Dalam berbisnis, perencanaan pemasaran menjadi hal yang begitu krusial. Seperti diketahui, setiap pebisnis pasti memerlukan banyak sumber referensi yang dapat membantu penentuan jumlah budget marketing yang hendak digunakan.
Memang, budget marketing sendiri dapat berubah seiring dengan telah berjalannya bisnis. Hanya saja, dengan marketing plan yang sudah diterapkan, tentu manajemen bisnis dan pengaturan anggaran pun bisa diatur dengan lebih maksimal.
Perencanaan pemasaran sendiri merupakan bentuk manajemen yang mengarah pada strategi pemasaran. Tentu, tujuan utama yang hendak dicapai adalah pemasaran yang maksimal sehingga jumlah transaksi yang terjadi akan meningkat.
Memang, istilah marketing plan mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan pebisnis. Pasalnya, keahlian dalam menyusun rencana marketing sangat menetukan keberhasilan tujuan bisnis, yaitu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Hanya saja, apakah setiap perusahaan sudah mengetahui bagaimana cara membuat perencanaan pemasaran yang tepat sehingga manajemen anggaran bisa lebih efisien dan hasil pemasaran akan lebih maksimal?
Mengenal Perencanaan Pemasaran
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, marketing plan merupakan bentuk perencanaan terkait bagaimana perusahaan akan melakukan pemasaran. Secara umum, marketing plan berguna untuk menentukan bagaimana perusahaan dapat menempatkan strategi marketing secara nyata dalam praktik di pasar.
Dalam marketing plan, subjek utama yang digunakan adalah sumber daya manusia (SDM) perusahaan. Hal ini sangat krusial karena SDM perusahaan nantinya akan mengimplementasikan berbagai rencana pemasaran yang sudah dirancang.
Jika ditelaah lebih jauh, perencanaan pemasaran pun memiliki beberapa komponen yang saling berkaita. Misalnya saja, pengumpulan informasi, penyebarluasan informasi, strategi promosi dan koordinasi pemasaran. Kepaduan semua komponen tersebut akan menentukan efektivitas strategi.
Tujuan Marketing Plan
Bisa dikatakan bahwa marketing plan menjadi salah satu bagian penting dalam proses manajemen bisnis. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika banyak pebisnis yang kemudian membuatnya. Hanya saja, perlu diketahui bahwa tujuan dari marketing plan bukan hanya keuntungan semata.
Memang, keuntungan menjadi salah satu indikator kesuksesan bisnis. Namun, dalam konsep manajemen bisnis, marketing plan memiliki tujuan yang cenderung lebih luas.
Adapun tujuan marketing plan di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengetahui dan memperbanyak informasi perubahan pasar dan kompetitor
- Menciptakan hubungan dan jaringan kerja yang lebih luas dengan organisasi lain
- Sebagai bentuk penyesuaian bisnis
- Rujukan pola manajemen bisnis terutama yang berkaitan dengan pemasaran
- Menjadi peta jalan sebuah bisnis untuk turut bertumbuh
- Meningkatkan keuntungan dengan usaha yang efisien dan efektif.
Dari beberapa poin di atas, bisa dikatakan bahwa tujuan marketing plan sebenarnya sangat luas. Nantinya, apabila rencana pemasaran tersebut bisa berjalan dengan baik dan lancar. perusahaan pun akan mendapatkan peningkatan keuntungan yang signifikan dan stabil.
Manfaat Marketing Plan Dalam Bisnis
Membuat rencana pemasaran secara terperinci adalah sesuatu yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Seperti disinggung sebelumnya, rencana pemasaran menjadi salah satu bagian terpenting dalam manajemen sebuah perusahaan.
Tentu, urgensi pembuatan marketing plan sejalan dengan manfaat yang hendak didapatkan perusahaan. Beberapa manfaat rencana pemasaran yang menunjukkan pentingnya hal ini dalam strategi manajemen bisnis diantaranya adalah:
- Mencapai koordinasi aktivitas pemasaran yang lebih baik
- Mengidentifikasi tingkat perkembangan perusahaan
- Acuan bagaimana perusahaan harus berubah
- Alat untuk menghindari konflik terhadap bagaimana perusahaan harus bergerak
- Sumber informasi bagaimana kebijakan perusahaan harus dibuat atau diperbarui
Selain beberapa manfaat di atas, perencanaan pemasaran juga bisa menjadi sebuah acuan bagi seorang manajer. Dengan marketing plan, manajer nantinya bisa mengatur jalannya perusahaan ke arah yang lebih sistematis dan juga efisien.
Baca Juga: Tips Membangun Relasi Bisnis
Langkah Menyusun Perencanaan Pemasaran
Seiring pentingnya marketing plan dalam sebuah manajemen bisnis, tentu penyusunan rencana pemasaran harus dilakukan dengan cermat dan juga tepat. Tidak hanya itu, rencana pemasaran pun harus dibuat dengan sistematis menyesuaikan target yang ingin dicapai.
Penyusunan perencanaan pemasaran bisnis yang dilakukan membutuhkan beberapa eleman yang terlibat. Beberapa elemen yang dimaksud misalnya, deskripsi pesaing, permintaan akan produk atau layanan yang ditawarkan, kekuatan dan kelemahan dari sudut pandang pasar baik bisnis maupun pesaingnya.
Lantas, apa saja langkah yang diperlukan untuk menyusun perencanaan pemasaran dalam manajeme bisnis? Berikut beberapa diantaranya:
1. Melakukan Analisis Situasi
Salah satu komponen utama dalam memulai penyusunan marketing plan adalah dengan analisis situasi atau SWOT. Analisis ini cukup penting untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman tertentu dalam manajemen bisnis.
Dengan adanya analisis SWOT, manajer pemasaran perusahaan dapat membuat pemetaan bagaimana peluang yang bisa dimaksimalkan. Juga, analisis ini bisa mengidentifikasi permasalahan yang mungkin muncul dari kompetisi yang terjadi.
2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Setelah melakukan analisis SWOT, marketing plan dilanjutkan dengan menetapkan sasaran atau target pemasaran. Misalnya, mengidentifikasi siapa saja yang membutuhkan produk tersebut dan kemana produk tersebut harus dipasarkan.
Ketika sudah mengetahui ke arah mana pemasaran dilakukan, penyusunan strategi untuk mencapai target dapat dilakukan. Strategi pemasaran penting dilakukan untuk meminimalkan anggaran dan effort yang diperlukan untuk promosi namun dengan keuntungan yang maksimal.
Di era digital seperti ini, website menjadi salah satu sarana paling penting sebagai upaya mencapai tujuan pemasaran dan memaksimalkan keuntungan bisnis. Pasalnya, selain membuat pemasaran yang lebih menarik, jangkauan website cenderung tak terbatas.
3. Menyusun Strategi dan Program
Ketika analisis situasi sudah dilakukan dan tujuan sudah ditetapkan, langkah membuat marketing plan selanjutnya adalah menyusun strategi dan program. Keduanya, tentu, dibuat sebagai implementasi rencana dan jalan untuk mencapai tujuan tersebut.
Tidak hanya itu, strategi dan program yang dibuat seharusnya memiliki term jangka panjang. Artinya, meskipun dimungkinkan adanya penyesuaian dan perubahan strategi, namun secara garis besar, program pemasaran yang dijalankan harus berkesinambungan.
Hal Penting Dalam Perencanaan Pemasaran
Berbincang tentang perencanaan pemasaran, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar nantinya rencana yang dibuat cenderung terperinci. Tentu, rencana yang rinci akan memudahkan implementasi strategi untuk mencapai target yang diinginkan.
Beberapa hal penting terkait perencanaan pemasaran yang dimaksud diantaranya adalah:
1. Menentukan Target Konsumen
Hindari menentukan target marketing secara general, sebab hal itu merupakan langkah yang buruk. Target yang terlalu general nantinya justru akan membuat perusahaan cenderung tidak fokus.
Oleh karenanya, perlu dibuat segmentasi konsumen agar pemasaran yang Anda lakukan tepat sasaran. Dengan fokus yang terbentuk, upaya membangun hubungan personal dengan para calon konsumen untuk memahami karakteristik serta menggali sumber potensial akan semakin mudah.
2. Membuat Tujuan Akhir
Hal lain yang perlu diperhatian saat membuat marketing plan adalah membuat tujuan marketing dalam jangka waktu tertentu. Untuk mempermudah membuat tujuan akhir, Anda bisa menggunakan framework SMART yang diperkenalkan oleh George T Doran.
Definisi metode SMART adalah Specific (targetnya ke area yang perlu perbaikan); Measurable (ada indikator kemajuan); Assignable (tentukan siapa yang akan melakukannya); Realistic (tetapkan hasil yang dapat tercapai secara realistis dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia); serta Time-related (tentukan kapan hasilnya bisa dicapai).
3. Menentukan Kanal Pemasaran
Kanal pemasaran juga menjadi hal yang perlu diperhatikan ketika membuat perencanaan peasaran. Pasalnya, kanal pemasaran akan berpengaruh pada efektivitas strategi pemasaran yang diaplikasikan.
Nah, saat menentukan kanal pemasaran, Anda perlu melakukan analisis terlebih dahulu. Berusahalah untuk menggunakan kanal pemasaran yang banyak digunakan target konsumen. Dengan strategi ini, tentu pemasaran yang dilakukan akan cenderung lebih efektif.
4. Membentuk Tim
Ketika akan membuat sebuah rencana marketing, sebaiknya Anda membentuk tim yang di dalamnya diisi dengan para karyawan yang berkompeten. Sebagaimana dibahas di awal, salah satu komponen penting dalam marketing plan adalah SDM yang sesuai.
Hanya saja, jika dirasa belum ada SDM mumpuni yang dimiliki, Anda bisa menggunakan layanan jasa konsultan untuk membuat perencanaan pemasaran. Langkah ini bisa menjadi alternatif, meskipun memerlukan tambahan biaya operasional.
5. Membuat Budget Marketing
Satu lagi hal penting yang harus diperhatikan perihal marketing plan adalah memperkirakan seberapa besar budget marketing yang dibutuhkan. Terkait hal ini, buat budget marketing yang konsisten dengan pertumbuhan yang diinginkan.
Artinya, semakin tinggi tingkat pertumbuhan yang diinginkan, maka budget marketing yang dipersiapkan tentu lebih besar. Hanya saja, berusahalah untuk membuat rancangan budget marketing yang realistis.
Anda memang perlu melakukan investasi dengan konten dan SEO untuk target jangka panjang. Namun, jangan lupa juga untuk menyiapkan budget untuk merekrut tim public relation (PR) dalam periode tertentu guna memaksimalkan keuntungan yang didapatkan.
Baca Juga: Agar Konten Menjadi Viral
Kesimpulan
Dari beberapa pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa perencanaan pemasaran untuk perusahaan perlu dibuat dengan sebaik mungkin. Pasalnya, pemasaran adalah salah satu pilar penting dalam berbisnis yang menentukan bagaimana bisnis akan berjalan.
Namun, selain membuat perencanaan pemasaran yang matang, Anda juga harus melakukan eksekusi yang tepat. Biar bagaimanapun, rencana maksimal yang dimiliki tidak akan berarti apa-apa jika eksekusi yang dilakukan tidak maksimal.
Sebagai tambahan, gunakan teknologi pemasaran digital seperti website untuk menjangkau target konsumen yang lebih luas. Tentu, selain memiliki jangkauan yang sangat luas, website akan membantu Anda membuat campaign pemasaran yang lebih menarik dan eye catching!