5 Tools Populer Deteksi Konten AI untuk Meminimalisir Plagiarisme Tulisan

Photo of author

Ditulis oleh Regina Prada

Grow and develop with Zeka Digital as Content Manager. Currently, I have skills in writing and planning content with SEO.

Memastikan keorisinilan tulisan pada sebuah konten artikel di era digital ini merupakan langkah penting yang perlu dilakukan. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pelaku SEO adalah menggunakan tools deteksi konten AI.

Tidak dipungkiri bahwa semakin majunya teknologi, maka semakin mudah juga mengakses berbagai hal. Beberapa diantaranya adalah membuat tulisan artikel dengan bantuan AI. Membuat konten AI dinilai lebih hemat, mudah, dan tidak menyita banyak waktu. 

Jadi tidak heran bahwa saat ini banyak yang mengandalkan tools AI untuk memudahkan membuat tulisan artikel, caption, dan lain sebagainya. Salah satu tools AI yang telah kita ketahui dan sudah banyak digunakan adalah ChatGPT.

Tools untuk deteksi konten AI, Sumber: engage-ai.co
Tools untuk deteksi konten AI, Sumber: engage-ai.co

Apa itu AI?

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai apa saja tools deteksi konten AI, sebaiknya kita sedikit membahas mengenai AI. Singkatnya AI (Artificial Intelligence) adalah sebuah kecerdasan buatan yang diprogram oleh teknologi komputer untuk berpikir layaknya kecerdasan manusia.

Di dalam AI ini mencakup berbagai hal seperti pengenalan suara, pemrosesan bahasa alami, dan lain sebagainya. Saat ini AI dimanfaatkan untuk berbagai tujuan. Salah satunya seperti yang telah disampaikan sebelumnya mengenai pembuatan konten artikel untuk sebuah website.

Baca Juga: Inilah Hubungan antara Konten dan Optimasi Web

Meskipun demikian, penggunaan AI dalam pembuatan konten tidak boleh diterapkan dalam persentase besar. Maksudnya, konten yang ditulis tidak boleh hanya mengandalkan konten AI 100%. 

AI tetap bisa digunakan, namun hanya untuk membantu mempermudah membuat konten. Jadi bukan digunakan untuk membuat konten secara langsung. 

Menggunakan AI untuk konten misalnya seperti membantu memilih rekomendasi judul, membuat kerangka tulisan, hingga mencari sumber informasi yang valid.

Mengapa Tidak Disarankan Menggunakan AI untuk Membuat Konten Secara Keseluruhan?

Pada dasarnya, sebenarnya Google tidak akan secara langsung menghukum website yang memakai konten AI. Namun jika tidak diperhatikan, konten AI dapat berdampak buruk bagi website. 

Sebagai pelaku SEO, tentu saja Anda sudah tahu bahwa Google sangat mengutamakan keorisinilan konten. Dengan menggunakan AI secara menyeluruh, dikhawatirkan terdapat plagiarisme di dalamnya. 

Tentu saja jika hal tersebut dibiarkan dapat mengancam peringkat website apabila konten yang Anda buat terdeteksi plagiarisme oleh Google.

Saat ini Google sudah bisa mendeteksi mana konten yang orisinil dan mana yang dibuat oleh AI secara keseluruhan. 

Jika ketahuan sebuah konten dibuat oleh AI (terlihat dibuat bukan oleh manusia), maka siap-siap saja website tersebut akan menanggung “punishment” atau penalti dari Google karena dianggap spam.

Selain itu Google juga selalu mementingkan kualitas konten. Apabila konten yang dihasilkan oleh AI memiliki berkualitas yang baik, kaya akan informasi, serta memberikan nilai tambah bagi pengguna, maka besar kemungkinan konten tersebut tidak akan menerima hukuman. 

Sebaliknya, apabila konten yang dibuat menggunakan AI memiliki kualitas yang rendah, memiliki bahasa yang tidak alami (seperti buatan manusia), isi konten tidak relevan, hingga terdapat duplikat atau plagiarisme, maka besar kemungkinan akan berdampak buruk pada peringkat website.

Baca Juga: Pentingnya Cek Posisi Website Secara Berkala

Tools Deteksi Konten AI, Apa Saja yang Paling Efektif?

Untuk meminimalisir duplikat konten atau plagiarisme, sebelum mempublish sebuah konten ke dalam website, Anda bisa mendeteksi dulu apakah konten tersebut terdapat plagiarisme atau tidak. 

Berikut rekomendasi tools deteksi konten AI yang bisa Anda gunakan:

1. Winston AI

Tools deteksi konten AI yang pertama adalah Winston AI. Winston AI merupakan salah satu detektor konten AI yang dipercaya oleh banyak orang untuk mengecek apakah konten tersebut adalah konten AI atau bukan.

Winston AI dipercaya memiliki keakuratan dan meminimalkan kesalahan yang ada pada konten. Bahkan tools ini diklaim memiliki tingkat akurasi sebesar 99,98%. Meski demikian, tidak sedikit juga orang yang masih mempertanyakan mengenai keakuratan tools ini.

Walaupun telah mengklaim memiliki tingkat akurasi yang nyaris sempurna, namun Winston AI tetap memiliki berbagai kelebihan maupun kekurangannya, yakni sebagai berikut.

Kelebihan:

  • Winston AI memiliki kelebihan yang dapat mengekstrak teks dari gambar atau biasa dikenal dengan OCR (Optical Character Recognition).
  • Dapat memberikan mengevaluasi per kalimat.
  • Tools deteksi konten AI yang satu ini juga memiliki penawaran untuk memeriksa plagiarisme.

Kekurangan:

  • Pengguna wajib untuk mendaftar sebelum menggunakan Winston AI.
  • Untuk pemeriksaan plagiarisme tidak tersedia pada mode gratis.
  • Jumlah bahasa yang didukung terbatas.
Winston AI, Sumber: elegantthemes.com
Winston AI, Sumber: elegantthemes.com

2. Sapling AI Detector

Sapling AI Detector merupakan salah satu tools deteksi konten AI selanjutnya yang bisa dicoba. Tools yang satu ini dikenal memiliki kemampuan untuk mendeteksi konten AI. 

Secara garis besar, tools yang satu ini dapat menandai teks mana yang dicurigai sebagai konten AI. Dengan begitu, Anda bisa meminimalisir plagiarisme menggunakan tools ini.

Meskipun diklaim sebagai pendeteksi konten AI yang baik, tetap saja masih banyak yang meragukan keakuratan yang diberikan Sapling AI Detector ini. Sapling AI Detector juga telah mengklaim bahwa tools ini bisa memberikan akurasi hingga 97%

Kelebihan:

  • Tidak perlu mendaftar untuk menggunakan tools ini dalam mode gratis.
  • Terlatih untuk mendeteksi konten AI model terbaru.
  • Memiliki kemampuan untuk menilai kemungkinan AI per kalimat.

Kekurangan: 

  • Memiliki keterbatasan panjang teks.
  • Tools ini hanya tersedia bagi pengguna Chrome.
Sapling AI Detector, Sumber: zekadigital.com
Sapling AI Detector, Sumber: zekadigital.com

3. Originality.ai

Alat deteksi konten AI berikutnya ada Originality.ai. Originality.ai merupakan salah satu tools deteksi konten AI yang populer. Tools yang satu ini menggunakan NLP (Natural Language Processing) dalam mendeteksi teksnya.

Originality.ai juga memiliki teknologi pemindaian yang secara berkala terus diperbarui. Sama seperti alat pendeteksi konten AI sebelumnya, alat ini juga mengklaim bahwa dirinya memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

Kelebihan:

  • Penggunaannya fleksibel, dapat digunakan untuk berbagai hal yang berkaitan dengan plagiarisme.
  • Memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
  • Memindai konten dengan cepat.

Kekurangan:

  • Untuk penggunaannya tidak gratis.
Originality.ai, Sumber: linkedin.com
Originality.ai, Sumber: linkedin.com

4. Writer.com AI Content Detector

Selanjutnya ada Writer.com AI Content Detector. Tools yang satu ini biasa digunakan oleh para pelaku bisnis maupun pendidik untuk mengecek apakah konten tersebut konten AI atau konten buatan manusia.

Meskipun populer, namun banyak juga yang mengkhawatirkan keakuratan yang diberikan tools yang satu ini. Sama seperti alat pendeteksi konten AI yang sebelumnya, pada tools ini juga ada kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

Kelebihan:

  • Untuk menggunakan Writer.com AI Content Detector, pengguna tidak perlu mendaftar.
  • Memberikan hasil yang cepat.
  • Dapat menggunakan membership.

Kekurangan:

  • Kurang dalam mencurigai teks yang dibuat AI.
  • Memiliki hasil yang kurang bisa diandalkan.
  • Memiliki keterbatasan informasi terkait deteksi AI.
Writer.com AI Content Detector, Sumber: zekadigital.com
Writer.com AI Content Detector, Sumber: zekadigital.com

5. Copyleaks

Detektor konten AI berikutnya adalah Copyleaks. Copyleaks menawarkan pendeteksian AI dan plagiarisme dengan menggunakan algoritma AI yang canggih.

Sedikit berbeda dengan detektor AI lainnya yang mendeteksi teks AI, Copyleaks ini akan mendeteksi teks tulisan manusia. Jadi tools ini akan mencari tren tulisan yang biasa digunakan oleh manusia.

Kelebihan:

  • Mendeteksi konten AI dan plagiarisme lebih akurat.

Kekurangan:

  • Tidak memiliki mode gratis.
  • Untuk menggunakan Copyleaks, penggunakan perlu mendaftar.
  • Paket layanan sulit dibatalkan.
Copyleaks, Sumber: zekadigital.com
Copyleaks, Sumber: zekadigital.com

Kesimpulan

Itulah tadi beberapa tools deteksi konten AI yang bisa Anda gunakan untuk membantu mendeteksi apakah konten yang Anda miliki orisinil atau tidak. 

Sebenarnya menggunakan AI dalam pembuatan konten boleh tidak sih? Jawabannya boleh-boleh saja. Asalkan, isi atau bahasa yang ada pada konten mirip atau sama seperti manusia ketika membuat konten.

Jadi ketika sebuah artikel dibuat oleh manusia, akan ada “feel” tersendiri ketika dibaca. Oleh sebab itu agar lebih amannya, kita bisa memodifikasi sendiri tulisan yang telah dibuat oleh AI supaya terlihat alami.

Selain itu, perlu diketahui bahwa SEO tidak hanya tentang konten semata. Jadi selain memastikan bahwa konten yang dipublikasi relevan, Anda juga harus memastikan bahwa website yang Anda gunakan sudah user friendly. 

Jadi apabila Anda ingin membuat website yang user friendly namun tidak punya waktu untuk mengelolanya, maka bisa menyerahkan urusan tersebut kepada Zeka Digital. 

Kami merupakan salah satu jasa SEO yang siap membantu Anda mengelola website yang user friendly dan memasarkan berbagai produk atau jasa yang Anda tawarkan melalui pemasaran digital.

Tinggalkan komentar

logo zeka digital official

Zeka Digital merupakan penyadia jasa digital marketing di Indonesia. Kami melayani untuk produk / layanan / jasa yang syar'i. Nikmati pelayanan yang prima, profesional dan amanah untuk usaha di seluruh Indonesia.

Tentang Kami

Zeka Digital - Penyedia Jasa Pemasaran Digital

Pringgolayan, RT.02/RW.44, Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta 55198.

0811-265-1453
[email protected]

Chat Konsultasi