Semakin berkembangnya teknologi, semakin membuat orang membutuhkan segala sesuatu dengan proses yang cepat. Mulai dari proses kegiatan yang dipercepat bahkan ada yang dibuat menjadi instan agar bisa dipakai dengan cepat.
Hal itu tidak terkecuali dengan keinginan untuk membuka website dalam loading yang cepat. Bahkan bisa dibuka hanya dengan beberapa detik saja.
Lalu apakah bisa? Bagaimana caranya?
Jawabannya tentu saja bisa. Apalagi website yang berbasis WordPress yang akan kita bahas pada artikel kali ini mengenai bagaimana cara mempercepat WordPress saat di akses.
WordPress adalah CMS yang paling banyak dipakai. Karena selain bisa dipakai untuk kegiatan berbagi informasi artikel, WordPress juga bisa dipakai untuk dibuat sebagai online shop atau toko online.
Selain itu jika mendalami lagi tentang penggunaan WordPress, maka akan lebih banyak lagi yang akan bisa dibuat hanya dengan menggunakan CMS WordPress. Ada nanti web untuk booking ada juga untuk kursus online.
Banyak sekali yang bisa Anda buat hanya berdasarkan WordPress. Dan bagaimana untuk mempercepatnya? Tenang saja, WordPress sudah tersedia berbagai cara untuk mempercepatnya.
Baca Juga: Beginilah Cara Mudah Restore WordPress Manual
Cara Mempercepat WordPress
Untuk cara mempercepat website WordPress, mari simak penjelasan berikut ini.
1. Update Versi php
Yang pertama yang Anda perlu lakukan adalah upgrade bahasa pemrograman php pada website Anda. Menurut percobaan yang dilakukan oleh kinsta, WordPress dengan versi 5.0 diuji dengan PHP 7.3 menghasilkan nilai sebesar 253.20 req/sec.
Hal ini membuktikan bahwa mengubah versi php juga bisa mempercepat website.
Untuk mengubah versi php ini adalah Anda masuk ke cPanel kemudian cari menu Select PHP Versio, kemudian pilih php versi yang terbaru. Kemudian Anda masuk ke halaman admin website wordpress lalu lakukan update wordpress untuk melakukan sinkronasi versi php.
2. Update Versi WordPress
Melakukan update versi wordpress juga bisa menambah kecepatan dari website. Karena dengan pembaruan bug-bug yang ada di versi sebelumnya, mungkin sudah dihilangkan dan mungkin saja ada penambahan performa.
3. Menghapus Plugin Tidak Terpakai
Plungin memang sangat berguna dalam wordpress. Kita bisa melakukan modifikasi banyak hal dengan menggunakan plugin. Namun semakin banyaknya jumlah plugin, maka akan menambah jumlah file yang harus di akses oleh pengguna.
Maka disarankan untuk mengurangi plugin atau meminimalisir jumlah plugin yang dipakai. Dan kemudian tidak hanya di deactivated saja, namun sekalian dihapus karena hanya akan menambah file yang tidak berguna dalam website.
4. Update Versi Plugin
Sama seperti melakukan update versi WordPress, update plugin juga bisa menambah kecepatan dari website. Selain ada penambahan fungsi dan performa, melakukan update juga menghilangkan bug yang ada pada versi sebelumnya.
5. Pilih Theme WordPress yang Ringan
Tahap ini hanya bisa dilakukan pada saat pertama kali membangun sebuah website WordPress. Karena tidak mungkin untuk melakukan perubahan tema pada website yang sudah berjalan lama.
Dengan menggunakan theme WordPress yang ringan, Anda tidak perlu untuk melakukan panyak perubahan. Akan tetapi theme WordPress yang ringan, tampilannya akan biasa saja, tampil apa adanya.
Namun Anda bisa lebih leluasa dalam menggunakan plugin web builder untuk memodifikasinya.
6. Update Versi Theme
Sama seperti sebelumnya yaitu update versi WordPress dan plugin. Theme juga perlu melakukan update untuk menambah performa dari theme tersebut.
7. Memasang Plugin Minify
Plugin Minify merupakan plugin yang memungkan untuk mengkompress file. Mulai dari file html, file css, file js, bahkan gambar juga bisa di kompres besar ukuran filenya.
Hal ini akan membuat website WordPress menjadi ringan dan cepat saat diakses karena tidak mengakses file yang bisa memberatkan.
Karena file html atau yang sejenisnya bisa dikurangi ukurannya dengan mengurangi jumlah baris yang dipakai. Dengan Minify file tersebut bisa tidak memiliki banyak baris.
Baca Juga: Inilah Cara Mudah Install WordPress 6.4.1 di Softaculous
Ada beberapa plugin untuk Minify, diantaranya Autoptimize, Fast Velocity Minify, Merge + Minify + Refresh. Tentu ada kekurangan dan kelebihan masing-masing tapi menurut fungsi sama saja. Jadi terserah bisa menggunakan mana saja.
8. Membagi Konten Website
Terkadang artikel yang ditulis banyak sekali jumlah katanya hingga website panjang kebawah. Hal ini bisa memberatkan pada saat mengakses artikel tersebut.
Apalagi jika artikel tentang tutorial yang lengkap dengan penjelasan dan gambar, pasti panjang dan berat. Untuk mengatasi hal tersebut Anda bisa membagi artikel tersebut ke beberapa halaman.
Di WordPress, Anda bisa menggunakan Page Break untuk membagi halaman artikel tersebut menjadi beberapa bagian. Sehingga saat mengakses website akan terasa lebih ringan.
9. Optimasi Gambar
Optimasi gambar disini adalah tentang ukuran gambar dan ukuran resolusi dari gambar. Tapi bukankah menggunakan plugin Minify sudah cukup? Ternyata tidak.
Sebelum mengunggahnya ke website, gambar harus kita ubah dulu ukuran resolusinya sesuai dengan keperluan sehingga tidak sia-sia saat digunakan.
Apalagi jika nanti dikombinasikan dengan plugin Minify maka akan semakin optimal dalam mempercepat website WordPress.
10. Memasang Plugin Cache
Plugin cache adalah plugin untuk memungkinkan browser untuk menyimpan cache berupa file asset dari website kita, sehingga pada saat diakses kembali website hanya tinggal mereload penambahan konten saja dan tidak mengakses file asset lagi.
11. Menggunakan Lazy Load Image
Lazy Load Image merupakan teknik yang memungkinkan pada saat kita mengakses website gambar yang terakses hanya yang muncul dilayar saja, sedangkan gambar yang dibawahnya yang belum terlihat layar belum diakses.
Ini bisa meringankan akses website karena tidak banyak gambar yang diakses saat pertama kali membuka website.
12. Memakai AMP
AMP atau Accelerated Mobile Pages adalah solusi yang bisa digunakan untuk mempercepat website. Teknik ini khusus akan digunakan untuk user yang menggunakan mobile phone saat membuka website kita.
Dengan AMP maka akan banyak pengurangan hal-hal yang tidak perlu untuk diakses oleh mobile. Jadi bagi pengguna mobile akan terasa sangat ringan.
Akan tetapi banyak kekurangan jika memakan AMP, mulai dari tampilan website yang berbeda dari aslinya bahkan bisa ada fungsi yang tidak bisa bekerja dengan baik jika memakai AMP.
Akan cocok bila digunakan untuk website yang tidak memiliki banyak fungsi dan desain yang rumit.
Demikian artikel mengenai cara mempercepat WordPress kali ini. Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa dilakukan untuk mempercepat website. Mungkin akan ditambahkan dilain waktu dengan penambahan yang banyak.
Untuk melakukan optimasi website Anda bisa menghubungi jasa seo Jogja untuk melakukan konsultasi terkait website Anda dan bagaimana cara mengoptimasikannya.
Sudah banyak klien yang ditangani oleh Zeka Digital, jadi tidak akan kesusahan lagi jika Anda tidak mendapatkan kepercayaan
Sekian yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat untuk Anda dan semoga menambah wawasan Anda. Sampai jumpa dan terima kasih sudah membaca sampai akhir.