Ada banyak hal yang sangat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Salah satunya adalah informasi yang diketahui oleh konsumen akan produk atau layanan yang akan ia beli. Sehingga tidak jarang konsumen memutuskan pembelian setelah membaca artikel informatif yang berkaitan dengan produk atau layanan.
Karena itulah, penting untuk membersamai konsumen dalam menentukan pilihannya. Proses ‘membersamai’ ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan konten artikel yang memang dibutuhkan konsumen sehingga melalui artikel tersebut, konsumen terpengaruh dan memutuskan untuk membeli produk atau layanan.
Apa Itu Customer Journey?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, konsumen yang membeli sebuah produk atau layanan tidak langsung membeli begitu saja ketika mereka membutuhkan. Ada banyak pertimbangan yang dilakukan sehingga ia membeli produk dan bahkan sampai pada titik dimana ia tidak mau lepas dari brand tersebut untuk memilih brand lain. Itulah customer journey!
A. Definisi Customer Journey
Customer Journey merupakan proses perjalanan emosional dan logis konsumen dari pertama kali mengenal brand hingga menjadi pelanggan setia. Dalam perjalanan tersebut ada banyak aktivitas yang dilakukan oleh customer atau pelanggan.
Tahapan-tahapan yang merupakan perjalanan dari konsumen sampai kemudian ia memberikan loyalitas pada sebuah brand itulah oleh para ahli dikemas dalam tahapan customer journey.
Baca Juga: Menulis Artikel SEO Friendly? Ini Langkahnya!
B. Tahapan Utama Customer Journey
- Awareness atau pengenalan adalah tahapan dimana konsumen mengenal produk Anda dan di momen inilah penggunaan brand yang kuat diperlukan agar konsumen terkesan pada pandangan pertama.
- Consideration atau pertimbangan merupakan tahapan dimana konsumen sudah menggunakan produk pembanding dan mempertimbangkan apakah akan membeli produk Anda atau tidak.
- Decision atau keputusan merupakan tahapan ketika konsumen memutuskan membeli produk atau layanan Anda setelah melalui banyak pertimbangan di tahapan sebelumnya.
- Retention atau retensi adalah ketika konsumen mempercayai produk Anda dan menggunakan produk Anda kembali.
- Advocacy atau rekomendasi adalah tahapan paling puncak ketika konsumen mulai mereferensikan produk Anda kepada orang lain agar membelinya.
Keuntungan Menggunakan Customer Journey pada Artikel

Ada beberapa keuntungan ketika menggunakan konten artikel untuk membersamai konsumen dalam customer journey. Inilah diantaranya :
A. Memahami Kebutuhan Konsumen
Artikel bisa menjawab pertanyaan di setiap tahap perjalanan ketika melalui customer journey. Dengan memberikan ulasan artikel yang deskriptif untuk menggambarkan produk, maka konsumen akan lebih memahami detail produk yang dijual.
Dengan cara ini, konsumen akan terbantu di tahap awal customer journey. Dengan artikel yang bagus, brand akan bisa memperkenalkan kepada konsumen secara lebih detail dan memberikan arahan kepada mereka tentang solusi yang dibutuhkan. Ketika konsumen memahami apa yang mereka butuhkan, diharapkan mereka akan menapaki tahapan customer journey selanjutnya.
B. Meningkatkan Engagement
Konten relevan mengurangi bounce rate dan meningkatkan waktu baca. Hal ini tentu sangat bermanfaat dari segi branding. Konsumen yang bertahan lebih lama di halaman website yang ia baca, tentu akan senantiasa mengingat brand yang biasanya juga sama dengan nama domain website tersebut.
Sebagai contoh, ketika seseorang yang menginginkan solusi permasalahan kesehatan yang sedang dihadapi, kemudian membaca konten artikel di website Halodoc, dan ia lama berada di situ, maka tentu ia akan mengingat momen itu, dan tentunya teringat dengan Halodoc.
Ketika seseorang sudah mendapatkan jawaban dari satu konten, maka biasanya ia akan mencari konten lain untuk mendapatkan jawaban lebih detail atau untuk mendapatkan solusi dari permasalahan lain. Ini bisa memunculkan semacam alur bahan bacaan dan tentunya bisa diselaraskan dengan customer journey.
C. Membangun Loyalitas
Dengan membersamai konsumen meskipun melalui tulisan artikel, maka konsumen merasa dipahami oleh brand. Hal inilah yang menjadikan loyalitas pelanggan bisa terbangun dengan alamiah. Apalagi ketika setiap konten memberikan jawaban atas banyak pertanyaan dari konsumen.
D. SEO yang Lebih Efektif
Dengan menggunakan strategi artikel yang menyesuaikan customer journey, tentu akan diproduksi konten artikel yang runtut dan terstruktur. Hal inilah yang menjadikan SEO lebih efektif. Anda akan mudah membuat konten model konten pilar yang lebih umum dan juga konten kluster yang pembahasannya lebih spesifik.
Langkah Membuat Artikel yang Membersamai Customer Journey

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan ketika akan membuat konten artikel yang nantinya bisa mengakomodir konsumen dalam menapaki tahapan-tahapan customer journey. Inilah langkahnya :
A. Analisis Audiens dan Tahapan Customer Journey
Sebelum konten dibuat, tentu hal pertama yang dilakukan adalah melakukan riset kata kunci artikel. Anda bisa melakukan riset keyword dengan menggunakan tols seperti Google Analytics, SEMrush, Ahrefs, Ubersuggest dan sebagainya.
Pastikan pembahasan pada artikel sesuai dengan niche audiens bisnis Anda. Selain itu, alur tema yang dipilih sesuai dengan tahap perjalanan konsumen (customer journey) pada bisnis Anda. Karena itulah proses perencanaan konten adalah hal yang paling penting ketika membuat konten SEO.
B. Buat Konten Sesuai Tahap Perjalanan
Inilah langkah dalam membuat konten yang diselaraskan dengan proses perjalanan konsumen (customer journey)
Tahap Awareness
Anda bisa membersamai konsumen dengan membuat konten informatif dengan menggunakan artikel edukatif. Artikel ini terkait dengan pengenalan permasalahan yang nantinya menjadi gerbang untuk pemberian solusi.
Pada bisnis digital marketing, mungkin Anda bisa memberikan gambaran solusi digital marketing yang bisa membantu bisnis lain dalam hal konversi atau penjualan. Untuk konten yang digunakan bisa menggunakan tema yang lebih umum seperti : “Strategi Digital Marketing untuk Mendongkrak Penjualan”.
Tahap Consideration
Pada tahapan consideration, konsumen melakukan pertimbangan apakah akan membeli produk atau tidak, apakah memilih produk A atau produk B. karena itulah, penggunaan artikel untuk perbandingan produk, studi kasus, atau ulasan sangat diperlukan.
Berikan gambaran mengenai dua kondisi atau dua jenis produk yang bisa menjadi rujukan konsumen dalam menentukan pilihan. Misal menggunakan contoh pembahasan berikut ini: “Sebaiknya Menggunakan Strategi SEO atau Google Ads untuk Penjualan?”.
Tahap Decision
Artikel untuk mempengaruhi decision konsumen bisa menggunakan artikel yang sifatnya persuasif dengan CTA yang jelas, testimoni, atau penawaran spesial. Dengan demikian, konsumen bisa diarahkan untuk segera melakukan pembelian produk atau layanan Anda.
Misalnya artikel dengan judul “Gunakan SEO Bulanan untuk Biaya Marketing Hemat” bisa Anda gunakan untuk mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihannya. Biasanya, SEO ada yang pembayarannya per proyek, ada juga yang pembayarannya per bulan. Tentu saja biaya SEO bulanan lebih ringan daripada SEO per proyek.
Tahap Retention
Apakah konsumen Anda sudah menggunakan produk atau layanan Anda? Anda bisa melakukan up selling untuk mendorong konsumen agar menggunakan produk atau layanan yang lebih luas. Anda bisa menggunakan konten lanjutan.
Misalnya konsumen Anda sudah menggunakan SEO, maka Anda bisa memberikan ‘masukan’ kepada konsumen untuk memperluas pasar dengan strategi Google Ads. Contoh konten yang bisa digunakan adalah konten dengan judul “Kuasai Pasar dengan Strategi SEO dan Ads”. Dengan cara ini, diharapkan konsumen bisa menggunakan SEO dan juga Ads secara bersamaan.
Tahap Advocacy
Pada tahap advocacy, konsumen merekomendasikan produk Anda kepada orang lain. Penggunaan artikel berbasis UGC (User-Generated Content) bisa dilakukan untuk ajakan merekomendasikan brand.
Konten UGC adalah konten yang dibuat oleh konsumen langsung. Dengan demikian, konsumen bisa memberikan ulasan secara jujur mengenai produk atau layanan yang Anda tawarkan dan tentunya konsumen tersebut telah menggunakannya.
Mungkin Anda bisa menggunakan konten khusus testimonial yang lebih panjang untuk menguatkan trust di depan audiens baru. Sebagian brand meluncurkan program seperti menceritakan pengalaman menggunakan produk atau layanan tertentu oleh konsumen kepada khalayak dalam bentuk tulisan.
Tulisan yang dibuat tentunya dengan menambahkan rekomendasi agar khalayak bisa mencoba menggunakan produk maupun layanan yang telah konsumen gunakan. Program ini bisa diluncurkan dengan memberikan hadiah atau hal lain yang menarik konsumen untuk mengikuti program tersebut.
C. Optimalkan untuk SEO
Pastikan ketika membuat konten artikel disesuaikan dengan strategi SEO. Beberapa strategi SEO yang bisa dilakukan adalah berikut ini :
Baca Juga: Langkah Membangun Kepercayaan Konsumen
- Penggunaan keyword long-tail bisa dilakukan, dengan tujuan agar kata kunci spesifik yang dipilih lebih mudah masuk ke peringkat awal halaman SERP.
- Internal linking ke artikel terkait tahap selanjutnya wajib ada. Hal ini memang bertujuan untuk menavigasi audiens untuk beralih ke konten selanjutnya.
- Pastikan konten tulisan di buat dengan format ramah pembaca. Selain itu, ketika membuat artikel paragrafnya tidak terlalu panjang. Penggunaan subheading, bullet points, dan gambar ilustratif bisa dilakukan.
Kesimpulan

Penggunaan konten pada sebuah website, tidak hanya sekedar untuk mendapatkan trafik yang meningkat dari waktu ke waktu. Kekayaan konten yang Anda produksi pada sebuah website, menggambarkan spesialisasi Anda dalam bisnis. Konten yang kaya atau banyak tidak sekedar banyak jumlahnya.
Strategi konten bisa diterapkan dengan memberikan edukasi kepada calon konsumen untuk memberikan informasi dan menentukan pilihan. Karena itu, strategi konten sangat diperlukan guna membersamai konsumen. Pastikan Anda telah menggunakan strategi konten yang membersamai perjalanan konsumen.