Apa Itu Niche Blog dan Bagaimana Menentukannya? Ini Jawabannya!

Photo of author

Ditulis oleh Bogi Kamali Rozaq

As a manager in the SEO division at Zeka Digital, experienced in writing content using SEO techniques.

Sebenarnya untuk membangun sebuah website sangatlah mudah. Anda tinggal membeli domain, menentukan paket hosting sekaligus instalasi menggunakan WordPress lalu anda tinggal menambahkan konten seperti apa yang anda mau. Sangat mudah bukan?

Namun untuk membangun website berkualitas, anda memerlukan berbagai langkah termasuk menentukan niche blog atau website yang tepat.

Anda bisa saja menulis banyak artikel yang tidak dioptimalkan dan berkualitas rendah tanpa riset kata kunci tertentu. Situs web tersebut memang  bisa ‘mengudara’ namun untuk jumlah pengunjungnya seperti apa? Jangan diharapkan.

Dengan demikian jika membuat website tanpa banyak pengunjung, maka tingkat konversi yang Anda harapkan akan sangat rendah, kecuali Anda membangun website untuk bersenang-senang saja.

Ada pembelajaran yang panjang dalam membangun situs web khusus yang menghasilkan pendapatan pasif; namun begitu dipelajari, proses tersebut dapat direplikasi berulang kali.

Sebenarnya ada banyak langkah yang harus ditempuh dalam membangun website yang berkualitas, mulai dari memikirkan konten yang tepat, meningkatkan UX website dan juga menentukan niche blog yang benar-benar ‘diminati oleh pasar’.

Niche Blog
Pastikan website memiliki niche yang tepat. Sumber Unsplash

Pengertian Niche Blog

Sebelum membangun website dengan niche blog atau website yang tepat anda tentu perlu memahami apa itu niche. Biasanya dalam membangun website, akan ada pengambilan tema konten tertentu yang menargetkan sekelompok kata kunci dan melakukan upaya SEO untuk memberi peringkat yang baik untuk kata kunci tersebut di mesin pencari.

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan lalu lintas gratis sebanyak mungkin melalui pencarian organik.

Secara mudahnya niche website adalah sutu website yang memiliki tema konten tertentu sehingga ia akan memberikan konten yang masih dalam satu tema atau berhubungan dengan tema utama website.

Tema niche yang bisa diambil bisa beruoa tema pariwisata, teknologi, parenting dan sebagainya. Biasanya para pemilik website, terutama yang berbasis blog untuk menarik audiens, mereka akan memilih tema atau niche yang sesuai dengan hoby atau ketertarikan mereka.

Langkah Tepat Memilih Niche Blog

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memilih niche blog yang tepat. Lakukan langkah berikut ini !

Pastikan Anda menentukan niche blog dengan tepat. Sumber Unsplash

1. Identifikasi Minat dan Keahlian

Anda bisa memilih topik yang benar-benar Anda sukai dan pahami. Selain itu, pastikan Anda memiliki pengetahuan atau pengalaman di bidang tersebut agar lebih mudah dalam membuat konten yang berkualitas.

Selain itu, Anda bisa juga mendapatkan sumber materi dari media lain seperti YouTube, website atau blog lain maupun media informasi non elektronik. Semua informasi yang berkaitan dengan niche yang Anda pakai bisa menjadi referensi selama bisa divalidasi kebenarannya.

2. Riset Tren dan Kompetitor

Gunakan Google Trends untuk melihat apakah topik yang Anda pilih sedang naik atau stabil. Jangan sampai Anda memilih topik pembahasan yang mungkin saat ini sudah tidak relevan lagi. Tren sangat penting untuk memastikan bahwa ada audiens yang masih tertarik pada tema pembahasan tertentu.

Selain itu, dalam merancang konten artikel lakukan riset keyword dengan alat seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, atau Ubersuggest untuk melihat volume pencarian. Dari tema utama, tentu ada pembahasan yang lebih spesifik. Maka pastikan Anda mengambil semua pembahasan spesifik tersebut.

Langkah selanjutnya bisa melakukan cek kompetitor dan lihat bagaimana mereka mengelola website atau blog mereka. Pembahasan apa yang mereka utarakan di website mereka dan amati dan pastikan Anda membuat yang lebih bagus dan spesifik.

3. Tentukan Target Audiens

Siapa yang akan membaca blog Anda? Anda bisa menentukan pembaca blog atau tulisan Anda dari rentang usia, pekerjaan sekarang, minat dan sebagainya. Apa masalah yang mereka hadapi dan bagaimana konten Anda bisa membantu mengatasi permasalahan tersebut.

Pastikan ada komunitas atau kelompok yang tertarik dengan niche tersebut. Anda membuat konten tulisan tentang ternak burung, maka penghoby burung yang akan mencari informasi yang Anda buat pada blog Anda.

4. Potensi Monetisasi

Anda seharusnya di awal sudah memikirkan hal ini. Apakah ada peluang untuk monetisasi, seperti iklan (Google AdSense), afiliasi, atau produk pada website Anda?

Jika Anda berkeinginan mendapatkan uang dari trafik blog yang Anda ciptakan, maka Anda seharusnya mencari tahu apakah ada brand yang sudah beriklan atau bekerja sama dengan blogger di niche tersebut. Bisa jadi ini menjadi peluang Anda!

5. Pilih Niche yang Spesifik (Micro Niche)

Hindari memilih niche yang terlalu luas, misalnya ‘kesehatan’ atau ‘otomotif’. Anda bisa memilih pembahasan yang lebih spesifik seperti fokus ke ‘kesehatan gigi’ atau ‘diet sehat untuk pemula’ untuk tema Kesehatan. Sedangkan untuk niche otomotif Anda bisa lebih spesifik ke khusus sepeda motor, atau khusus membahas kendaraan niaga.

Niche yang lebih spesifik biasanya lebih mudah mendapatkan audiens yang loyal. Hal ini karena audiens tersebut memang memiliki ketertarikan dalam hal itu. Misalnya audiens memiliki hoby kendaraan tua dan Anda memiliki website atau blog dengan niche tersebut.

6. Evaluasi

Buat beberapa artikel secara kontinyu di awal dan lihat apakah website Anda memiliki trafik yang bagus dan bertumbuh. Jika sulit mendapatkan trafik atau monetisasi, pertimbangkan untuk sedikit memperluas atau mempersempit niche Anda. Selain itu, pastikan konten artikel yang Anda buat benar-benar berkualitas sesuai dengan kaidah SEO.

Keuntungan Membuat Niche Blog atau Website

Ada beberapa alasan mengapa ketika anda membuat website harus memfokuskan website tersebut pada niche tertentu. Meskipun mungkin banyak website yang ditemukan di mesinpencarian memiliki pembahasan yang luas. Inilah alasannya !

Website dengan niche yang tepat adalah investasi. Sumber Unsplash

1. Spesial di Pasar Yang Besar

Meskipun pasar di dunia internet sangat besar namun hanya 30% populasi dunia yang memiliki akses ke internet. Potensi pertumbuhan kedepannya masih sangat besar. Miliaran dolar telah dihabiskan untuk periklanan online dan angkanya semakin bertambah dari tahun ke tahun sehingga ini merupakan peluang yang sangat besar.

Sedangkan ketika anda membuat sesuatu yang khusus, msalnya konten website, maka sebenarnya Anda menjadikan website milik Anda adalah spesial untuk konten dengan tema tertentu ditengah jutaan tema niche yang ada di dunia maya.

Dengan demikian ini memudahkan pencarian website Anda, dan tentu saja akan terlihat profesional dalam tema tersebut. Cara kerja ini seperti halnya dalam logo. Banyaknya logo yang beredar untuk setiap bisnis, maka jika ada satu logo yang unik, maka logo tersebut akan menarik perhatian.

Karena jasa desain logo yang handal maka logo tersebut sanggup menarik perhatian. Begitu juga dengan niche blog atau website. Jika Anda memiliki niche yang populer namun unik dalam pembahasannya, tentu akan menarik perhatian.

2. Investasi Masa Depan

Ada ribuan tema yang dapat dipilih dan Anda dapat meniru prosesnya dari website lain. Kemudian Anda semakin lama akan memiliki konten yang banyak dengan kondisi masih dalam satu niche.

Semakin berumur website Anda, semakin berpengalaman Anda dalam membuat konten website, semakin paham Anda dengan perilaku mesin pencari maka tinggall menunggu waktu website Anda akan menjadi lebih kuat.

Ketika ini terjadi sebenarnya Anda telah menginvestasikan waktu anda untuk membangun sesuatu yang hebat yakni websiteyang benar-benar kuat. Dengan demikian di masa depan, dengan melakukan perawatan yang kontinyu maka website Anda bertahan dalam posisi kuat.

3. Biaya Awal yang Rendah

Membangun situs khusus dari awal hanya memerlukan biaya yang rendah. Biaya ini terutama untuk pendaftaran domain dan pemilihan paket hosting. Untuk menjaga agar biaya investasi tetap rendah, Anda dapat menulis konten sendiri dan melakukan SEO secara mandiri di awal.

Dapatkan Penghasilan Melalui Trafik!

Ketika website Anda sudah memiliki cukup trafik, inilah saat untuk mendapatkan pendapatan melalui website. Inilah beberapa cara untuk mendapatkan uang di website.

Trafik yang besar berpeluang untuk dimonetisasi dengan iklan. Sumber Unsplash

1. Iklan Pay Per Click

PPC atau biasa disebut pay per cklick adalah iklan yang berada di website Anda dimana Anda dapat menghasilkan passive income setiap waktunya ketika pembaca menyentuh tombol klik pada spanduk iklan yang terpasang.

Google AdSense adalah salah satu cara yang paling mudah untuk mendapatkan penghasilan karena anda tidak memerlukan usaha lebih untuk menempatkan iklan pada blog atau website anda.

2. Menjual Ad Space

Anda bisa menjual space kosong di website Anda kepada pengiklan secara langsung. Cara ini memang akan lebih memakan waktu, namun Anda bisa memaksimalkan pendapatan dengan cara menampilkan iklan di website Anda. Anda bisa membandrol harga berdasarkan besar space dan juga posisi iklan di website Anda.

Dengan menggunakan  metode Ad Space maka website Anda akan menghasilkan pembayaran per klik atau pembayaran per pengunjung. Artinya, Anda akan mendapatkan uang dari pengiklan berdasarkan jumlah orang yang mengklik iklan atau mengujungi website Anda yang telah terpasang iklan mereka.

3. Afiliasi Marketing

Anda bisa membuat link afiliasi untuk mendapatkan pendapatan. Melalui link afiliasi, Anda bisa menghasilkan sejumlah komisi ketika pembaca membeli produk atau menggunakan layanan dari suatu perusahaan yang berafiliasi dengan Anda ,melalui link yang Anda pasang di website Anda. Anda tidak harus memiliki produk untuk menjualnya.

4. Membuka Donasi

Apakah Anda pernah menemui sebuah website yang meminta donasi kepada Anda? Hal ini memang sudah umum dilakukan untukpengembangan website. Jika konten Anda bernilai dan Anda memerlukan bantuan untuk mengembangkan website, Anda bisa meminta donasi dengan cara yang tepat.

Memang tidak setiap dari pembaca akan memberikan donasi, namun jika Anda memiliki trafik yang cukup banyak, Anda mungkin saja berhasil mendapatkan sejumlah dana yang cukup untuk operasional website.

Biasanya yang paling berpeluang di Indonesia adalah website yang memang dibuat bukan untuk mencari keuntungan seperit website dakwah, LSM dan sebagainya.

5. Menjual Produk atau Jasa Sendiri

Langkah ini bisa Anda lakukan ketika Andna memiliki produk yang anda jual atau Anda memiliki ketrampilan yang bisa ditawarkan.  Banyak juga penjual yang menawarkan produk mereka di blog yang mereka buat.

Baik penjualan secara langsung melalui banner yang mereka pasang atau melalui artikel konten dengan cara soft selling atau hard selling. Anda bisa memilih beragam teknik sesuai dengan apa yang Anda jual dan model blog atau website yang Anda bangun.

Kesimpulan

Niche Blog
Jangan lelah untuk berusaha. Sumber Unsplash

Membangun website yang kuat, selain dengan membuat konten berkualitas juga harus menentukan niche blog atau website dengan tepat. Dengan demikian traffic yang diharapkan akan ada dan pembaca akan menemukan informasi di website Anda sesuai dengan apa yang mereka ninginkan.

Untuk pembuatan website yang berkualitas Anda sebenarnya bisa mempercayakan kepada Zeka Digital yang bergerak dalam jasa pembuatan website. Nantikan pelayanan terbaik dari kami.

Leave a Comment

logo zeka digital official

Zeka Digital merupakan penyadia jasa digital marketing di Indonesia. Kami melayani untuk produk / layanan / jasa yang syar'i. Nikmati pelayanan yang prima, profesional dan amanah untuk usaha di seluruh Indonesia.

Tentang Kami

Zeka Digital - Penyedia Jasa Pemasaran Digital

Alamat & Kontak

Pringgolayan, RT.02/RW.44, Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta 55198.

0811-265-1453
[email protected]

Chat Konsultasi