pengguna melakukan pencarian dengan kueri “Ceado Hoop dripper coffee”.
Dalam contoh pencarian tersebut, pengguna sudah mengetahui bahwa ia ingin mencari informasi tentang dripper Ceado Hoop dan ia sudah mengetahui sumber informasi yang ingin dituju, seperti website official.
Hanya saja, mereka ingin diarahkan ke halaman tertentu untuk menemukan informasi tentang dripper Ceado Hoop dengan tepat dan cepat.
Kesimpulan lainnya adalah perlu dipahami bahwa tujuan pencarian tipe navigational umumnya merupakan sebuah brand. Oleh karenanya, optimasi yang dilakukan adalah target pengguna nantinya dapat menemukan halaman website yang Anda kelola dengan lebih cepat ketika mereka ingin menemukannya.
3. Transactional
Transactional search intent adalah jenis pencarian yang memiliki maksud komersial yang paling tinggi. Dalam pencarian, pengguna kerap kali menggunakan kata seperti “harga” atau “beli” karena mereka sudah siap untuk melakukan transaksi.
Oleh karenanya, pencarian yang dilakukan kerap kali menyasar produk yang lebih spesifik. Serta, pencarian yang dilakukan adalah untuk membandingkan produk yang ada untuk kemudian menentukan mana produk yang paling cocok sesuai dengan preferensi masing-masing.
Di sisi lain perlu dipahami pula bahwa SERP cenderung merupakan halaman komersial. Sistem mereka akan memasukkan halaman produk dan konten langganan. Anda mungkin akan jarang menemukan halaman yang bersifat informasi seiring dengan pengguna yang sudah siap untuk melakukan konversi atau transaksi.
4. Commercial
Satu lagi tipe search intent yang perlu diketahui adalah pencarian commercial. Tipe tujuan pencarian ini adalah kombinasi antara pencarian yang bersifat informasional dan juga transaksional.
Dalam kata lain, pengguna sebenarnya sudah siap untuk melakukan pembelian atau transaksi. Namun, mereka masih mencari informasi lain untuk membantu mereka menemukan produk yang tepat sesuai keinginan.
Jika Anda memperhatikan SERP untuk kueri ini, maka Anda akan menemukan kombinasi hasil pencarian berupa halaman informasional dan juga halaman yang menunjukkan produk tertentu.
Selain itu, hasil pencarian dari kueri komersial terkadang juga memasukkan halaman yang berasal dari pihak ketiga yang memberikan review independen terkait produk tertentu. Inilah alasan kenapa mendapatkan peringkat pencarian yang lebih tinggi pada kata kunci komersial yang sesuai brand cenderung lebih susah.
Keempat tipe search intent sebagaimana dijelaskan di atas memiliki karakteristik masing-masing yang berbeda. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk melakukan riset lanjutan untuk menentukan search intent demi optimasi SEO yang lebih optimal.
Optimasi Search Intent, Ini Caranya!
Pemahaman tentang search intent yang detail akan memberikan insight tentang optimasi website yang bisa dilakukan. Selain itu, dengan mengenali maksud serta tujuan pengguna melakukan pencarian, Anda akan lebih mudah menyesuaikan pembuatan konten berdasarkan search volume dari keyword tertentu.
Nah, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk melakukan optimasi search intent dan mendapatkan dampak positif darinya. Beberapa cara tersebut di antaranya:
1. Memetakan Search Intent
Untuk memulai optimasi search intent, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memetakan tujuan pencarian. Pemetaan berbagai keyword akan memudahkan Anda untuk membangun daftar kata kunci yang lebih strategis.
Tentu saja, dengan cara ini, Anda nantinya juga akan memiliki pemahaman yang lebih baik terkait bagaimana cara untuk menargetkan kata kunci tertentu. Serta, menentukan kata kunci mana yang sesuai dengan strategi pemasaran yang digunakan.
Untuk persiapan pemetaan search intent, Anda bisa membuat semacam grafik. Buatlah kategori dari kata kunci yang Anda miliki beserta jumlah pencarian, tipe search intent seperti yang sudah dibahas di awal serta value dari kata kunci tersebut.
Pembuatan grafik semacam ini akan membantu Anda untuk memahami detail dari kata kunci yang Anda miliki. Serta, Anda pun nantinya bisa memahami maksud dari pengguna dengan lebih baik.
2. Menggali Data dari SERP
Jika Anda ingin mendapatkan kecocokan search intent yang lebih baik, lihatlah SERP untuk kata kunci yang hendak Anda gunakan. Ya, ketika Anda mencoba melakukan pencarian di Google dengan kata kunci tersebut, nantinya Anda akan melihat tipe hasil yang ditampilkan oleh Google.
Terkait hal ini, pastikan jika Anda menggunakan mode incognito serta bersihkan cache dalam browser yang Anda gunakan untuk hasil pencarian yang tidak bias.
Dengan melihat hasil pencarian yang ditampilkan melalui SERP, Anda bisa melakukan analisis kata kunci dan berusaha memahami kenapa beberapa halaman memiliki peringkat yang lebih baik daripada halaman lainnya.
Serta, Anda bisa melihat mana halaman yang muncul di peringkat paling atas serta memahami tipe informasi yang mereka sertakan dalam konten tersebut.
Langkah ini akan membantu Anda untuk lebih fokus pada jenis dan tipe informasi yang sebaiknya Anda sertakan dalam konten yang hendak dibuat.
Tentu, ada baiknya jika Anda mencatat informasi yang mereka sertakan dalam konten dengan peringkat terbaik tersebut dan mencari cara untuk menghadirkan informasi yang lebih lengkap dan lebih baik.
Baca Juga: SERP, Apa sih Sebenarnya?
3. Mengevaluasi Konten yang Sudah Ada
Jika Anda sudah memiliki cukup banyak konten, langkah optimasi search intent yang bisa dilakukan adalah melakukan review dan evaluasi. Perlu diketahui bahwa penting untuk memastikan konten yang Anda miliki tersebut juga memiliki kesesuaian dengan search intent.
Oleh karenanya, luangkan sedikit waktu secara khusus untuk melakukan analisa dari konten yang sudah Anda miliki untuk melihat bagaimana tingkat kesesuaian informasi yang ada dengan search intent untuk optimasi website yang lebih baik.
Nah, untuk melakukan evaluasi konten, pertama Anda bisa melihat kata kunci yang digunakan dalam konten. Apa yang perlu diaplikasikan adalah menggali data dari kata kunci konten dan melakukan pencarian di Google.
Seperti tips yang sudah dibahas sebelumnya, Anda perlu melihat hasil pencarian yang terlihat di SERP dan mengecek apa tipe dari konten yang memiliki ranking yang lebih tinggi.
Berdasar dari konten yang memiliki peringkat atas, Anda bisa melihat apakah konten yang Anda miliki kecocokan dengan konten lain yang memiliki peringkat lebih baik.
Apabila ternyata konten yang Anda miliki tidak kesesuaian dengan kata kunci yang digunakan, maka Anda perlu melakukan evaluasi kata kunci dan memilih kata kunci baru yang lebih relevan dengan hasil pencarian.
Serta, Anda juga memiliki opsi untuk merubah konten yang Anda miliki. Tulis ulang atau update konten agar memiliki kesesuaian yang lebih baik dengan kata kunci yang digunakan dalam artikel atau konten tersebut.
Nah, dengan beberapa cara di atas, Anda bisa mengoptimasi search intent dengan lebih baik. Tentu saja, ketika Anda memahami search intent dengan baik, maka Anda bisa menemukan cara optimasi SEO dengan lebih baik pula untuk kampanye bisnis yang lebih optimal.
Hanya saja, memang, search intent adalah perkara yang tidak sesederhana itu. Oleh karenanya, selain memerlukan waktu untuk melakukan riset, diperlukan pula strategi yang tepat dan kontinu untuk mendapatkan hasil optimal.
Oleh karenanya, menggunakan penyedia layanan optimasi SEO seperti Zeka Digital bisa dijadikan solusi yang tepat!