Sebagai seorang pemasar, tentu saja akan menghadapi berbagai tantangan bagi pemasar. Seperti yang kita ketahui bahwa ujung tombak dari suatu perusahaan ada di pemasaran.
Hal itu berlandaskan pada posisi pemasaran yang ada di garda terdepan, yang akan bertemu konsumen dan menjajakan produk yang dijual.
Pemasaran sebetulnya adalah sebuah kegiatan, dan pelakunya berarti pemasar. Pemasar merupakan orang atau badan yang melakukan kegiatan pemasaran atau dagang. Singkatnya, dia adalah subjek atau pelaku dari pemasaran.
Seorang pakar di bidang pemasaran, Philip Kotler memberikan definisi tentang pemasar. Menurutnya, pemasar adalah seorang yang mencari sumber daya dari orang lain, kemudian orang tersebut bersedia memberikan imbalan.
Dengan kata lain, seorang pemasar adalah orang yang menawarkan atau menjajakan sesuatu kepada suatu pihak, dan mengharapkan adanya imbalan atau feedback dari pihak tersebut.
Tugas Pemasar dalam Perusahaan
Dalam dunia kerja dan bisnis, tentu setiap elemennya memiliki tugas dan kewajiban, tidak terkecuali pada pemasar. Ada beberapa tugas yang harus dijalankan oleh pemasar.
Meskipun secara sederhana dan paling mudah tugasnya adalah yang tertulis di dalam pengertian, namun ada beberapa tugas lain dari pemasar. Beberapa diantaranya meliputi:
1. Melakukan Riset
Kalau Anda tertarik menjadi seorang pemasar, maka tugas pertama Anda adalah melakukan riset.
Riset yang dilakukan adalah riset untuk peluang pasar, yang nantinya bisa Anda gunakan untuk menentukan segmen pasar, target, dan posisi perusahaan atau produk Anda di antara pesaing lainnya.
2. Mengaplikasikan 4P
Seorang pemasar harus bisa mengaplikasikan 4P. 4P adalah singkatan dari product, price, place, and promotion. Keempat P ini merupakan unsur yang penting dalam pemasaran, dan pemasar harus bisa mengaplikasikan 4 unsur ini dalam proses pemasarannya.
Baca Juga: Cara Praktis Menjadi Digital Marketer yang Handal
3. Mengimplementasikan Rencana
Seorang pemasar, memiliki tanggung jawab untuk mengimplementasikan rencana dan mampu memonitor hasilnya. Maksudnya, pemasar perlu meneliti apakah hasil dari implementasi rencana pemasaran sesuai dengan yang direncanakan atau justru menyimpang.
4. Melakukan Evaluasi
Jika terjadi penyimpangan dari implementasi rencana, maka seorang pemasar perlu melakukan evaluasi. Bisa saja rencana atau target tidak tercapai karena proses pemasaran yang terlalu lemah, atau adanya kekurangan dari para pemasar saat melakukan proses pemasaran ini.
Berbagai Tantangan Bagi Pemasar
Setelah tugas, hal yang perlu Anda ketahui saat menjadi pemasar adalah tantangan. Setiap pekerjaan pasti memiliki tantangan sendiri, jangan sampai Anda takut dan justru mengurungkan diri menjadi pemasar setelah mengetahui tantangan-tantangan ini.
Tantangan ini diinfokan dengan tujuan agar Anda bisa mempelajari dan lebih siap menjadi pemasar. Penasaran apa saja tantangan tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Beralih ke Customer Service Management (CSM)
Ke depannya, diperkirakan akan semakin banyak perusahaan yang beralih ke customer service management untuk menyembuhkan penyakit mereka.
Melalui CSM, perusahaan akan bisa menerka produk apa yang akan dibeli konsumen. Hanya saja mereka butuh upaya dan usaha ekstra untuk mengetahui berbagai informasi yang bersifat pribadi.
2. Konsumen Kesal dengan Surat Sampah
Strategi pemasaran dengan bentuk pengiriman surat elektronik atau pesan singkat yang dilakukan para pemasar, lambat laun akan membuat konsumen kesal.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Anda para pemasar. Meskipun sudah ada beberapa alternatif terkait hal ini, yaitu permission marketing dan opt-in marketing.
3. Saluran Alternatif
Tantangan atau hal selanjutnya yang perlu direnungkan adalah saluran pemasaran alternatif. Disadari atau tidak oleh para pemasar, saat ini banyak masyarakat yang telah beralih dari televisi.
Media massa yang menjadi salah satu sarana pemasaran paling efektif itu tidak lagi disaksikan banyak calon konsumen, maka sebaiknya pemasar harus mulai mempertimbangkan saluran-saluran alternatif untuk mendukung strategi pemasaran yang mereka rancang.
4. Konsumen Semakin Cerdas
Hal selanjutnya yang perlu disadari adalah kondisi konsumen yang lebih cerdas dan lebih melek harga. Saat ini, konsumen tidak lagi menunggu penawaran dari televisi atau media massa. Ia juga tidak mendatangi satu persatu toko saat akan membeli sesuatu.
Konsumen bisa mendatangi situs jual beli online dan melihat serta membandingkan langsung harga produk yang akan mereka beli.
5. Sulit Mengambil Keputusan
Pengambilan keputusan mengalami tahapan yang lebih sulit. Pemasar harus bisa menyadari bahwa membanjirnya informasi di era sekarang membuat pengambilan keputusan tidak gampang dilakukan, bahkan cenderung lumpuh. Termasuk di sini urusan penjualan.
Oleh sebab itu, pemasar sebaiknya membantu pelanggan agar bisa mengambil keputusan pembelian secara cepat dan cerdas.
6. Pengelolaan Anggaran
Menerapkan strategi pemasaran yang cerdas untuk setiap aktivitas pemasaran akan membantu Anda dalam memperoleh kembali fokus Anda dan mampu menentukan anggaran secara lebih bijak.
Pendekatan pemasaran yang cerdas haruslah spesifik, terukur, bisa diraih, realistis, dan memiliki jangka waktu. Spesifik artinya fokus pada satu tujuan. Terukur artinya memiliki tonggak untuk melacak kesuksesan yang diperoleh.
Bisa diraih artinya tujuan yang dibuat harus masuk akal bagi tim Anda. Realistis artinya Anda tetap perlu mengingat keterbatasan staff, teknologi, dan faktor lainnya.
Kemudian, jangka waktu berarti Anda perlu menentukan periode waktu untuk memulai dan mengakhiri setiap strategi Anda.
7. Langkah Menuju Konversi
Setiap langkah menuju konversi tentunya memiliki tantangan unik tersendiri. Kesulitan terbesar cenderung ada pada generasi yang memimpin dan cara kepemimpinannya.
Semakin banyak brand memasukkan gambar dan menawarkan konten mereka sendiri, maka semakin sulit pula untuk berdampak.
Banyaknya jenis konten untuk Anda coba dan cara-cara untuk mempromosikan brand bisa menambah masalah ketika Anda kehilangan fokus untuk memusatkan upaya terbaik Anda.
Baca Juga: Perbedaan Sales dan Marketing yang Penting untuk Diketahui
Mulailah dengan mengambil langkah mundur. Jika Anda ingin meningkatkan rasio konversi, Anda perlu memastikan bahwa Anda membuat konten berkualitas tinggi yang ingin dikonsumsi oleh pengguna.
Jika Anda mewawancarai prospek Anda satu persatu, Anda mungkin menemukan bahwasanya mereka menginginkan lebih banyak video daripada postingan blog. Dari hasil wawancara itu, cobalah mengerti apa yang mereka butuhkan dan lakukan perubahan.
8. Melampaui Harapan Pelanggan
Untuk membuat produk atau layanan menjadi menonjol di tengah kerumunan produk pilihan di pasar, pemasar perlu melampaui harapan pelanggan mereka.
Ingat, melampaui berarti lebih dari sekedar memenuhi harapan mereka. Jalan satu-satunya untuk melakukan itu adalah Anda perlu memahami pelanggan Anda sendiri.
Sebagian besar pelanggan mengandalkan brand yang sama untuk produk dan layanan. Untuk setiap pelanggan yang Anda konversi, ikutilah dengan pengalaman hebat. Dengan menjalankan aktivitas pemasaran yang tepat, Anda bisa mempertahankan pelanggan seumur hidup.
Demikianlah ulasan mengenai tantangan pemasar. Namun jangan khawatir atau terlalu pesimis, kemajuan zaman dan perkembangan di berbagai bidang bukan menjadi penghalang perkembangan Anda ketika menjadi seorang pemasar.
Hal yang paling penting adalah buat semua hal tersebut sebagai pelajaran dan persiapan. Jadi jangan pernah menyerah untuk terus belajar.
Ada tambahan informasi bagi Anda seorang pemasar dan membutuhkan website untuk menunjang pemasaran secara digital, maka Anda bisa menghubungi Zeka Digital untuk membantu membuatkan website yang berkualitas.