Sekitar sepuluh tahun yang lalu, masih banyak kalangan yang salah paham tentang SEO. Mereka menganggap SEO sebagai taktik pemasaran manipulatif yang bertujuan menipu algoritma. Serta, penggunaan teknik seperti black hat SEO dianggap lumrah sebagai cara untuk mendapatkan hasil terbaik dalam suatu pencarian.
Padahal, SEO sebenarnya bukan seperti itu. Selain itu, para praktisi SEO seharusnya fokus pada upaya mereka mendapatkan peringkat website terbaik di mesin pencarian termasuk dengan membuat konten yang berkualitas dan bukan hanya mengakali sistem untuk membuat website terlihat kuat.
Hanya saja, memang, pada waktu itu, algoritma Google belum secanggih sekarang, terutama dalam hal identifikasi pada spam. Oleh karenanya, praktik optimasi website manipulatif yang sebenarnya membahayakan masih banyak dilakukan, termasuk black hat SEO tadi.
Sekilas Tentang Black Hat SEO
Dalam pengertian singkat, black hat SEO merupakan teknik optimasi yang diaplikasikan untuk meningkatkan peringkat website di mesin pencari tetapi dengan cara melanggar pedoman. Teknik-teknik SEO black hat ini berusaha memanipulasi algoritma mesin pencari agar website yang dioptimasi bisa mendapatkan peringkat tinggi di SERP.
Mesin pencari seperti Google hingga Bing secara jelas mengatur mana saja praktik optimasi website yang melanggar ketentuan mereka. Selain itu, mereka juga memberikan informasi yang jelas terkait apa saja akibat yang akan didapatkan ketika seorang praktisi SEO melanggar ketentuan yang sudah diberikan.
Teknik black hat SEO mungkin bisa menjadi jalan pintas untuk mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari. Namun, teknik optimasi ini bisa membuat website Anda terkena hukuman, baik karena algoritma yang diaplikasikan atau melalui tindakan manual.
Nantinya, posisi peringkat website bukan hanya akan turun tetapi bisa jadi, trafik website tersebut akan stagnan dan cenderung menurun.
Resiko Black Hat SEO jika Diterapkan
Beberapa praktisi SEO mungkin menganggap bahwa black hat SEO adalah jalan pintas dan cheat untuk mempercepat optimasi website. Namun, perlu diketahui bahwa ada resiko besar di balik penggunaan teknik yang sebenarnya manipulatif ini.
Bahkan, mayoritas praktisi SEO menganggap praktik optimasi website dengan SEO black hat ini merupakan hal yang tidak etis. Namun, kenyataannya, tetap ada saja, dan mungkin akan selalu ada, sebagian kecil praktisi SEO yang ingin menggunakan jalan pintas dalam proses optimasi website dan mencoba mengakali algoritma.
Sebagaimana teknik over optimization SEO yang beresiko, teknik black hat ini juga memberikan resiko yang sama. Website mungkin awalnya akan teroptimasi dengan baik dan peringkatnya pun akan meningkat. Namun, seiring berjalannya waktu, Google akan mendeteksinya sebagai sebuah pelanggaran dan website pun akan terlempar jauh dari SERP.
Alasan Kenapa Black Hat SEO Harus Dihindari
Selain beberapa resiko penggunaan black hat SEO sebagaimana dibahas sebelumnya, apa dampak terburuk yang bisa terjadi ketika sebuah website dioptimasi dengan cara yang banyak disebut sebagai cheat dan kurang etis ini?
Jika membaca lebih dalam tentang Pedoman Webmaster Google, Anda bisa melihat apabila pedoman yang dibuat ini secara jelas bahwa pelanggaran yang dilakukan dengan cara yang tidak disarankan maka dapat menyebabkan situs website terhapus dari indeks Google atau terkena hukuman berdasar algoritma spam ataupun tindakan manual dari Google.
Tidak hanya itu, dalam pedoman tersebut juga dijelaskan bahwa website yang terkena hukuman spam tersebut bisa jadi tidak akan muncul kembali di halaman pencarian Google dan berbagai mitra Google lainnya.
Memang, pada dasarnya, SEO bertujuan untuk meningkatkan visibilitas serta trafik organik dari sebuah website. Namun, teknik black hat yang diterapkan justru akan memberikan dampak sebaliknya.
Ada beberapa hal mendasar lain yang bisa dijadikan kenapa teknik black hat SEO ini harus Anda hindari ketika melakukan optimasi website. Beberapa di antaranya:
1. Berdampak Negatif pada Peringkat dan Visibilitas Pencarian
Salah satu alasan utama kenapa black hat SEO harus dihindari sebagai langkah optimasi website adalah strategi ini pada akhirnya akan berdampak negatif pada website itu sendiri. Bukan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dan visibilitas yang lebih banyak, website Anda justru akan kehilangan visibilitas dan peringkatnya akan turun.
Perlu diketahui bahwa ketika situs website kehilangan visibilitas dan trafik, maka konversi hingga peluang mendapatkan keuntungan dalam bentuk transaksi, misalnya, juga akan turun.
Kondisi ini tentu saja bukanlah hal yang diinginkan oleh pebisnis. Bukan tidak mungkin, kegagalan optimasi website promosi karena strategi ilegal yang dilakukan tersebut akan menghambat upaya pengembangan bisnis nantinya.
2. Tidak Akan Memberikan Hasil Jangka Panjang
Beberapa dari Anda mungkin terkejut ketika strategi black hat SEO langsung memberikan hasil yang cukup signifikan. Ya, tanpa menunggu waktu yang lama, website bisnis yang Anda kelola akan mendapatkan peringkat atas di SERP. Artinya, peluang untuk mendapatkan trafik yang tinggi serta konversi yang optimal bisa tercapai.
Namun, sayangnya, kondisi ini tidak akan bertahan lama. Black hat SEO mungkin akan memberikan dampak yang lebih cepat dibandingkan optimasi SEO secara organik. Hanya saja, teknik manipulatif ini tidak akan berlangsung lama dan bahkan berbahaya untuk website Anda di masa yang akan datang.
Harus diingat bahwa algoritma Google berkembang dari waktu ke waktu dan semakin pintar. Nantinya, Google akan mendeteksi adanya pelanggaran karena strategi manipulatif black hat yang diterapkan. Efeknya, Google akan memberikan hukuman, termasuk menurunkan peringkat website di SERP.
3. Menghasilkan Pengalaman Pengguna yang Buruk
Berbincang tentang optimasi website, perlu diketahui bahwa sebenarnya SEO bukanlah satu-satunya hal yang paling penting. Di samping SEO, faktor pengalaman pengguna juga menjadi alasan Google untuk menentukan peringkat sebuah website di SERP.
Oleh karenanya, tidak mengherankan ketika banyak pemilik website berusaha untuk mendesain website mereka agar lebih ramah pengguna atau user friendly. Termasuk, meningkatkan kecepatan akses website.
Nah, sebaliknya, black hat SEO tidak memasukkan pengalaman pengguna dalam upaya optimasi website. Strategi ini hanya fokus pada bagaimana cara untuk mengoptimalkan apa yang diinginkan oleh mesin pencari, termasuk melakukan manipulasi, hingga nantinya peringkat website akan meningkat.
Dengan cara kerja ini, strategi black hat mungkin bisa meningkatkan peringkat website di SERP. Tetapi, karena tidak mengindahkan pengalaman pengguna dalam optimasi, maka kemungkinan situs website mendapatkan konversi akan cenderung terbatas.
Taktik Black Hat SEO yang Harus Dihindari agar Website Selamat
Ketika seseorang baru masuk dalam dunia SEO, bisa jadi ia kerap kali kesulitan untuk menentukan strategi mana yang sebaiknya digunakan dan dihindari perihal optimasi website. Memang, ada cukup banyak informasi mengenai dasar SEO yang secara gamblang termasuk strategi white hat yang aman. Namun, beberapa strategi optimasi terkadang memiliki detail yang lebih banyak.
Di sisi lain, ada keinginan untuk mendapatkan hasil optimasi SEO dengan segera. Terlebih, ketika mengecek kompetitor bisnis, website mereka ternyata sudah berada di peringkat yang lebih baik di SERP.
Hal semacam inilah yang akhirnya membuat praktik black hat SEO dilakukan. Padahal, sebagaimana disinggung sebelumnya, teknik black hat, meskipun bisa memberikan hasil lebih cepat tetapi tidak akan permanen dan justru membahayakan website.
Nah, terkait teknik black hat, ada beberapa teknik yang melanggar pedoman Google Webmaster dan sebaiknya dihindari agar website Anda selamat. Beberapa di antaranya:
1. Keyword Stuffing
Dalam praktik optimasi SEO, pengulangan kata kunci atau keyword kerap menjadi strategi yang diaplikasikan. Pengulangan kata kunci ini bertujuan untuk memberikan sinyal kepada mesin crawling Google agar nantinya lebih fokus pada kata kunci tersebut.
Nantinya, kata kunci SEO yang terindeks akan memperkuat posisi website dan website pun muncul di SERP dengan kata kunci tersebut.
Permasalahan muncul ketika seseorang melakukan pengulangan kata kunci tersebut secara berlebihan dengan tujuan untuk memanipulasi sistem Google. Praktik ini dikenal dengan istilah keyword stuffing.
Beberapa kalangan beranggapan semakin banyak kata kunci yang dimasukkan akan mempercepat proses pengindeksan. Padahal, kata kunci berlebihan yang dimasukkan tersebut akan membuat konten terlihat tidak natural. Google pun nantinya bisa mengidentifikasi hal tersebut sebagai spam.
2. Konten Duplikasi atau Generate
Memang, membuat konten yang berkualitas bukan pekerjaan yang mudah. Hanya saja, perlu disadari bahwa konten merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi peringkat website di halaman pencarian. Inilah alasan kenapa pentingnya membuat konten berkualitas untuk dipublikasi.
Sebaliknya, salah satu teknik black hat yang paling umum adalah menghasilkan konten dalam jumlah lebih banyak secara otomatis. Strategi ini diterapkan untuk menargetkan kata kunci yang lebih banyak tanpa berpikir tentang kualitas konten yang dibuat.
Oleh karenanya, selain melakukan duplikasi, teknik black hat SEO ini kerap diterapkan dengan cara generate konten menggunakan tool tertentu. Misalnya saja, spin artikel di mana isi artikel sebenarnya sama hanya berbeda pada nama tempat atau objek tertentu.
Cara semacam ini memang bisa menghasilkan banyak konten dalam waktu singkat. Namun, konten yang ala kadarnya tentu akan gagal memikat minat pembaca dan mereka menganggapnya sebagai konten yang kurang bermanfaat. Nantinya, kredibilitas website Anda pun akan merosot.
Baca Juga: Konten Evergreen, Apa Itu?
3. Memasukkan Teks Tersembunyi
Memasukkan teks tersembunyi juga termasuk salah satu teknik black hat SEO yang kerap dilakukan. Strategi ini diterapkan dengan cara mengganti warna teks tertentu agar sama dengan latar belakang, memposisikan teks di luar layar atau di belakang gambar, menggunakan CSS untuk menyembunyikan teks atau menggunakan ukuran nol pada teks tersebut.
Cara ini digunakan untuk menyisipkan kata kunci tertentu tanpa kelihatan dengan jelas oleh pengunjung yang membuka halaman website tersebut. Tujuannya adalah untuk mempercepat pengindeksan dan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di SERP.
Tentu, teknik ini sangat tidak dianjurkan karena melanggar pedoman Google Webmaster karena termasuk praktik keyword stuffing. Terlebih, saat ini algoritma Google sudah jauh lebih pintar untuk menilai kondisi website secara riil termasuk jika ada teks tersembunyi di dalamnya.
4. Content Scraping
Content scraping juga termasuk teknik black hat yang sebaiknya Anda hindari agar website Anda aman dari penalti Google. Teknik content scraping merupakan upaya membuat konten dengan cara melakukan pencurian konten secara otomatis menggunakan bot.
Ada cukup banyak praktisi SEO abal-abal yang menggunakan teknik ini untuk memperbanyak konten pada suatu situs website dalam waktu singkat. Cara ini sangat mirip dengan duplikasi konten sebagaimana dibahas sebelumnya.
Tentu saja, para praktisi SEO yang melanggar tersebut beranggapan bahwa konten yang banyak secara otomatis akan mempengaruhi peringkat website yang dikelola. Padahal, apa yang terjadi adalah sebaliknya.
Pencurian konten yang dilakukan akan membuat kredibilitas website mereka dipertanyakan. Selain itu, konten yang tidak berkualitas juga akan meningkatkan bounce rate halaman website.
5. Spam Komentar
Meskipun praktik spam komentar sudah cukup jarang ditemukan, namun beberapa waktu yang lalu, teknik ini menjadi salah satu opsi yang cukup sering dilakukan dalam upaya optimasi website. Teknik ini sendiri dilakukan dengan cara menyebarkan backlink dalam sebuah komentar di berbagai situs lainnya.
Dengan cara ini, seseorang ingin mendapatkan dua hal sekaligus, yakni trafik pada URL yang dimasukkan dalam komentar serta backlink tanpa harus melakukan optimasi SEO. Terdengar cukup menjanjikan, bukan?
Sayangnya, cara ini adalah langkah optimasi yang tidak disarankan. Spamming yang dilakukan nanti akan menurunkan kredibilitas website dan juga dinilai pelanggaran oleh sistem Google.
6. Private Blog Network
Untuk meningkatkan kekuatan website, maka backlink diperlukan. Semakin banyak backlink yang didapatkan, secara matematis maka website tersebut akan semakin kuat dan peluang untuk mendapatkan ranking di SERP yang lebih tinggi akan didapatkan.
Nah, ada banyak cara yang dilakukan oleh praktisi SEO dalam upaya optimasi website, salah satunya adalah dengan menggunakan private blog network atau PBN.
Strategi ini dilakukan dengan cara “berternak” blog kemudian saling menaruh link antar satu blog dengan blog lainnya. Dengan cara ini, maka setiap konten yang dimiliki akan mendapatkan backlink dan hasil pencarian akan terdongkrak nantinya.
Namun, sayangnya, teknik ini termasuk jenis black hat SEO yang sebaiknya dihindari. Pasalnya, karena konten backlink yang umumnya ala kadarnya dan tidak berkualitas, teknik manipulasi ini nantinya justru bisa merusak peringkat pencarian.
Beberapa poin di atas merupakan contoh strategi black hat SEO yang cukup sering dilakukan namun sebaiknya dihindari demi keamanan website. Beberapa strategi black hat lain yang juga sebaiknya tidak dilakukan adalah menerapkan teknik cloaking ataupun link farming.
Baca Juga: Ini Dia, Tipe Backlink yang Perlu Diketahui!
Optimasi SEO secara Organik adalah Jalan Terbaik
Tidak dipungkiri memang bahwa black hat SEO dianggap efektif untuk meningkatkan peringkat website di SERP dengan lebih cepat dan lebih mudah. Inilah alasan kenapa masih banyak praktisi SEO abal-abal yang menggunakannya.
Namun, pengaplikasian teknik yang melanggar pedoman Google serta hasil optimasi yang hanya bersifat sementara menjadi alasan teknik optimasi ini sudah sepantasnya dihindari. Terlebih, teknik optimasi ini berpotensi mendapatkan penalti dari Google yang ujungnya hanya akan memperburuk kualitas website secara keseluruhan.
Oleh karenanya, optimasi SEO secara organik adalah jalan yang lebih aman untuk ditempuh. Meskipun, memang, strategi optimasi ini memerlukan waktu yang lebih lama.
Nah, Zeka Digital senantiasa menerapkan strategi organik untuk mengoptimasi website klien. Dengan fokus pada pembuatan website yang user-friendly, produksi konten berkualitas yang berorientasi pada pembaca serta membangun backlink alami dari sumber terpercaya, Anda tidak hanya mendapatkan trafik website yang stabil tetapi juga membangun reputasi website yang kuat!