Salah satu cara untuk mendongkrak trafik dan membangun pengalaman pengguna yang baik, selain video Anda bisa menggunakan media infografis di konten website yang Anda rilis. Semakin menarik infografis yang Anda gunakan, maka semakin kuat engagement audeins pada konten Anda. Pastikan Anda menggunakan cara membuat infografis yang tepat,
Pengertian Infografis
Infografis merupakan rangkuman informasi yang dikemas dalam bentuk visual atau grafis. Kata infografis sendiri mengacu pada penggabungan dua kata yakni informasi (information) dan grafis (graphic). Grafis sendiri merupakan gambaran visual seperti grafik, gambar, ilustrasi, tipografi dan sebagainya.
Mengapa menggunakan infografis?
Penggunaan infografis tidak lepas pada kondisi otak manusia itu sendiri. Manusia secara default akan lebih mudah menyerap informasi dalam bentuk gambar lebih besar 90% daripada menggunakan tulisan, atau teks. Jadi bisa disimpulkan informasi yang disajikan berbentuk gambar dan beberapa elemen pendukungnya lebih mudah dicerna daripada yang disampaikan dalam bentuk teks saja.
Tujuan Infografis
Secara umum penggunaan infografis memiliki dua tujuan.
Yang pertama adalah untuk menarik minat audiens. Konten yang hanya berupa tulisan saja, maka audiens akan merasa jenuh. Apalagi ketika audiens mengakses halamannya menggunakan smartphone yang tampilannya memanjang ke bawah.
Baca Juga: Integrasi UX dan Optimasi SEO
Agar menarik minat audiens, maka penggunaan infografis bisa dilakukan. Biasanya, untuk menjadikan audiens tidak jenuh, pada konten artikel website akan disisipi gambar. Namun untuk menarik minat audiens lebih dalam diperlukan penggunaan infografis.
Tujuan penggunaan infografis yang kedua adalah untuk meningkatkan nilai UX (User Experience) konten website. Dengan menggunakan infografis yang menarik, maka audiens yang mengunjungi website akan menemukan pengalaman yang baik. Ini tentunya tidak menjadikan kapok untuk berkunjung lagi di lain waktu.
Pentingnya Infografis pada Artikel
Untuk artikel yang memiliki tujuan untuk menjaring banyak pengunjung, maka penting untuk menambahkan infografis pada konten artikelnya. Inilah beberapa poin penting dalam penggunaan infografis.
1. Visualisasi Data atau Informasi
Dengan menggunakan infografis, maka ini akan memudahkan pembaca memahami informasi kompleks dari sebuah konten tulisan. Mereka akan mudah mendapatkan gambaran informasi dengan cepat hanya dengan melihat infografis. Inilah fungsi infografis yang menggambarkan atau visualisasi data atau informasi.
Setidaknya ada dua jenis infografis yang bisa disematkan pada artikel. Yang pertama adalah penggambaran data tertentu pada konten artikel. Kemudian jenis infografis lainnya adalah gambaran dari struktur atau alur konten artikel, misalnya menggambarkan suatu siklus yang sebenarnya sudah diulas pada artikel.
2. Meningkatkan Engagement
Pengaruh visual dari infografis ternyata bisa menarik perhatian pengguna. Mereka akan mendapatkan pengalaman yang baik ketika membuka konten artikel. Dari awal audiens membuka konten artikel, mereka akan menemukan gambar menarik dari infografis. Itulah mengapa infografis harus dibuat dengan semenarik mungkin.
3. Meningkatkan Shareability
Infografis mudah dibagikan di media sosial daripada link artikel maupun penggalan konten artikel. Karena itu, penting untuk menempatkan sumber dari infografis yang dipost pada bagian infografis. Biasanya berupa alamat website di bagian pojokan.
Langkah-langkah Cara Membuat Infografis yang Menarik
Karena infografis harus dibuat dengan bagus, maka untuk membuatnya perlu melalui proses yang tepat. Inilah langkah yang harus ditempuh dalam membuat infografis.
1. Tentukan Tujuan dan Audiens
Dalam membangun infografis, tentu Anda harus menentukan tujuan dan segmentasi audiens yang tepat.
Tujuan
Anda harus menentukan pesan seperti apa yang ingin disampaikan melalui sarana infografis. Anda bisa saja hanya memberikan rangkuman dari sebuah artikel dengan melalui sebuah infografis. Tetapi infografis bisa juga digunakan untuk tujuan tertentu, seperti membangun opini audiens, menawarkan produk atau jasa dan bahkan melakukan persuasif melalui infografis.
Audiens
Selain itu, pastikan Anda menentukan target audiens dan preferensi mereka. Setiap website dibuat dengan preferensi audiens masing-masing. Ada yang menyasar pengguna internet secara umum, namun ada juga yang menyasar kalangan usia tertentu, hoby tertentu dan mungkin interest tertentu ketika mereka menjelajahi internet.
2. Kumpulkan Data dan Informasi
Dalam membuat infografis dasar yang digunakan adalah data yang valid. Karena itu, pastikan Anda menggunakan data yang berasal dari sumber terpercaya. Ini terkait dengan konsep E-E-A-T pada artikel yang SEO friendly. Dengan validitas data dan sumber yang terpercaya, maka Google akan memandang konten Anda layak.
3. Buat Struktur dan Rencana Desain
Struktur merupakan hal yang penting dalam sebuah bangunan. Infografis yang baik, tentu ada struktur yang jelas dalam pembuatannya.
Struktur Infografis
Anda bisa membuat struktur atau skema infografis, Biasanya infografis memiliki pembagian menjadi beberapa bagian: seperti header, body, footer. Namun struktur dari infografis ini tegantung model yang digunakan. Apakah model timeline, hierarki, struktur bagan dan sebagainya. Model ini ditentukan oleh jenis data yang akan ditampilkan.
Wireframe
Setelah Anda menentukan struktur infografis, Anda bisa membuat semacam gambaran kasar atau sketsa awal (wireframe) dari infografis. Gambaran kasar ini merupakan panduan dalam membuat desain digital infografis.
4. Pilih Alat dan Software yang Tepat
Dalam membangun media digital seperti infografis, saat ini sudah banyak tersedia perangkat lunak yang membantu pembuatan infografis dengan cepat dan lebih atraktif.
Alat Desain
Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Canva atau Piktochart untuk membangun infografis. Aplikasi tersebut bisa Anda gunakan secara gratis maupun berbayar. Biasanya platform akan menyediakan template untuk membuat infografis sehingga Anda akan banyak terbantu.
Selain itu, jika Anda bisa mengoperasikan aplikasi Corel Draw atau Adobe Illustrator, perangkat lunak ini juga bisa digunakan untuk merancang desain infografis. Namun karena tidak menyediakan template yang siap pakai maka perlu effort yang lebih besar.
Template dan Ikon
Dalam merancang infografis, pastikan Anda memanfaatkan template dan ikon yang tersedia pada platform. Jika Anda sering menggunakan infografis pada artikel website, maka sebaiknya tema, template dan ikon yang digunakan selalu memiliki tema yang sama antara infografis satu dengan yang lain.
Selain itu, penggunaan unsur seperti ikon pada konten infografis bisa memunculkan ‘bahasa’ tersendiri. Pastikan menggunakan ikon yang relevan dengan tema infografis yang akan dibuat.
5. Desain Infografis
Nyawa dari sebuah grafis adalah desainnya. Infografis yang memiliki desain menarik, tentu akan menarik minat audiens untuk melihatnya. Baru ia akan bertahan atau meninggalkan atensinya ketika sudah mengetahui isi dari infografis.
Pemilihan Warna
Warna yang digunakan oleh Shopee ketika membuat infografis tentu warnanya orange, sedangkan untuk Tokopedia tentunya hijau. Warna yang sesuai dengan brand ini tentu harus diperhatikan dalam membangun infografis. Komposisi warna yang kalem dan tidak terlalu mencolok menjadikan audiens lebih betah.
Tipografi
Seperti halnya dalam membuat media promosi lainnya, penggunaan jenis font menjadi hal yang utama. Pastikan Anda memilih font yang mudah dibaca. Terkadang grafis seperti banner maupun infografis pada website hanya dilihat sekilas. Jika dilihat sekilas saja audiens mengalami kesulitan, maka mereka tentu tidak akan tertarik.
Visualisasi Data
Untuk menggambarkan visualisasi data, Anda bisa menggunakan grafik, chart, dan diagram yang sesuai dengan kebutuhan. Fungsi visualisasi data adalah agar audiens dengan cepat bisa memahami data yang ditampilkan.
Gambar dan Foto
Menambahkan gambar yang relevan dan berkualitas tinggi bisa dilakukan untuk menarik perhatian audiens. Namun opsi gambar atau foto pada bagian infografis ini hanya pilihan opsional. Jika tidak diperlukan gambar maupun foto pada elemen infografis.
6. Publikasikan
Agar infografis bisa diakses oleh banyak audiens, tentu diperlukan penyebaran konten infografis atau publikasi.
Platform Publikasi
Infografis yang telah siap dipublikasikan, maka bisa dipublikasikan pada website, blog, atau media sosial. Menariknya, sebagian pelaku SEO menggunakan platform media sosial untuk mempublikasi infografis dengan tujuan menjaring audiens baru pada website.
Platform media sosial yang bisa dijadikan media publikasi diantaranya adalah Instagram, Pinterest dan mungkin Facebook. Kecuali jika Anda merancang infografis dalam versi video, Anda bisa menerbitkan di platform video seperti Tik Tok.
Strategi Promosi Menggunakan Infografis
Selain menggunakan infografis untuk menjadikan pengguna betah di konten Anda, fungsi infografis juga bisa menarik audiens baru. Caranya adalah dengan melakukan share infografis di media sosial, kemudian disisipi link artikel sebagai ‘sumber’ dari infografis.
Selain itu, konten infografis yang menarik bisa dijadikan materi untuk iklan berbayar di media sosial. Audiens yang tertarik tentu akan melakukan klik, dan arahkan ke konten yang ingin dijadikan target kunjungan.
Konsistensi Brand
Jika Anda membuat media atau penunjang bisnis apapun, pastikan Anda membuatnya sesuai dengan identitas bisnis Anda. Salah satu yang bisa dengan mudah menyesuaikan adalah dengan menyamakan warna brand.
Baca Juga: Cara Optimasi Gambar
Media apapun yang dikeluarkan brand Shopee, baik itu kendaraan, poster, seragam dan bahkan infografis, maka warna yang digunakan adalah warna orange khas Shopee. Pastikan Anda membuat infografis yang sesuai dengan identitas brand yang Anda miliki. Meskipun sepele, namun pengaruhnya sangat kuat.
Kesimpulan
Jika dilihat dari sisi effort yang diperlukan, pembuatan infografis ternyata lebih mudah daripada membuat konten video. Jika kedua media tersebut memiliki tujuan yang sama, yakni engagement dan pengalaman pengguna, mengapa tidak menggunakan cara yang termudah saja?
Dengan menggunakan template dari tools baik berbayar maupun gratis, Anda bisa merancang infografis dengan mudah dan cepat. Segera perkaya konten artikel Anda dengan menggunakan infografis yang relevan. Selamat mencoba.