Apa itu CTA dalam Pemasaran: Pengertian dan Tips Membuatnya

Photo of author

Ditulis oleh Rohadi Apri

A coffee addict. Currently working as Content Manager at Zeka Digital. Everything has been figured out, except how to live - Sartre

Digital marketing tengah menjadi ujung tombak pemasaran saat ini. Fenomena tersebut turut berperan terhadap kemunculan istilah-istilah baru dalam upaya pemasaran saat ini, salah satu yang familiar adalah CTA. Lantas, apa itu CTA dalam pemasaran?

Sebagai pelaku usaha, terutama jika Anda berkecimpung dalam kegiatan online marketing, sudah semestinya mengetahui seluk-beluk tentang istilah pemasaran yang satu ini. Pengertian paling umum dari istilah ini adalah “tindakan pemasaran”, tanpa mengetahui pengertian, alasan penggunaan, dan jenis-jenisnya secara detail.

Dalam pembuatannya pun perlu memperhatikan beberapa hal. Pembahasan lengkapnya bisa Anda simak dalam ulasan di bawah ini.

Sekilas Tentang CTA, Apa Itu?

Sekilas tentang CTA, Sumber: blog.slice.id
Sekilas tentang CTA, Sumber: blog.slice.id

CTA merupakan singkatan dari “Call-to-Action” yang artinya “ajakan untuk melakukan tindakan”. Dalam konteks online marketing, CTA merupakan tautan, tombol, gambar, atau jenis tautan lainnya yang mengajak pengunjung melakukan tindakan yang diinginkan untuk mencapai tujuan bisnis.

Beberapa contoh tujuan bisnis dalam pemasaran digital yang dimaksud ialah membeli sesuatu, menggunakan jasa yang ditawarkan, berlangganan, menginstall aplikasi, dan masih banyak lagi. Disesuaikan dengan tujuan bisnis yang sedang ingin dicapai, sehingga CTA yang dibuat antar satu bisnis dengan lainnya berbeda-beda.

Call to action ini dapat ditemukan di berbagai platform media pemasaran, seperti website, aplikasi, konten media sosial, hingga grup online komunitas. Kami tunjukkan beberapa contoh sesuai platform sebagai gambaran.

  • Pada website: “Baca selengkapnya”, “Coba free trial 30 hari”, “Daftar gratis”, “Berlangganan sekarang!”, “Download e-book gratis”
  • Pada aplikasi: “Daftar atau Masuk”, “Aktifkan notifikasi”, “Berikan ulasan”, “Hemat lebih banyak dengan kode promo kami”, “Tambah ke keranjang belanja”.
  • Pada konten media sosial: “Klik link di bio”, “Follow supaya tidak ketinggalan informasi”, “Komentar di bawah”, “Jangan lupa share postingan ini ke teman kamu”.

Platform CTA disesuaikan dengan funnel marketing yang dimiliki oleh bisnis yang sedang dijalankan, tidak hanya berpaku pada beberapa contoh yang kami berikan. Selain itu, kata-kata dalam CTA juga bisa dikembangkan menjadi lebih beragam terutama dalam peluncuran produk baru.

Baca Juga: Perencanaan Digital Marketing untuk Peluncuran Produk Baru

Kenapa CTA Penting dalam Pemasaran?

Pentingnya CTA dalam pemasaran, Sumber: pexels.com
Pentingnya CTA dalam pemasaran, Sumber: pexels.com

CTA memiliki peran yang sangat penting, lebih dari sekedar mengajak pengunjung untuk melakukan tindakan sebagaimana yang kami sebut sebelumnya. Di mana CTA ini memiliki fungsi yang sangat bermanfaat serta erat kaitannya dengan keberlangsungan bisnis Anda kedepannya.

Dalam hal ini, CTA berperan memandu pengunjung, apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Sehingga muncullah contoh kata-kata ajakan seperti yang kami berikan sebelumnya.

Upaya ini juga ditujukan untuk menyederhanakan penjelajahan pengunjung di funnel marketing bisnis Anda. Misalnya, setelah membaca artikel berjudul “apa itu CTA dalam pemasaran”, lalu terdapat tautan lainnya yang mengarah pada topik-topik yang mungkin diminati pengunjung.

Hal tersebut juga dapat mengurangi risiko pengunjung berhenti di tengah jalan dan terus melanjutkan customer journey-nya. Nah, ujung dari customer journey tersebut, biasanya adalah mengajak pengunjung untuk ikut terlibat dan berinteraksi dengan merek atau konten Anda.

Tujuan bisnis tertentu seperti mengisi formulir dan menghubungi kontak bermanfaat untuk membuat daftar kontak email atau nomor telepon. Data ini yang sulit didapatkan, namun dengan CTA mempermudah pelaku bisnis mendapatkannya.

Keterlibatan pengunjung terhadap merek maupun konten yang cukup tinggi berkat CTA menunjukkan terjadinya peningkatan leads.

Menurut Hubspot, istilah leads diartikan sebagai orang yang menunjukkan minat pada produk atau layanan sebuah perusahaan. Maka, tepat dikatakan bahwa CTA dapat meningkatkan leads dan konversi.

Selain mencapai goals bisnis, CTA dapat menjadi alat ukur dalam kampanye pemasaran apakah berhasil atau tidak. Sehingga dapat dievaluasi secara akurat, dengan harapan strategi kampanye online marketing selanjutnya memberikan hasil yang semakin baik.

Baca Juga: Ini Dia, Strategi Komunikasi Pemasaran yang Efektif untuk Meningkatkan Bisnis!

Jenis-Jenis CTA yang Bisa Digunakan, Apa Saja?

Jenis CTA yang bisa digunakan. Sumber: startupstudio.id
Jenis CTA yang bisa digunakan, Sumber: startupstudio.id

Setelah memahami apa itu CTA dalam pemasaran, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya. Pengkategorian CTA ini ditujukan untuk mempermudah Anda membuat CTA yang tepat. Berikut ini contoh jenis-jenis CTA yang banyak digunakan dalam dunia digital marketing.

Event Promotion untuk mempromosikan acara, baik offline maupun online dengan tujuan untuk meningkatkan awareness maupun transaksi.

  • Related Content untuk mempermudah pengunjung beralih ke konten berikutnya yang ditempatkan dalam postingan berupa link.
  • Tombol “Baca selengkapnya” yang biasanya ditaruh di cuplikan konten pada home page.
  • Social Sharing untuk meminta pengunjung membagikan konten agar semakin banyak yang terlibat dengan merek Anda.
  • Quiz CTA yang mengajak pengunjung untuk meningkatkan keterlibatan pengunjung pada merek melalui kuis yang menarik di mata pengunjung. Apalagi untuk mendapatkan sesuatu secara gratis, misalnya e-book dan katalog. Secara tidak sadar, pengunjung bertransformasi menjadi leads merek Anda.
  • Lead Generation yang menghasilkan leads. Biasanya ditempatkan di bagian mana pun pada website dengan persentase pengunjung baru yang tinggi. Misal pada blog, ditempatkan di akhir postingan, sidebar, atau floating banner.
  • Lead Nurturing untuk menangani leads yang ragu mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli produk/layanan. Dengan membujuk leads mencoba product melalui program free trials, dan penawaran gratis lainnya.
  • Form Submission untuk mengisi form atau mengklik tombol submit sehingga harus dipastikan menggunakan copy yang menarik, spesifik, dan sesuai pemasaran marketing.
  • Product or Service Discovery yang ditujukan untuk mempermudah leads melakukan transaksi sesederhana mungkin dan menarik perhatiannya.
  • Closing the Sale untuk membuat calon pelanggan membeli produk/layanan saat itu juga.

Dengan banyaknya jenis CTA tersebut, Anda nantinya bisa membandingkan mana jenis CTA yang cocok untuk diterapkan sesuai tujuan dan bisnis Anda. Tentu saja, kesesuaian ini akan meningkatkan efektivitas CTA yang digunakan.

Kesalahan yang Perlu Dihindari saat Membuat CTA, Anda Harus Tahu!

Kesalahan membuat CTA untuk dihindari, Sumber: pexels.com
Kesalahan membuat CTA untuk dihindari, Sumber: pexels.com

CTA berperan penting dalam keberhasilan kampanye pemasaran secara digital, apapun tujuan bisnis Anda. Namun, strategi marketing ini juga bisa menjadi boomerang ketika digital marketer, copywriter, maupun pelaku usaha itu sendiri melakukan kesalahan.

Penempatan CTA yang cenderung berlebihan dan terlalu banyak merupakan kesalahan umum yang kerap dilakukan. Tujuannya memang jelas, semakin banyak CTA diharapkan akan semakin banyak leads yang didapatkan. Namun, perlu diketahui bahwa CTA yang berlebihan memberikan kesan memaksa dan juga berpengaruh pada kualitas konten.

Selain itu, kesalahan yang juga kerap terjadi dalam pembuatan CTA adalah menggunakan kata ajakan yang tidak jelas ataupun kata yang cenderung pasif. Serta, terkadang, seseorang hanya menggunakan satu kata saja seperti “berlangganan” sebagai CTA yang tentu saja hal tersebut tidak efektif.

Satu lagi, detail CTA seperti tipografi, gambar, tombol, dan desain keseluruhan yang buruk juga termasuk kesalahan yang harus diwaspadai. Terkait hal ini, desain yang eye catching tentu lebih disarankan untuk mendapatkan atensi pembaca.

Tips Membuat CTA yang Tepat untuk Memaksimalkan Pemasaran

Membuat CTA yang tepat, Sumber: pexels.com
Membuat CTA yang tepat, Sumber: pexels.com

Akhirnya, kita sampai pada tujuan utama dalam memahami apa itu CTA dalam pemasaran. Membuat CTA berdasarkan tujuan dan disesuaikan dengan jenisnya saja, masih kurang tepat. Kesalahan di atas hanyalah satu dari kunci membuat CTA yang efektif.

Memberikan variasi CTA kepada pengunjung adalah kunci dari keefektifan CTA, namun jarang dipahami, khususnya pemula dalam digital marketing.

Misal pada website, arahkan pengunjung untuk melakukan berbagai tindakan, seperti membaca artikel sampai selesai, membaca related content, berlangganan newsletter, mendaftar akun, atau membeli produk.

Hal tersebut akan mempermudah memasukkan pengunjung ke dalam marketing funnel bisnis Anda. Marketing funnel merupakan proses marketing yang meliputi kegiatan yang dilakukan pengunjung.

Dari informasi tentang apa itu CTA dalam pemasaran dapat disimpulkan bahwa keefektifan CTA melibatkan sejumlah hal. Bukan hanya tentang keahlian copywriting yang tepat dan memikat semata, tetapi juga desain website yang digunakan sebagai sarana promosi.

Nah, Zeka Digital siap membantu Anda untuk memiliki website dengan tampilan profesional untuk menunjang bisnis. Tidak hanya itu, website dilengkapi copywriting dengan CTA yang tepat untuk mengoptimalkan leads. Tertarik?

Tinggalkan komentar

logo zeka digital official

Zeka Digital merupakan penyadia jasa digital marketing di Indonesia. Kami melayani untuk produk / layanan / jasa yang syar'i. Nikmati pelayanan yang prima, profesional dan amanah untuk usaha di seluruh Indonesia.

Tentang Kami

Zeka Digital - Penyedia Jasa Pemasaran Digital

Pringgolayan, RT.02/RW.44, Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta 55198.

0811-265-1453
[email protected]

Chat Konsultasi