Riset keyword menjadi salah satu aktivitas yang akhir-akhir ini diabaikan oleh para pelaku SEO. Sebab, searching engine beberapa tahun terakhir ini melalui algoritmanya sudah sedikit mengabaikan pentingnya “keyword relevance signal” untuk ranking.
Artinya, ranking halaman website pada searching engine tidak lagi sepenuhnya memperhitungkan sebaran kata kunci.
Buktinya, halaman yang menempati 5 ranking teratas tidak lagi begitu merepresentasikan keyword pada title, subtitle, dan turunannya (H1, H2, H3, H4, H5).
Maksudnya bahwa tetap ada hubungan antara halaman website dengan kata kunci namun pengaruhnya sudah tidak signifikan dalam menaikkan peringkat halaman website pada mesin pencarian.
Bahkan yang selama ini sering kita lakukan yaitu menempatkan kata kunci pada teks pun tidak lagi diperlukan.
Lantas apakah riset kata kunci masih diperlukan? Jawabannya tentu saja masih. Hanya saja searching engine yang terus dikembangkan memberikan cara penilaian baru untuk sebuah konten yang berbeda dengan cara sebelumnya.
Dimana sebelumnya menempatkan kata kunci pada judul, menyebarkan kata kunci pada teks dan tips sejenis lainnya bisa langsung berkorelasi langsung dengan naik turunnya ranking.
Inilah mengapa perlu dibahas terkait bagaimana melakukan riset kata kunci dari sudut pandang optimasi web.
Baca Juga: Keyword SEO, Kata Kunci yang Tepat untuk Meningkatkan Traffic
Persiapan Riset Kata Kunci untuk SEO
Kemampuan mengolah kata adalah potensi yang perlu dimiliki seseorang yang ingin meraih ranking yang bagus untuk halamannya berdasarkan keyword. Maka, jika sudah memiliki kemampuan tersebut, riset keyword ini bisa diimplementasikan.
Apa saja muatan atau makna yang terkandung (esensi) pada kata kunci sehingga dapat menjadi patokan untuk memilih kata kunci tersebut?
1. Menentukan Tujuan
Trafik yang tinggi saat halaman website berada pada posisi ranking yang bagus seringkali menjadi fokus tujuan para SEO. Namun ternyata ini belum sampai pada tujuan yang sebenarnya.
Tujuan yang sebenarnya adalah jawaban dari pertanyaan, “setelah mendapatkan trafik tinggi, apa yang akan Anda raih?” Karena semata mendapatkan trafik yang tinggi belum tentu mendatangkan keuntungan, jika tujuan Anda adalah keuntungan.
Inilah mindset yang dapat memperlihatkan pentingnya SEO dalam digital marketing. Karena semata trafik yang tinggi tidak mendatangkan apa-apa bagi pemilik halaman website.
Dengan mindset ini seharusnya juga akan lahir cakupan ide konten yang lebih luas. Sebab, manfaat trafik yang tinggi akan dapat dikonversi menjadi keuntungan jika berbading lurus pada ketertarikan user terhadap konten halaman website.
Misalnya Anda memiliki website e-commerce. Maka, tujuan mendapatkan trafik yang tinggi adalah untuk mendapatkan hasil penjualan, mendapatkan keuntungan dari iklan, meningkatkan popularitas dari produk, dan lainnya.
Jadi, dari sini terlihat bahwa bukan trafik tinggi yang menjadi tujuan, tetapi apa yang didapat setelah trafik tinggi yang menjadi tujuan sebenarnya.
2. Mengandung “Money Phrase”
Money phrase adalah keyword yang dapat memenuhi target komersil. Atau bahasa mudahnya adalah keyword yang “menjual” saat dipakai. Karena ada terdapat banyak kata kunci yang tidak semuanya memiliki nilai secara komersil.
Nah, saat melakukan riset, temukan kata kunci ini. Contohnya adalah “paket murah”. Kata kunci semacam ini dapat menarik karena bernilai sangat persuasif dari segi pengaruh untuk mendatangkan para pembeli.
Alhasil, saat digunakan pada halaman website, bukan hanya trafik yang tinggi, namun akan ada potensi untuk menghasilkan penjualan produk. Namun tentu saja, menggunakan kata kunci ini memiliki saingan yang sangat banyak.
3. Memuat Konten yang Luas
Konten yang luas atau menyeluruh adalah alternatif lain selain menggunakan money phrase. Karena terkadang, tujuan penggunaan website memang bukan untuk tujuan komersil.
Jika Anda membuat website bukan untuk konversi menjadi keuntungan, lantas apa tujuan lain dari penggunaan website?
Sebelumnya mungkin perlu dipahami terlebih dahulu istilah “Authoritative” yang dalam bahasa Indonesia tidak diterjemahkan namun diserap menjadi otoritatif.
Otoritatif maknanya adalah memiliki kewenangan atau pengaruh. Dalam terminologi SEO, halaman website otoritatif bermakna halaman yang memiliki pengaruh besar bagi user.
Baca Juga: Kumpulan Tool Riset Keyword Gratis yang Sering Digunakan
Setelah memahami bahwa menggunakan kata kunci yang mengandung money phrase akan kesulitan untuk menaikkan ranking karena memiliki persaingan yang ketat, maka para SEO bisa beralih dengan membuat halaman website yang otoritatif.
Karena, mesin pencarian akan lebih memilih website otoritatif sebagai halaman yang ditempatkan pada rangking yang bagus. Seperti apa website otoritatif yang tidak berorientasi pada keuntungan komersil ini?
Sebut saja contohnya adalah website yang dibuat untuk meningkatkan kesadaran manusia akan kelestarian lingkungan. Website yang dibuat untuk memberikan pengaruh kebaikan pada sosial dan tujuan sejenis lainnya.
Saat memiliki ranking yang bagus karena dianggap otoritatif, meskipun tidak bernilai materi, namun website yang mengandung kata kunci jenis ini dapat memberikan dampak baik pada user di dunia maya.
4. Berorientasi pada Keinginan User
Membuat website yang semata-mata mengundang trafik tidak lebih baik dengan membuat website untuk memberikan kepuasan pada user.
Sehingga, memilih kata kunci, mencari konten yang berhubungan, dan menempatkannya pada website untuk memenuhi kebutuhan user akan konten tersebut akan berpotensi mendatangkan trafik yang tinggi.
Sebaliknya, jika sejak awal berorientasi pada trafik dan mengabaikan kebutuhan user, seringkali tidak memberikan hasil berupa rangking yang bagus.
Karena bisa saja hasil akhir dari konten yang hanya mengejar ranking ini dianggap sebagai spam oleh karena tidak dibutuhkan oleh user saat menggunakan searching engine.
Menggunakan Keyword untuk SEO
Setelah memahami esensi yang harus terkandung dalam kata kunci yang akan dipilih, maka barulah dilakukan riset keyword. Setelah dipilih, bagaimana menggunakan atau menempatkan kata kunci sehingga dapat memberikan posisi ranking yang lebih baik?
1. Memposisikan Keyword Sebagai Fokus
Terkadang, baik pada judul maupun konten, kata kunci memang terdapat didalamnya tetapi tidak lagi menjadi fokus.
Sebaliknya, tidak terlalu banyak sebaran kata kunci namun pembahasan yang ada pada judul dan konten dapat memuat esensi dari keyword dapat menjadikan halaman website otoritatif.
2. Berdasarkan Jenis User dan Tujuannya
Halaman website dan konten yang ada padanya perlu dibuat berdasarkan kata kunci. Kata kunci yang dipilih merupakan kata kunci yang diinginkan oleh user dan sering menjadi tujuan para user.
Sehingga, membuat konten dulu baru menentukan kata kunci seringkali tidak tepat. Yang lebih tepat adalah mencari dan menentukan kata kunci dan membuat konten atau halaman berdasarkan jenis user dan memperkirakan bahwa inilah yang dicari oleh para user.
3. Padukan dengan User Experince
Setelah memahami bahwa kata kunci yang dipakai menjadi kebutuhan user, kemudian menyediakan kebutuhan tersebut pada website kita, lantas apa yang didapatkan user setelah melihatnya pada halaman website kita?
Inilah user experience. Jika user mendapatkan pengalaman yang menyenangkan setelah mengunjungi halaman kita, maka keberadaan kata kunci yang kita pilih sudah tepat.
Itu dia pembahasan tentang bagaimana melakukan riset keyword yang tepat untuk mendapatkan ranking yang bagus. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi referensi Anda.
Apabila Anda membutuhkan bantuan terkait optimasi website, maka Anda bisa menghubungi Zeka Digital sekarang juga. Maksimalkan pemasaran digital Anda bersama kami!