Jika Anda melihat konten website, selain berupa konten tulisan, maka akan banyak didapati konten berupa gambar dan juga video. Video yang ada di dalam konten artikel biasanya berupa embed video. Keberadaan materi selain tulisan ini tentunya memiliki banyak fungsi.
Apa Itu Embed Video?
Mengapa sebagian besar video pada konten website dipasang dengan cara menggunakan embed video? Ini penjelasannya!
1. Definisi embed video
Embed video adalah cara memasang video dengan cara disematkan pada konten website.Penyematan ini akan menjadikan video bisa dimainkan secara langsung ketika konten website dibuka. Dengan cara ini, audiens akan tertarik dengan keberadaan video, sehingga rasio pentalan atau bounce rate lebih kecil.
2. Cara kerja embed video
Video yang ada pada embed video sebenarnya filenya berada pada penyedia layanan penyimpanan video, bukan berada pada hosting website. Tampilnya ada pada konten website dikarenakan preview video live yang bisa diputar secara langsung diletakkan pada konten website.
Baca Juga: Cara Membuat Video YouTube untuk Marketing
3. Perbedaan antara embed video dan link ke video
Embed video sangat berbeda dengan pemasangan konten video secara langsung di website. Jika embed video file videonya ada di platform berbagi video seperti YouTube atau Vimeo, maka pemasangan video secara langsung filenya berada di hosting website yang menampilkan video.
Perbedaan antara embed video dengan link video langsung ada pada lokasi penyimpanan video. Dengan menggunakan embed video maka Anda bisa lebih menghemat hosting website. Selain itu, terkadang tampilan embed video lebih ringan daripada menggunakan file video secara langsung. Ini sangat membantu mempercepat load halaman website.
Manfaat Embed Video untuk SEO
Inilah beberapa manfaat dari penggunaan embed video untuk SEO pada website.
1. Meningkatkan Dwell Time
Apa yang dimaksud dengan dwell time. Dan apa kaitannya dwell time dengan penggunaan embed video?
Pengertian dwell time
Dwell time merupakan durasi waktu yang dihabiskan pengunjung website pada halaman situs sebelum mereka kembali ke hasil pencarian di SERP. Proses ini diasumsikan ketika pengunjung website sebelumnya berada di halaman SERP sebelum membuka website yang dituju.
Video membuat pengunjung tinggal lebih lama
Semakin lama dwell time maka semakin baik, karena hal ini menunjukkan bahwa pengunjung menikmati konten pada halaman tersebut sebelum kembali ke SERP. Salah satu hal yang menjadikan pengunjung website tetap bertahan di halaman adalah karena mereka menonton video yang ada pada konten.
2. Menurunkan Bounce Rate
Berbeda dengan dwell time, bounce rate adalah kebalikan dari dwell time. Bounce rate adalah persentase pengunjung yang langsung meninggalkan halaman website setelah membuka satu halaman website.
Cara perhitungan bounce rate adalah dengan membagi jumlah pengunjung bounce pada satu halaman website dengan keseluruhan pengunjung situs website. Semakin tinggi nilai bouncer rate. Maka nilai suatu website bisa dikatakan semakin buruk.
Bounce atau pentalan terjadi karena secara UI maupun UX website tidak memiliki nilai yang bagus. Karena itu, untuk ‘mengikat’ pengunjung agar tidak lekas pergi, bisa menggunakan embed video yang menarik dan relevan.
3. Meningkatkan Keterlibatan Pengguna
Penggunaan video ternyata bisa menarik keterlibatan audiens pada konten Anda. Seperti apa keterlibatan pengguna pada konten?
Cara video menarik perhatian pengunjung
Penting untuk membuat konten video yang relevan dengan konten artikel yang ada di website. Selain itu, membuat kemasan video yang menarik mampu menarik pengunjung lebih lama. Karena itu, penggunaan gambar thumbnail yang menarik dan konten yang interaktif sangat diperlukan.
Untuk menarik pengunjung, terkadang konten video tidak harus serius. Anda bisa menggunakan konten yang dikemas lucu, menjadikan penasaran atau konten yang seperti ‘click bait’ yang lebih halus pada videonya.
Meningkatkan interaksi pengguna dengan konten
Agar pengguna bisa berinteraksi dengan konten yang Anda post, maka Anda bisa menggunakan fitur pengaktifan kolom komentar pada konten yang Anda inginkan keterlibatannya dengan pengguna internet.
Agar tidak semua komentar membanjiri konten, terutama yang berkomentar spam, maka Anda bisa mengatur agar orang yang berkomentar harus mendaftar lebih dahulu. Selain itu, Anda bisa juga dengan melakukan setting moderasi, sehingga semua komentar yang masuk perlu dilakukan penyaringan sebelum ditampilkan.
4. Saluran Kunjungan Ke Channel
Manfaat lain dari adanya embed video pada konten website adalah sebagai gerbang masuk pengguna internet untuk masuk dan mengeksplorasi saluran atau channel video pada platform berbagi-pakai milik Anda.
Anda bisa menambahkan embed video pada konten website Anda dan juga sebaliknya, menambahkan link artikel website pada keterangan yang ada pada video channel Anda. Cara ini efektif menaikan visibilitas konten website maupun konten video channel Anda.
5. Meningkatkan Peluang Backlink
Ada beberapa peluang backlink yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan embed video pada blog Anda. Bagaimana ini bisa terjadi?
Jika Anda memberikan embed video yang relevan dimana video yang Anda gunakan menarik dan memiliki nilai tinggi bagi audiens, maka peluang untuk di share lebih besar. Jika konten video tersebut dishare oleh pengunjung, maka ini sama halnya merekomendasikan konten Anda kepada orang lain. Artinya konten Anda mendapatkan asupan backlink.
Selain itu, jika Anda memiliki konten yang lengkap disertai dengan data riset misalnya, termasuk melengkapi dengan presentasi data dalam bentuk video, maka konten artikel Anda akan lebih dipercaya. Dengan demikian konten Anda akan berpeluang menjadi konten rujukan. Hal ini menjadikan konten Anda lebih mudah mendapatkan backlink secara natural.
6. Mengoptimalkan untuk Rich Snippets
Rich snippet merupakan informasi tambahan yang berada pada halaman hasil mesin pencarian. Rich snippet bisa membantu audiens untuk mendapatkan informasi lebih lengkap. Selain itu keberadaan rich snippet pada halaman hasil mesin pencarian bisa mempertinggi Click Through Rate (CTR).
Dengan menggunakan embed video, maka Anda akan mendapatkan konten yang ‘kaya’. Dengan demikian Google juga akan mengindeks bahwa konten Anda memiliki beragam elemen yang baik itu teks, gambar dan juga video. Inilah yang menjadikan Google mempertimbangkan konten masuk pada fitur snippet.
Cara Menerapkan Embed Video untuk SEO Efektif
Bagaimana cara menerapkan embed video agar konten Anda benar-benar SEO friendly dan mampu memberikan sinyal positif kepada Google? Ini langkahnya!
1. Pilih Platform Video yang Tepat
Anda bisa menggunakan beragam platform berbagi-pakai video seperti YouTube, Vimeo, Dailymotion, Twitch dan sebagainya. Masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Namun Anda perlu mempertimbangkan aspek bisnis ketika Anda menggunakan platform pilihan Anda.
Secara kualitas video, Vimeo memiliki kualitas yang lebih baik daripada platform Google. Akan tetapi, dukungan komunitas terbesar ada pada platform Google. Untuk pertimbangan bisnis, tentunya Anda akan memilih menggunakan YouTube karena komunitas yang ada di belakang platform tersebut suatu saat akan bermanfaat bagi bisnis Anda.
2. Optimalkan Video untuk SEO
Ketika mengunggah video yang nantinya akan disematkan di konten artikel website, tetap harus dioptimasi ketika video masih berada di platform. Penggunaan kata kunci dalam judul, deskripsi, dan tag video akan sangat membantu secara SEO. Pastikan kata kunci di platform tidak jauh dari kata kunci konten artikel.
Menambahkan transkrip video sangat bermanfaat untuk audiens yang memiliki keterbatasan dalam pendengaran. Mereka bisa terbantu ketika membuka video Anda dengan membaca transkrip video yang diputar.
3. Gunakan Video Berkualitas Tinggi
Penggunaan video yang berkualitas menjadi sangat penting ketika Anda menggunakan sematan video pada konten website. Kualitas video meliputi kualitas isi konten, kualitas resolusi dan kualitas pengeditan. Anda tidak hanya mengunggah video polos tanpa edit. Perlu diberi sentuhan yang menarik pada video.
Untuk mengedit video Anda bisa menggunakan aplikasi sederhana yang banyak tersebar, selain itu penggunaan YouTube Studio juga membantu konten Anda bisa terlihat lebih baik daripada menggunakan konten standar atau polos.
4. Tempatkan Video pada Posisi yang Strategis
Dimana sebaiknya video di embed dalam halaman konten website? Tentunya untuk menempatkan embed video tidak sembarangan dalam penempatannya. Pastikan embed video tidak diletakkan di paling atas konten. Anda bisa menempatkan konten video embed di bagian bawah konten artikel.
Jika embed video ada di bagian atas konten artikel, maka bisa jadi audiens tidak akan membaca artikel atau melakukan scroll sampai bagian bawah. Audiens bisa saja hanya menonton video yang telah di embed dan selanjutnya menutup dan meninggalkan website Anda.
5. Tambahkan Schema Markup
Schema markup adalah bentuk kerjasama antara Google, Bing, Yahoo dan Yandex untuk membangun skema data yang rapi. Schema markup merupakan kode khusus yang ditambahkan pada konten yang memungkinkan Google untuk mengidentifikasi konten sehingga konten bisa disajikan dengan lebih relevan.
Cara menambahkan schema markup pada halaman setiaknya ada dua cara. Cara pertama Anda bisa menggunakan plugin Schema ketika Anda menggunakan WordPress sebagai CMS untuk pembangunan website. Atau bisa memasang manual dengan menggunakan JavaScript. Tutorialnya bisa Anda cari di mesin pencari.
Baca Juga: SGE Google Apakah Mempengaruhi SEO?
Permasalahan pada Embed Video
Meskipun embed video memiliki fungsi SEO, namun terkadang ada permasalahan yang muncul ketika konten internet terdapat embed video.
1. Load Halaman Lebih Lama
Embed video kadang bisa menjadi penyebab load halaman website lebih lama. Namun hal ini bukan berarti Anda lebih baik menambahkan video secara langsung. Menampilkan embed video lebih baik daripada menggunakan file video langsung, dan Google juga merekomendasikan langkah ini.
Ketika konten website dimuat, maka embed video juga termuat pada bagian thumbnailnya saja. Namun meskipun hanya thumbnailnya saja terkadang load time website lebih lama. Tentu ini sangat mengganggu audiens ketika membuka halaman konten Anda.
Solusi untuk mengatasi penurunan kecepatan load time in adalah dengan menurunkan kualitas video dan juga thumbnailnya. Selain itu, ada trik dengan menambahkan CSS tertentu untuk mengatasi masalah load time pada konten yang terdapat embed video. Anda bisa mencari tutorialnya di internet.
2. Masalah Kompatibilitas Mobile
Terkadang penambahan embed video pada website ketika diakses menggunakan mobile, tampilannya menjadi kacau. Karena itu, penting untuk menggunakan template tampilan atau builder yang support dengan tampilan mobile.
Saat ini banyak builder maupun theme website yang support dengan tampilan mobile dengan ukuran layar bervariasi. Anda bisa menggunakan versi gratis maupun yang berbayar, tergantung dengan kebutuhan Anda.
Kesimpulan
Website yang SEO friendly tentu menjadikan banyak pengunjung yang berdatangan. Dari audiens yang datang inilah kemudian konversi bisa terjadi. Video menjadi salah satu fitur yang bisa menarik perhatian audiens.
Salah satu strategi memasang konten video adalah dengan embed. Embed video ketika disematkan pada konten secara benar, maka akan memiliki pengaruh yang positif pada SEO website. Karena itu, penting untuk memasang embed video dengan benar.