Setiap langkah yang diambil di dunia digital tentu memiliki dampak, tak terkecuali dengan website. Untuk mengetahui sejauh mana website menjadi strategi ampuh pada bisnis, maka melihat pengunjung website sangat perlu dilakukan.
Traffic website sendiri mengacu pada volume pengguna internet yang mengunjungi situs website. Berapa banyak orang yang mengunjungi website tergantung dari tujuan website, tujuan pengunjung itu sendiri, dan bagaimana pengunjung dapat menemukan situs tersebut.
Mengapa melihat pengunjung atau traffic website menjadi sangat penting? Karena dengan mengetahuinya, Anda dapat lebih mudah memahami dan menganalisis perilaku pengunjung, melihat tren yang ada, juga mengukur seberapa efektif pemasaran melalui website.
Rekomendasi Tools untuk Melihat Pengunjung Website
Untuk melihat pengunjung website, terdapat beberapa tools yang bisa digunakan. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi bisa disesuaikan kebutuhan. Di bawah ini adalah beberapa tools terbaik yang dapat digunakan untuk melihat traffic website.
1. Google Analytics
Google Analytics merupakan salah satu tools paling populer untuk mengecek traffic website. Tools satu ini banyak dijadikan sebagai pilihan karena penggunaannya yang cukup mudah.
Pada dasarnya, terdapat dua hal yang harus dilakukan untuk melakukan pengecekan traffic melalui Google Analytics, diantaranya:
- Mendaftar akun Google Analytics (apabila belum memilikinya)
- Menambahkan kode pelacakan Google Analytics ke situs website Anda.
Kode inilah yang akan mengumpulkan informasi tentang orang yang mengunjungi situs web, untuk dikirimkan ke akun Google Analytics Anda. Apabila kode pelacakan sudah aktif dan berjalan, Google Analytics akan mulai mengambil data tentang situs website tersebut.
Dengan menggunakan Google Analytics, memungkinkan Anda mendapatkan berbagai informasi tentang mereka yang mengunjungi website.
Sources of Traffic (Sumber Traffic)
Ini menunjukkan tentang bagaimana pengunjung menemukan website. Misalnya seperti kunjungan langsung, media sosial, pencarian organik, iklan berbayar, dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan informasi tersebut, langkahnya adalah membuka “Reports” > “Acquisition” > “Traffic Acquisition.”
Engagement Metrics (Metrik Keterlibatan)
Halaman ini memungkinkan Anda untuk melihat metrik, seperti waktu rata-rata serta jumlah halaman yang dilihat per sesi ketika pengunjung melihat situs website Anda. Untuk menemukan metrik ini cukup buka “Reports” > “Engagement” > “Overview.”
Baca Juga: Inilah Cara Powerfull Mengelola Website Bagi Pemula
Audience Demographics (Demografi Pengunjung)
Dari namanya saja tentu sudah jelas bahwa halaman ini dapat memberikan informasi mengenai demografi pengunjung situs web Anda. Seperti usia, jenis kelamin, lokasi, hingga minat orang-orang yang mengunjungi website.
Tetapi, untuk mendapatkan dan mengumpulkan informasi tersebut perlu mengaktifkan sinyal Google. Untuk memperoleh informasi mengenai data demografi pengunjung, bisa membuka “Reports” > “User” > “User Attributes” > “Overview”.
2. Google Search Console
Selanjutnya ada Google Search Console. Tools gratis dari Google ini sangat dapat diandalkan untuk melihat dan menganalisis pengunjung website. Tools ini akan memberikan informasi lengkap tentang bagaimana sebuah situs dapat dilihat oleh pengunjung melalui mesin pencari.
Tools dari Google ini juga dapat menunjukkan jumlah tayangan, klik, rasio klik tayang (RKT), serta posisi rata-rata keyword di search engine. Dimana hal ini praktis dapat membantu Anda memahami keyword dan volume pencarian seperti apa yang dihasilkan.
Cara menggunakan Google Search Console pun relatif mudah. Cukup buka Google Search Console menggunakan akun Google > Add Property > masukkan nama website > dan lanjutkan sesuai petunjuk yang tersedia.
3. Semrush
Semrush juga bisa diandalkan untuk melihat kunjungan pengunjung di website Anda. Dengan Semrush, Anda bisa dengan mudah menganalisis pengunjung website menggunakan fitur-fitur yang dimilikinya.
Caranya dengan membuka website Semrush > “Navigation Menu” > “SEO Dashboard” untuk melihat berbagai informasi mengenai data pengunjung website yang diinginkan. Di samping itu, tools ini juga dapat dipilih untuk membangun website yang baik.
Karena dapat digunakan untuk memilih keyword yang tepat, agar website yang dikelola mendapatkan lebih banyak pengunjung potensial. Semrush pun dapat memberikan informasi yang membantu mengetahui seberapa relevan konten website dalam menemukan peluang.
Peluang apa itu? Yakni peluang untuk mengoptimalkan keyword serta menemukan keyword yang mungkin tidak disediakan atau tidak tersedia.
4. SimilarWeb
Berbicara tentang tools untuk melihat pengunjung website, rasanya kurang lengkap jika tidak menambahkan SimilarWeb dalam daftarnya. Dengan SimilarWeb, Anda tidak hanya akan mendapatkan informasi tentang pengunjung website saja.
Melainkan juga akan mendapatkan informasi dan laporan detail tentang keseluruhan strategi traffic itu sendiri. Dari tools ini juga, akan mendapatkan metrik keterlibatan seperti jumlah halaman yang dilihat per kunjungan, rasio pantul.
Serta durasi kunjungan rata-rata hingga sumber traffic teratas untuk website tersebut. Informasi detail tentang pengunjung website, jenis situs lain yang diminati, situs perujuk teratas, hingga daftar situs pesaing juga akan didapatkan melalui SimilarWeb.
5. Ubersuggest
Ubersuggest merupakan tools gratis dan premium dari Neil Patel yang juga bisa digunakan untuk melihat pengunjung website. Tools ini sangat mudah digunakan dan juga menawarkan banyak data traffic website yang berguna, khususnya bagi pemula.
Jika Anda belum pernah melakukan riset keyword atau menganalisis traffic website, maka tools ini sangat tepat digunakan karena akan membuat segalanya menjadi lebih sederhana.
Baca Juga: Beginilah Langkah Tepat untuk Menghemat Biaya Pembuatan Website
Melalui tools ini juga, Anda bisa menemukan berbagai kata kunci yang sering digunakan dan berpotensi meningkatkan kunjungan website. Pun, dapat melihat dan mengetahui pula pengunjung website dengan sangat akurat.
6. Ahrefs
Sama halnya dengan Google Analytics, Ahrefs merupakan salah satu tools paling populer untuk melihat pengunjung website. Bahkan Ahrefs juga dipercaya oleh brand-brand terkenal di dunia. Penggunaan Ahrefs dapat dilakukan secara gratis maupun berbayar.
Sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Cara menggunakan Ahrefs juga relatif mudah, karena cukup memasukkan URL situs web pada kolom search. Lalu, tools ini akan menarik semua informasi dari situs web yang tersedia.
Ahrefs akan memberikan informasi mengenai traffic penelusuran organik, otoritas domain, hingga pesaing terbesar. Ahrefs sendiri juga menyediakan tools untuk mengecek traffic website wordpress yang berupa plugin.
Meskipun banyak sekali informasi yang didapatkan melalui Ahrefs, namun Anda tetap dapat mencari dan menemukan metrik situs web yang hanya diinginkan saja dengan cara memfilternya.
Anda dapat memfilter untuk melihat statistik traffic selama 30 hari terakhir, setahun belakangan, bahkan sepanjang waktu. Tapi perlu diingat bahwa data traffic hanya menampilkan data penelusuran organik dan bukan sumber lain seperti media sosial.
Kesimpulan
Meskipun kelihatannya sepele, namun ternyata melakukan pengecekan dan analisis traffic website begitu berpengaruh terhadap perkembangan website bisnis itu sendiri.
Jadi, website yang sudah dibuat tidak hanya sekedar dibuat lalu ditinggalkan begitu saja. Namun juga perlu dilakukan pengelolaan dengan tepat, agar memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis yang dijalankan.
Oleh sebab itu, apabila tidak memiliki cukup waktu untuk mengelola website atau sekedar melihat traffic website, Anda bisa mengandalkan jasa SEO Jogja dari Zeka Digital.
Bersama kami, Anda tidak hanya bisa membuat website saja. Melainkan juga akan dibantu untuk mengelola website, termasuk dengan melakukan pengecekan terhadap traffic.
Referensi: