Mengatasi Potongan Marketplace yang Semakin Tinggi, Coba Strategi Baru!

Photo of author

Ditulis oleh Bogi Kamali Rozaq

As a manager in the SEO division at Zeka Digital, experienced in writing content using SEO techniques.

Di bulan Agustus 2025 ini, berbarengan dengan ulang tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke 80, khalayak dibuat terkejut dengan adanya kenaikan pajak di berbagai lini. Selain pajak tanah yang meningkat di berbagai daerah, para pegiat bisnis online juga dibuat resah dengan keberadaan potongan untuk seller marketplace di Indonesia.

Pelaku  bisnis UMKM di Indonesia yang bergerak dalam sektor penjualan produk sebagian besar masih mengandalkan keberadaan marketplace dalam penjualannya. Maka tidak heran, ketika terdapat kebijakan menaikkan potongan layanan dari pihak platform, para pelaku bisnis UMKM tentu saja mengeluh.

Baca Juga: Antara Marketplace Vs Online Shop

Adanya kenaikan potongan dari platform kepada seller dengan besaran bervariasi, tentu tidak asal-asalan. Platform menerapkan aturan itu, kemungkinan karena adanya kebijakan kenaikan pajak yang juga dibebankan kepada mereka. Jadi ini seperti dampak domino dari kebijakan pemerintah.

Kenaikan biaya admin Marketplace mempengaruhi penghasilan seller. Sumber AI

Besaran Potongan Marketplace untuk Penjual

Setiap platform menerapkan potongan yang bervariasi. Akan tetapi, tidak ada yang tidak menaikkan potongan. Hampir semua platform marketplace di Indonesia menerapkan kenaikan potongan. Inilah beberapa besaran potongan pada platform marketplace.

1. Potongan Seller Shopee

Shopee, atau orang juga sering menyebutnya toko oren, menerapkan berbagai biaya potongan untuk seller. Inilah diantaranya : 

a. Biaya Admin & Komisi per Kategori

Mulai 1 Januari 2025, Shopee menerapkan biaya admin berdasarkan kategori produk untuk akun Non-Star dan Star Seller:

  • Kategori A (fashion, elektronik, otomotif): 8 %
  • Kategori B (home & living, mainan, produk bayi): 7,5 %
  • Kategori C (produk digital, buku, mainan lainnya): 5,75 %
  • Kategori D (handphone, tablet, komputer): 4,25 %
  • Kategori E (lainnya sesuai ketentuan): 2,5 %.

Untuk Shopee Mall, tarif lebih tinggi lagi.

b. Biaya Layanan Tambahan

Jika mengikuti program promosi:

  • Gratis Ongkir XTRA: 0,5 – 6 % dari nilai produk (maks Rp 20.000 per produk)
  • Promo XTRA: 2 % dari nilai produk (maks Rp 10.000 per produk)

c. Biaya Pemrosesan Pesanan (Order Processing Fee)

Mulai 20 Juli 2025, Shopee menerapkan biaya pemrosesan sebesar Rp 1.250 per transaksi sukses (termasuk PPN), yang dibagi merata jika dalam transaksi terdapat beberapa item.

Ada pengecualian untuk penjual baru non-Star—50 transaksi pertama dibebaskan dari biaya ini 

d. Kisaran Total Potongan per Transaksi

Menurut data Katadata per 19 Juni 2025, total biaya penjual (komisi + segala biaya layanan/promosi, sebelum biaya Rp 1.250) berada dalam kisaran 2,5 % hingga 17,4 % dari nilai transaksi.

2. Tokopedia

Tokopedia yang juga disebut sebagai toko ijo, menerapkan potongan juga dengan besaran yang bervariasi. Inilah penjelasannya : 

a. Komisi Platform dan Komisi Dinamis

Per 10 Juni 2025, Tokopedia mengenakan:

  • Komisi Platform: rata-rata 1 – 8 %
  • Komisi Dinamis: tambahan 4 – 6 % dari nilai transaksi, dengan maksimal potongan Rp 40.000 per transaksi.

Sehingga total biaya penjualan berkisar antara 5 % hingga 15,8 %, tergantung kategori produk dan layanan yang digunakan (misalnya Tokopedia Mall).

b. Biaya Pemrosesan Pesanan

Mulai 11 Agustus 2025, Tokopedia (bersama Tik Tok Shop) mulai mengenakan biaya pemrosesan sebesar Rp 1.250 per pesanan sukses, yang berlaku untuk seluruh transaksi—termasuk pembatalan atau pengembalian. Biaya ini dibebankan langsung dan tidak dikembalikan.

Penjual baru dapat mendapatkan keringanan—50 pesanan pertama dibebaskan biaya, dan biaya akan di refund di akhir bulan.

Banyak UMKM yang tergantung dengan penjualan di marketplace. Sumber AI

Itulah beberapa besaran potongan yang diterapkan oleh platform kepada seller. Untuk platform marketplace yang lain yang tidak disebut, tentu juga menaikkan tarif potongan. Sebagai seller tentu tidak bisa berbuat banyak, karena mereka sangat tergantung pada platform untuk menjual produk.

Perlunya Perluasan Strategi Penjualan

Dengan adanya tarif potongan dari marketplace yang semakin tinggi ini tentu berpengaruh pada margin keuntungan seller. Bahkan ada seller sparepart variasi sepeda motor yang mengeluh bahwa besaran potongan platform lebih besar dari margin keuntungan seller. 

Seller tidak bisa apa-apa, karena jika harga dinaikkan, mereka khawatir produk tidak laku. Luar binasa bukan?

Untuk para seller, ada baiknya memperluas strategi pemasaran agar tidak selalu tergantung pada platform marketplace dalam hal penjualan. Selain bisa menghindari potongan, dengan memperluas strategi penjualan Anda bisa lebih ‘menguasai’ pangsa pasar dan beberapa nilai lebih bisa Anda dapatkan.

Inilah beberapa strategi pemasaran yang bisa dicoba!

1. Website & SEO

Website adalah aset digital utama yang wajib dimiliki setiap bisnis. Dengan memiliki website, Anda punya “rumah online” yang bisa diakses kapan saja oleh calon pelanggan. Website yang profesional, mobile friendly, cepat, dan mudah digunakan akan menambah kepercayaan pembeli. 

Agar website tidak sepi pengunjung, optimalkan dengan SEO (Search Engine Optimization). Caranya adalah melakukan riset kata kunci, menulis artikel blog yang relevan, serta memastikan struktur website ramah mesin pencari. 

Misalnya, bisnis kuliner bisa menulis artikel “Tempat Makan Enak di Jogja” untuk menarik calon pembeli lokal. Hasilnya memang tidak instan, tapi trafik organik dari SEO lebih tahan lama dibanding mengandalkan iklan semata.

2. Google dan Meta Ads

Jika SEO adalah strategi jangka panjang, maka iklan digital seperti Google Ads dan Meta Ads (Facebook & Instagram) adalah cara mempercepat penjualan. Google Ads cocok untuk menjangkau orang yang sudah berniat mencari produk atau layanan, misalnya “beli wheelset KLX Jogja” atau “jasa sewa sound system”. 

Sementara Meta Ads unggul dalam membangun brand awareness dan menargetkan audiens berdasarkan minat, usia, hingga lokasi. Agar efektif, buat iklan dengan visual menarik dan pesan yang jelas, lalu uji beberapa variasi konten untuk melihat mana yang paling menghasilkan penjualan. 

Dengan strategi retargeting, Anda bahkan bisa menampilkan iklan kembali kepada orang yang sudah pernah membuka website, sehingga peluang konversi meningkat.

3. Platform Media Sosial

Media sosial bukan sekadar tempat posting foto, tetapi juga wadah membangun kedekatan dengan calon pembeli. Setiap platform media sosial memiliki kekuatan masing-masing. 

Instagram dan TikTok efektif untuk konten visual dan video singkat, Facebook cocok untuk komunitas dan audiens yang lebih luas, LinkedIn tepat untuk menjalin relasi B2B, sementara YouTube unggul dalam konten edukatif berdurasi panjang. 

Kunci utamanya adalah konsisten membuat konten yang relevan: bisa berupa tips, testimoni pelanggan, hiburan, atau cerita di balik layar bisnis. Dengan pendekatan storytelling, audiens merasa lebih dekat dengan brand dan lebih percaya untuk membeli.

Kelebihan pemasaran menggunakan media sosial adalah tidak dipungut biaya sepeserpun, kecuali kalau Anda mengaktifkan iklan berbayar.

4. Komunitas

Komunitas adalah salah satu strategi penjualan yang sering diabaikan padahal sangat efektif. Dengan membangun komunitas, baik di WhatsApp, Telegram, Facebook Group, maupun forum offline, bisnis bisa menciptakan pelanggan yang loyal. 

Komunitas tidak hanya jadi tempat jualan, tapi juga pusat diskusi dan berbagi informasi yang bermanfaat. Misalnya, toko onderdil motor trail bisa membentuk grup pecinta trail, lalu rutin memberikan berbagai tips, rekomendasi lokasi, hingga info event. 

Dengan cara ini, anggota merasa terhubung dan lebih percaya pada brand. Selain meningkatkan repeat order, komunitas juga memperkuat promosi word of mouth karena anggota akan merekomendasikan produk ke lingkaran mereka sendiri.

Jualan online tidak harus ke marketplace. Sumber AI

Keunggulan Google Ads & SEO Dibandingkan Marketplace

Jika menggunakan marketplace, Anda akan mendapatkan potongan, meskipun ketika menjual produk tidak dikenakan biaya, namun dengan strategi SEO dan Google Ads yang tepat, Anda bisa mendapatkan lebih. Inilah keunggulan menggunakan SEO dan Google Ads dibandingkan menggunakan marketplace.

1. Kontrol Brand 

Dengan menggunakan website sendiri dan trafik ‘ditarik’ menggunakan SEO atau Google Ads, maka Anda akan memiliki kebebasan penuh untuk menampilkan identitas brand, desain, dan pengalaman belanja sesuai strategi bisnis.

Sedangkan jika Anda berjualan di marketplace, tampilan seragam dan produk mudah tersaingi oleh kompetitor di halaman yang sama. Tentu ini membutuhkan effort yang lebih besar untuk mengalahkan kompetitor. 

Apalagi Anda adalah pendatang baru yang penjualannya belum banyak, modal masih minim dan harganya tidak bisa menandingi kompetitor Anda. Ya Wassalam.

2. Akses Traffic Berkualitas

Strategi SEO akan menarget orang yang tepat. Dengan optimasi kata kunci yang tepat, maka orang akan mencari informasi yang dibutuhkan dan konten Anda jika relevan tentu akan ditemukan di mesin pencari. Dari sinilah trafik relevan muncul.

Selain SEO, dengan Google Ads memungkinkan Anda untuk menargetkan hal yang lebih spesifik untuk calon pembeli (seperti : lokasi, kata kunci, minat, jam tayang, dsb). Sedangkan kalau di marketplace, pembeli kadang datang karena promo atau flash sale, bukan benar-benar loyal ke brand.

3. Kontrol Penuh Atas Data

Dengan menggunakan website yang dioptimasi melalui SEO atau iklan Ads, data pengunjung bisa dianalisis melalui tools seperti Google Analytics, Pixel, CRM, dan sejenisnya. Langkah ini tentu lebih mudah retargeting dan membangun database pelanggan.

Sedangkan jika melalui marketplace, maka platform tidak membagikan detail data pelanggan. Anda hanya dapat transaksi penjualan saja, tanpa insight mendalam. Sehingga untuk memetakan strategi penang jualan kedepan lebih sulit.

4. Biaya Jangka Panjang

Menggunakan strategi SEO memang membutuhkan investasi awal yang mungkin terlihat berbiaya besar. Tetapi jika sudah ranking dan mapan maka Anda akan mendapatkan trafik gratis dan berkelanjutan.

Sedangkan dari sisi biaya, Google Ads lebih fleksibel. Anda bisa mengatur biaya iklan sesuai budget harian. Untuk penjualan di marketplace, begitu produk Anda laku langsung terkena biaya komisi, potongan admin, dan yang lebih nyesek adalah harus sering ikut perang harga dengan kompetitor lainnya.

5. Jangkauan Pasar Global

Anda ingin menjual produk ke luar negeri? Menggunakan website dengan SEO atau Ads bisa menjangkau pasar luar negeri dengan mudah. Tinggal memainkan strategi yang digunakan saja. Sedangkan marketplace (terutama yang di setting jangkauan dan domain lokal) biasanya terbatas per negara atau region.

Data trafik dan engagement bisa Anda dapatkan di dashboard GSC. Sumber AI

6. Membangun Loyalitas

Keunggulan website adalah, Anda bisa mengintegrasikannya dengan email marketing, WhatsApp API, membership, promo khusus, dsb. Meskipun di marketplace mungkin ada tools untuk membuat promo atau kupon, namun pembeli sebenarnya cenderung loyal ke platform, bukan ke brand Anda.

7. Tidak Tergantung Pihak Ketiga

Semakin lama dan semakin dalam Anda mengandalkan platform marketplace, maka semakin besar tingkat ketergantungan bisnis Anda kepada platform. Maka Anda tentu semakin bergantung pada aturan platform (seperti algoritma, biaya komisi, atau penalti akun). Sedangkan dengan SEO atau Ads, Anda lebih mandiri dan bisa mengatur strategi sendiri.

Segera Bertindak!

Sampai kapan Anda akan bertahan di bawah belenggu ‘penjajahan’ platform marketplace? Momen kemerdekaan inilah mari lakukan tindakan perubahan untuk menentukan nasib penjualan produk Anda sendiri. Lepaskan diri dari ketergantungan pihak lain dalam bisnis Anda.

Baca Juga: Membuat Iklan Digital Bagi Pemula

Zeka Digital, sebuah perusahaan digital marketing anak bangsa, siap membantu Anda keluar dari ketergantungan platform marketplace. Kami berpengalaman dalam membersamai UMKM Indonesia dalam menjalankan bisnis dengan tekad kemandirian. Segera hubungi kami dan mari bekerjasama untuk kemandirian bersama!

Leave a Comment

logo zeka digital official

Zeka Digital merupakan penyadia jasa digital marketing di Indonesia. Kami melayani untuk produk / layanan / jasa yang syar'i. Nikmati pelayanan yang prima, profesional dan amanah untuk usaha di seluruh Indonesia.

Tentang Kami

Zeka Digital - Penyedia Jasa Pemasaran Digital

Alamat & Kontak

Pringgolayan, RT.02/RW.44, Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta 55198.

0811-265-1453
[email protected]

Chat Konsultasi