Membangun bisnis tentu harus mengeluarkan banyak sumber daya, baik itu sumber daya materiil maupun moriil. Sumber daya materiil seperti permodalan memang mutlak diperlukan. Apalagi di masa dimana dunia digital marketing senantiasa dibutuhkan pada setiap bisnis, biaya marketing menjadi hal yang harus dianggarkan.
Namun tidak semua orang memahami bahwa marketing dengan mengeluarkan banyak biaya memang diperlukan. Bahkan, ada diantara mereka justru menekan serendah mungkin biaya marketing untuk bisnis mereka.
Jika dilihat perkembangan dunia marketing sekarang, apakah biaya marketing memang harus di alokasikan dalam jumlah besar?
Apa itu Biaya Marketing?
Biaya marketing disebut juga dengan biaya pemasaran. Biaya marketing merupakan semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memasarkan dan menjual produknya serta mengembangkan dan mempromosikan merek dagang yang dimiliki perusahaannya.
Di setiap perusahaan mungkin akan didapati biaya dan pos pengeluaran yang berbeda, semua tergantung pada strategi pemasaran yang digunakan. Biaya pemasaran biasanya meliputi biaya labelling barang untuk keperluan pemasaran, promosi barang, biaya persediaan, distribusi barang dan lainnya.
Baca Juga: 10 Jurus Jitu Marketing Online
Setidaknya, biaya pemasaran atau biaya marketing dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Biaya Marketing Tetap
Biaya ini memiliki besaran yang tetap di setiap periode waktu tertentu. Oleh karenanya, perusahaan sudah bisa menganggarkan keperluan pembiayaan di awal waktu penganggaran. Pos-pos pengeluaran di sini akan terlihat dengan jelas.
Biaya tetap marketing meliputi biaya tenaga penjualan, biaya iklan, biaya promosi penjualan, dan biaya pendistribusian produk. Memang, biaya ini bisa diperkirakan sebelumnya. Namun, semakin banyak tenaga penjualan, semakin besar area distribusi dan semakin gencar periklanan produk maka biaya akan semakin besar.
2. Biaya Marketing Variabel
Biaya pemasaran ini cenderung berubah-ubah. Karena itu biaya ini tidak bisa diperkirakan sebelumnya. Namun, biaya ini muncul seiring dengan terjadinya penjualan produk.
Jika ditelaah lebih detail, biaya variabel marketing ini meliputi biaya komisi penjualan, biaya untuk memberikan bonus penjualan kepada karyawan, dan biaya lain seperti biaya tunjangan yang berkaitan dengan promosi atau penjualan. Biaya ini tidak bisa diprediksi sebelumnya, namun Anda bisa mentarget besar penjualan.
Penganggaran Biaya Marketing, Sepenting Apa?
Marketing adalah kegiatan yang penting dalam sebuah bisnis. Karenanya mengalokasikan biaya untuk pemasaran menjadi penting. Bahkan karena pentingnya marketing ini banyak diantara pelaku bisnis startup melakukan promosi gila-gilaan yang di sebut sebagai ‘periode membakar uang’.
Sebagai contoh, di Indonesia ketika dikenalkan layanan pesan makanan yang diluncurkan oleh aplikasi transportasi online. Maka, platform tersebut memberikan diskon besar-besaran, baik itu diskon makanan maupun diskon dengan menggratiskan biaya pengiriman.
Tentu, di masa promosi tersebut biaya yang digelontorkan sangat besar. Semua tidak lain hanya untuk menancapkan merek mereka di benak orang-orang. Sebagian orang mungkin akan berpikir bahwa platform melakukan hal yang gila dengan menghambur-hamburkan anggaran.
Namun sejatinya yang mereka lakukan adalah melakukan investasi. Pemasaran yang dilakukan sangat mempengaruhi tingkat penjualan dan tentu berkaitan dengan pendapatan yang nantinya akan diperoleh oleh perusahaan.
Karena biaya variabel tidak bisa untuk di perkirakan, maka yang menjadi fokus ketika menentukan besaran biaya pemasaran adalah menghitung biaya tetap marketing. Anda bisa menentukan, berapa proporsi yang harus dikeluarkan untuk membiayai kegiatan marketing.
Biaya Marketing Berapa Persen dari Laba?
Sebenarnya tidak ada aturan atau strategi yang baku mengenai penentuan besaran penggunaan biaya marketing. Namun besar biaya yang ditentukan atau direncanakan biasanya akan dipengaruhi oleh beberapa hal di bawah ini :
1. Merujuk pada Kompetitor
Jika Anda menemukan kompetitor di pasar, Anda bisa mengamati bagaimana kompetitor menjalankan bisnis mereka, termasuk bagaimana mereka memasarkan produk atau layanan mereka. Sebaiknya, ketika Anda menemukan kompetitor yang sepadan, pastikan Anda melakukan upaya yang lebih tinggi dari kompetitor Anda.
Atau paling tidak Anda memiliki upaya yang sepadan dalam hal marketing. Namun, Anda harus memiliki nilai jual yang berbeda dari pesaing . Ini akan menjadikan biaya marketing yang Anda keluarkan akan terpengaruh. Semakin tinggi upaya pemasaran Anda dalam mendahului kompetitor, maka biaya akan semakin tinggi.
2. Menyeimbangkan dengan Penjualan
Anda bisa menggelontorkan biaya pemasaran dengan aman tanpa khawatir mempengaruhi keuangan perusahaan Anda dengan cara menyeimbangkan dengan penjualan. Dengan cara ini, besarnya pengeluaran biaya marketing akan berubah-ubah menyesuaikan dengan penjualan yang telah dilakukan.
Cara ini akan menjadikan keuangan Anda akan lebih stabil, namun Anda tidak bisa melakukan peningkatan dalam pemasaran. Efeknya adalah, Anda akan mendapati penjualan yang tidak meningkat secara signifikan.
3. Menggunakan Biaya Tetap
Ada banyak perusahaan yang menggunakan biaya tetap setiap periode waktu dalam pembiayaan pemasarannya. Biaya yang di keluarkan tidak terpengaruh dengan banyaknya kompetitor atau banyaknya penjualan. Cara ini biasanya dilakukan oleh bisnis kecil yang memiliki dana terbatas untuk pemasaran.
Ketika Anda merencanakan pengeluaran dengan angka yang pasti setiap periode waktu, perusahaan lebih mudah untuk mengatur keuangan. Anda akan memiliki keuangan yang lebih stabil.
4. Rencana Pemasaran
Anda tentu memiliki tujuan atau target ketika merencanakan pengeluaran untuk biaya marketing. Tergantung pada tujuan ini, biaya pemasaran dihitung dan dialokasikan ke berbagai pos yang telah di rencanakan. Ada berapa banyak strategi pemasaran, atau saluran yang Anda gunakan untuk pemasaran?
Semakin banyak saluran yang Anda gunakan, semakin banyak biaya yang dikeluarkan. Karena itu, penting untuk mempelajari dan memahami saluran mana yang nantinya efektif untuk pemasaran produk atau layanan Anda.
Baca Juga: 9 Tips Menjalankan Teknik Marketing
Saluran Media Marketing
Media marketing yang Anda pilih akan mempengaruhi pos pengeluaran marketing Anda. Karena itu, seperti yang sudah di ulas sebelumnya, Anda harus mengetahui media atau saluran marketing mana saja yang efektif untuk pemasaran produk atau layanan Anda. Untuk hasil terbaik, pastikan bisnis Anda memaksimalkan saluran pemasaran yang efektif.
1. Biaya Pemasaran Tradisional
Apakah bisnis Anda masih melakukan cara-cara marketing tradisional.? Cara tradisional seperti penggunaan spanduk, selebaran, poster dan sejenisnya bisa jadi sangat efektif untuk bisnis pada ceruk pasar tertentu. Terlebih jika bisnis Anda sudah memiliki niche market yang jelas, Anda akan menemukan sarana pemasaran yang efektif sesuai dengan niche Anda.
Meskipun sepertinya sepele, namun pemasaran tradisional bisa membutuhkan investasi yang besar. Karena itu diperlukan perhitungan yang matang jika Anda ingin menggunakan sarana pemasaran tradisional. Penting untuk melakukan analisa perbandingan antara investasi dan laba yang nantinya akan Anda dapatkan.
Meskipun banyak pelaku bisnis yang merubah strategi pemasaran mereka ke dunia digital, namun sebagian masih mempertahankan metode pemasaran tradsional untuk alasan tertentu. Seperti untuk memastikan visibilitas lokasi bisnis di dunia nyata tentu Anda membutuhkan papan nama, spanduk atau signage sejenisnya.
2. Biaya Pemasaran Digital
Dunia bisnis saat ini bergeser ke ranah digital. Terlebih dengan adanya wabah Covid 19, seolah semua dipaksa untuk masuk ke dunia digital tanpa terkecuali. Anda bisa memperkirakan biaya pemasaran termasuk saluran apa yang efektif untuk Anda gunakan. Beberapa pilihan diantaranya adalah berikut ini:
Iklan Berbayar
Iklan berbayar memastikan keberadaan merek Anda diketahui oleh banyak orang dalam waktu singkat. Tentu, iklan berbayar sangat membantu visibilitas bisnis Anda dengan cara instan. Anda bisa menggunakan iklan PPC atau pay per click dari Google, atau iklan berbayar melalui media sosial. Bisa juga dengan menyewa banner digital di website yang ramai.
Menggunakan iklan berbayar bisa lebih efektif karena akan mengarah kepada target yang jelas. Agar iklan Anda mencapai sasaran yang diinginkan ada baiknya Anda menggunakan jasa penyedia layanan iklan seperti jasa Google Ads. Mereka akan membantu Anda untuk mengalanisa bisnis dan ceruk pasar Anda sebelum meluncurkan iklan.
SEO Organik
Menggunakan SEO organik adalah salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menjangkau konsumen di dunia maya. Terutama bagi Anda yang menitikberatkan bisnis lokal, penggunaan SEO lokal akan sangat efektif. Namun, proses ini akan memakan waktu lebih lama daripada iklan berbayar. Selain itu jika dilihat dari segi biaya, mungkin penggunaan SEO organik akan terlihat lebih mahal.
Akan tetapi proses yang lama tersebut sebanding dengan aset atau investasi digital yang akan Anda peroleh. Pengggunaan SEO organik mengharuskan Anda memiliki website bisnis sendiri. Ketika website tersebut sudah di halaman pertama untuk kata kunci pencarian tertentu, ketika Anda menghentikan layanan SEO sekalipun, website Anda terkadang masih berada di posisi ideal.
Strategi ini sangat berbeda dengan iklan berbayar. Ketika Anda menghentikan iklan Anda, maka website yang Anda kelola akan terlempar dari posisi ideal di peredaran mesin pencari. Kecuali Anda sudah membangun ‘backup’ dengan melakukan optimasi organik pada website Anda, sehingga ketika website Anda berhenti beriklan-pun tidak terlempar jauh dari posisi ideal.
Pemasaran Afiliasi
Anda bisa ‘memanfaatkan’ konten orang lain untuk memasarkan produk atau layanan Anda. Ini akan bermanfaat, karena akan menjadikan Anda tidak terlalu memikirkan pemasaran produk atau layanan yang Anda jual. Biarkan orang lain bekerja untuk Anda. Anda hanya perlu mengeluarka biaya ketika penjualan terjadi dengan memberikan komisi penjualan kepada mitra afiliasi Anda.
Affiliate marketing di populerkan oleh Amazon. Sampai saat ini strategi pemasaran seperti ini masih ramai dan menjanjikan. Ditambah lagi adanya pihak ketiga yang memfasilitasi program afiliasi Anda tentu semakin memudahkan Anda melakukan pemasaran afiliasi.
Pemasaran Konten
Pemasaran konten bisa Anda lakukan dengan gratis. Anda hanya perlu mendistribusikan di banyak platform konten yang relevan dan menarik kepada audiens. Agar efektif, di dalam konten harus ada hal yang menarik sehingga mendorong audiens untuk melakukan tindakan yang menguntungkan bisnis Anda.
Pemasaran ini memang gratis. Namun, Anda harus menyiapkan tim yang mempu melakukan hal tersebut dengan baik. Artinya, Anda harus memastikan tim Anda bisa melakukan pembuatan konten yang menarik. Untuk mendapatkan pekerja yang memiliki kecakapan seperti ini tentu memerlukan biaya. Pemasaran model ini akan bagus untuk rencana pemasaran jangka panjang.
Baca Juga: Pemasaran Melalui Media Sosial
Penutup
Menyusun strategi pemasaran tidak lepas dari keberadaan biaya. Agar biaya yang Anda keluarkan tidak terbuang sia-sia, tentu Anda harus menggunakan strategi yang matang. Untuk mendapatkan strategi pemasaran yang matang dan cocok dengan bisnis Anda, Anda bisa melakukan riset sendiri atau konsultasikan langsung kepada kami, Zeka Digital.
Kami menyediakan banyak layanan marketing untuk menunjang bisnis Anda, salah satunya strategi digital marketing yakni dengan teknik SEO. Teknik ini dilakukan dengan cara mengoptimasi website agar berada pada peringkat terbaik di halaman mesin pencarian Google.
Nantinya, ketika website berada pada halaman pertama mesin pencarian Google, peluang mendatangkan traffic menjadi lebih besar. Tentu, pengunjung website pun akan meningkat dengan cukup signifikan.
Kemudian, dengan banyaknya traffic pada website dapat dilakukan konversi agar menjadi lead yang berkualitas, hingga terkonversi menjadi pelanggan atau pembeli.
Gunakan teknik SEO sekarang untuk strategi digital marketing bisnis Anda dan rasakan peningkatan penjualan yang maksimal!