Crawl budget, apakah itu? Apakah itu adalah biaya perayapan yang harus dibayarkan untuk search engine?
Secara garis besar, crawl budget adalah jumlah halaman pada situs website yang dapat dan ingin dirayapi oleh Google dalam rentang waktu tertentu.
Artinya, apabila jumlah URL yang dirayapi telah mencapai batas tertentu pada rentang waktu tersebut, maka crawler akan berhenti dalam mengakses situs website tersebut dan berpindah ke situs website lainnya.
Setiap situs memiliki crawl budget yang berbeda-beda, tergantung seberapa penting dan berkualitasnya situs tersebut di mata search engine atau crawler. Umumnya, jumlah crawl budget ditentukan berdasarkan crawl rate limit dan crawl demand.
Crawl budget sendiri berfungsi untuk memastikan bahwa search engine mampu menemukan dan mengakses berbagai page penting dalam sebuah situs. Sehingga, page tersebut muncul di hasil pencarian.
Pentingnya Crawl Budget untuk SEO
SEO (Search Engine Optimization) adalah rangkaian proses untuk membuat sebuah situs terindeks dan berakhir dengan mendapatkan page one (peringkat teratas) di SERP. Dan untuk sampai ke sana, search engine bekerja dengan tiga tahapan:
- Crawling
- Indexing
- Serving atau Ranking.
Nah, dari ketiga tahapan tersebut langkah pertama yang dilakukan oleh search engine adalah crawling (perayapan). Jadi, tidak akan ada indexing jika tidak ada proses crawling. Dengan begitu, situs Anda pun tidak mendapatkan ranking.
Baca Juga: Langkah Tepat Mengoptimalkan Website dengan Technical SEO
Itulah mengapa, crawl budget menjadi salah satu elemen penting dalam strategi SEO yang justru kerap kali terabaikan. Padahal dengan mengelola crawl budget, dapat membedakan antara situs yang mudah ditemukan oleh audiens.
Serta situs mana yang pada akhirnya tenggelam dalam lautan internet. Ketika crawl budget Anda optimal, search engine akan dengan cepat menemukan dan mengupdate halaman penting di situs tersebut.
Sebaliknya, apabila situs memiliki banyak halaman tidak relevan, akan membuang waktu crawler di halaman tersebut. Pada akhirnya, hal tersebut hanya akan mengurangi kesempatan halaman penting untuk terindeks.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Crawl Budget
- Faceted navigation. Sistem navigasi ini memungkinkan pengguna untuk memfilter konten. Jika tidak disetting dengan baik, akan menghasilkan kombinasi URL dan duplikat konten, sehingga budget akan boros.
- Session identifiers. Fitur satu ini dapat menciptakan banyak kombinasi URL berbeda untuk halaman yang sama. Sehingga, hal ini akan membuat crawl budget boros dan membuat crawling tidak efektif.
- Infinity spaces. Link dalam jumlah yang sangat besar tetapi hanya memiliki sedikit/ tidak memiliki konten baru untuk di indeks. Ini akan membuat halaman penting menjadi tidak terindeks dan membuang budget secara sia-sia.
- Konten tidak berkualitas. Konten berkualitas rendah, konten tidak relevan, konten yang tidak akan bisa menjawab kebutuhan audiens, memiliki keyword berlebihan dan tidak sesuai, dan membuat user experience buruk.
- Duplicate content. Halaman-halaman dengan konten yang sama atau sangat mirip dapat mengacaukan search engine dan menyebabkan proses crawling tidak efisien. Ini akan membuang-buang budget.
- Halaman dengan soft error. Soft error page akan tetap dikunjungi sekalipun halamannya tidak ada dan dapat membatasi cakupan crawling. Lebih baik menggunakan kode status 404 not found agar link tidak dirayapi (di crawling).
- Website yang terkena hack. Crawl budget tidak akan berjalan dengan efektif untuk website yang terkena hack (retas). Karena jika terkena hack, sudah pasti situs Anda menjadi berantakan dan rusak.
Strategi Mengoptimalkan Crawl Budget
Begitu pentingnya crawl budget dalam SEO, jadi mau tidak mau Anda harus melakukan optimasi agar penggunaannya lebih efektif dan page-page penting dalam website dapat terindeks dengan baik oleh Google.
Untuk mengoptimalkan crawl budget dan meningkatkan SEO situs Anda, terdapat beberapa strategi yang bisa diterapkan. Di antaranya sebagai berikut:
1. Memperbaiki Struktur Website
Tentunya, Anda menginginkan setiap halaman penting dalam website diakses atau dikunjungi sesering mungkin oleh crawler. Agar konten terbaru Anda selalu diupdate dan ditampilkan di hasil pencarian Google.
Untuk bisa sampai di tahap tersebut, website harus memiliki struktur yang jelas. Karena dengan begitu, crawler dapat lebih mudah mengakses website dan menemukan page-page penting dalam website tersebut.
Baca Juga: Cara Membangun Struktur Website yang Benar
Selain itu, juga dapat membantu menavigasi crawler ke halaman prioritas, dan menghindari kunjungan berulang ke halaman-halaman yang kurang relevan.
2. Meningkatkan Performa Website
Performa website tidak hanya berpengaruh terhadap user experience saja. Namun, juga sangat penting bagi web crawler bekerja. Apabila performa website lambat, crawler membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengakses setiap URL.
Sebaliknya, apabila performa atau loading website cepat, itu akan membantu crawler memproses lebih banyak URL dalam waktu yang relatif lebih singkat. Jadi, pastikan Anda meningkatkan performa website.
Karena speed situs yang optimal dapat memastikan crawler bekerja dengan lebih efektif dalam mempengaruhi dan mengindeks konten. Pastinya, ini juga akan memberikan pengalaman baik bagi pengguna.
3. Memaksimalkan Penggunaan Internal Link
Untuk membantu mengoptimalkan crawl budget, Anda bisa memaksimalkan penggunaan internal link. Internal linking sendiri adalah pembuatan tautan antar halaman di dalam website Anda.
Strategi internal linking dapat membantu Googlebot untuk menjangkau konten-konten yang mungkin sebelumnya tidak terjangkau. Maka, agar strategi ini berjalan dengan optimal, pastikan Anda menggunakan internal link yang efektif.
4. Memangkas Duplikat Konten
Duplikat konten adalah salah satu faktor yang mempengaruhi crawl budget. Jadi, pastikan untuk melakukan content pruning secara berkala guna “memangkas” konten duplikat, serta konten tidak berkualitas dan kurang relevan.
Fokuslah untuk membuat berbagai konten unik serta berkualitas tinggi. Agar dapat memenuhi kebutuhan audiens dan membantu Googlebots untuk mengindeks konten Anda secara optimal.
Karena seperti halnya manusia, Google pun tidak ingin membuang-buang waktu dan mendapatkan hasil yang sia-sia dengan mengindeks beberapa halaman yang sama. Jadi, pastikan konten yang ada dibuat terhindar dari isu duplikasi.
5. Memblokir Crawling URL yang Tidak Ingin Diindeks
Strategi terakhir yang bisa diterapkan untuk mengoptimalkan crawl budget adalah dengan memblokir crawling URL yang tidak ingin diindeks. Dalam sebuah situs, mungkin terdapat pages yang memiliki nilai bagi audiens.
Namun, Anda tidak menginginkan search engine untuk mengindeks dan menampilkannya di hasil pencarian. Oleh karena itu, melakukan tindakan blokir URL bisa dijadikan opsi terbaik.
Untuk memblokirnya, Anda bisa menggunakan robots.txt. Namun, pastikan menggunakan robots.txt dengan bijak.
Kesimpulan
Demikianlah informasi seputar crawl budget yang ternyata sangat penting dalam strategi SEO. Di mana untuk menjaga crawl budget agar tetap efisien, mengoptimalkan dan maintenance situs web harus dilakukan secara berkala.
Apabila Anda berencana melakukan maintenance pada situs website, Zeka Digital adalah mitra terpercaya yang dapat diandalkan. Kami tidak hanya memastikan situs Anda berjalan dengan baik, tetapi juga memperhatikan aspek teknis lainnya.
Jadi, serahkan proses maintenance kepada Zeka Digital dan biarkan kami menangani perawatan teknis serta SEO website Anda. Tentu, nantinya Anda dapat lebih fokus pada pertumbuhan bisnis!