Membangun website menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan visibilitas di dunia online, apalagi dimasa sekarang dimana informasi dapat dengan mudah Anda dapatkan melalui perangkat seluler.
Baik itu website dinamis dan statis, milyaran website bisa dengan mudah Anda temukan di dunia maya dengan beragam tujuan dalam membangun website.
Dari beragam website yang ada, akan ada dua jenis website yang telah disebutkan sebelumnya, yakni website dinamis dan statis. Sebenarnya seperti apa website dinamis dan statis? Pada artikel kali ini, kami akan memberikan informasi mengenai apa itu website dinamis dan statis.
Website Dinamis dan Statis, Apa Perbedaannya?
Website statis merupakan website yang memiliki tampilan tetap, sehingga yang bisa melakukan perubahan tampilan, mengisi konten dan hal lainnya adalah pemilik atau siapa saja yang bisa masuk ke panel pengaturan atau biasa disebut dashboard pada website.
Karena website ini tampilannya adalah tetap, maka keperluan dalam penggunaan website statis adalah untuk menampilkan informasi yang sifatnya tetap atau jika memerlukan perubahan maka jangkau waktunya lama.
Baca Juga: Tips Penting untuk Mendesain Website yang Wajib Dipahami
Sedangkan website dinamis merupakan website yang senantiasa berubah setiap waktu. Perubahan ini bisa dilakukan oleh pemilik atau pengelola website.
Namun untuk beberapa type website perubahan ini bisa dilakukan oleh orang lain tanpa harus masuk sebagai admin website.
Seseorang bisa saja menambahkan atau menghapus konten dan bahkan bisa merubah tampilan website. Untuk beberapa website tertentu kemampuan ini memang diperlukan.
Contoh Website Statis dan Dinamis
Biasanya sebagian besar website yang ada di internet merupakan website statis maupun website dinamis. Beberapa contoh website di bawah ini mungkin bisa memberikan gambaran kepada Anda mengapa website dinamis maupun website statis digunakan.
Contoh Website Dinamis
Website statis banyak ditemukan di mesin pencarian. Penggunaan website statis memang diperuntukkan tujuan tertentu. Inilah beberapa website yang memiliki fitur atau tampilan yang selalu berubah.
1. Website Sosial Media
Siapa yang tidak mengenal sosial media seperti Facebook atau Twitter? Selain menggunakan aplikasi dalam pengoperasiannya, Anda bisa menggunakan website atau browser untuk mengaksesnya.
Di beranda website media sosial tentu setiap menit akan berbeda. Beranda tersebut akan dipenuhi dengan konten yang diposting oleh pemakainya.
Belum lagi mungkin setiap pemakai bisa mengubah tampilan website media sosial yang diinginkannya. Biasanya tampilan yang bisa dirubah adalah tampilan mode gelap atau mode terang.
Selain itu Anda sebagai pemakai bisa menghilangkan fitur yang tidak diperlukan.
2. Website Niaga
Seperti halnya media sosial, website jual beli seperti marketplace atau e-commerce bisa juga diakses menggunakan browser. Website niaga juga merupakan website dinamis dimana setiap waktu tertentu akan terjadi perubahan.
Selain produk yang ditawarkan akan selalu berbeda setiap saat, mungkin pemilik situs akan menawarkan promo pada setiap periode waktu tertentu.
Ada juga tema website yang selalu berubah menyesuaikan momen tertentu. Seperti momen Ramadhan yang menggunakan tema warna hijau, momen Kemerdekaan yang menggunakan tema sesuai dengan warna bendera kebangsaan, dan sebagainya.
3. Website Berita
Website berita memiliki tampilan yang berubah setiap harinya. Akan ada headline tertentu di setiap harinya ketika situs berita tersebut muncul.
Baca Juga: Memahami Metode Lean UX dalam Pembuatan Website
Selain itu, biasanya website berita akan banyak sekali iklan yang akan tampil di halaman depan situs. Dengan demikian iklan yang akan dipasang bisa saja berganti menjadi iklan lain, tergantung berapa lama iklan menyewa space tersebut.
4. Website Forum
Sebagaimana website media sosial, website forum juga memiliki perubahan yang cepat tergantung keaktifan dari anggota forum. Website forum tertua Indonesia, yakni Kaskus adalah salah satu contoh website forum yang aktif.
Dengan tampilan yang selalu berubah menyesuaikan pembahasan yang terhangat di forum tentu menjadikan website forum menarik untuk dikunjungi.
5. Website Informasi Lainnya
Website semacam blog pribadi terkadang dan bahkan mungkin sebagian besar juga menggunakan konsep website dinamis.
Seperti website khairadigital.com disana akan ada tampilan postingan yang selalu diperbarui dalam jangka waktu tertentu. Anda bahkan bisa saja membangun website perusahaan dengan konsep website dinamis.
Contoh Website Statis
Sebenarnya cukup mudah untuk menemukan website statis. Pada dasarnya website statis memiliki tampilan homepage yang tetap dan tidak berubah. Namun apakah website statis tidak pernah update?
Tentu saja tidak semua website statis tidak update konten sama sekali. Banyak website statis yang update konten diperlukan untuk tujuan tertentu dan mungkin jarang dilakukan. Inilah beberapa contoh website statis.
1. Website Profil Perusahaan
Suatu perusahaan yang menitikberatkan bisnisnya dan pemasarannya menggunakan cara konvensional, maka biasanya mereka menggunakan website profil perusahaan sebagai formalitas saja.
Setiap orang bisa mengakses informasi penting tentang perusahaan seperti alamat, jenis usaha, dan identitas lainnya yang biasanya ada pada profil. Website ini mudah sekali dibangun menggunakan website builder sederhana.
2. Website Model Landing Page
Jika Anda menemukan website dengan halaman yang panjang dan tidak ada halaman lain maka mungkin website tersebut adalah website statis.
Website landing page yang hanya terdiri dari satu halaman muka biasanya digunakan untuk menjual produk tertentu yang biasanya promosinya tidak menggunakan strategi SEO, namun bisa menggunakan PPC atau diiklankan di media sosial.
3. Website Profil Personal
Terkadang untuk keperluan kampanye legislatif, seorang calon legislatif akan membangun sebuah website profil untuk perorangan, yakni calon legislatif tersebut.
Website tersebut berguna untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang tokoh atau calon legislatif yang sedang melakukan ‘kampanye online’ tersebut.
Seiring berjalannya waktu dan pentingnya strategi untuk meraih pengunjung website di dunia maya, maka penggunaan website statis sudah jarang ada.
Seperti website perusahaan, atau website profil perorangan, mereka menggunakan website dinamis agar tingkat interaksi lebih tinggi lagi. Selain itu penggunaan konten seperti blog yang selalu diperbarui menjadikan website ramah SEO.
Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan website statis. Inilah beberapa alasan mengapa orang menggunakan website statis.
- Cepat dalam pembuatan. Karena pembuatan website statis bisa dilakukan dengan kode HTML dan CSS sederhana, maka dalam pembuatannya website statis tidak memerlukan waktu yang lama. Untuk keperluan mengejar jam tayang yang harus disegerakan, Anda bisa menggunakan model website statis.
- Cepat dalam pemuatan. Website statis tidak banyak memuat fitur yang biasanya ada pada website dinamis. Karena itulah website ini lebih cepat dalam pemuatan, karena tidak mengandung banyak database yang diperlukan. Itulah mengapa biasanya website landing page cepat dalam pemuatan.
- Sederhana. Anda akan menemukan desain website statis yang sederhana. Karena website statis tidak memerlukan desainer website dan waktu pengerjaan yang lama, maka Anda bisa menghemat biaya pembuatan website.
SEO Website Dinamis
Seperti halnya website media, toko online, atau sosial media, website tersebut tentu di setiap waktu akan memiliki tampilan berbeda-beda dan konten berbeda-beda pada halaman utamanya.
Bagaimana mereka mendapatkan nilai SEO nya? Bukankah website memiliki nilai SEO yang tinggi jika memiliki konten yang berkualitas, sedangkan konten mereka selalu berubah?
Inilah kunci sukses website dinamis seperti marketplace mendapatkan nilai SEO nya.
Jangan Terlalu Fokus ke Homepage
Seperti yang dijelaskan di awal, konten yang ada pada homepage website dinamis seperti marketplace akan sering terjadi perubahan. Karena itu, jangan fokus ke homepage untuk melakukan optimasi website dinamis.
Pastikan website bagian homepage Anda cepat dalam pemuatan, jelas jika dilihat sekilas dan memudahkan pengunjung untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Optimalkan pada Halaman Kategorisasi
Halaman kategori adalah halaman yang sering dikunjungi pada website marketplace atau e commerce. Karena itu, Anda mengemas halaman kategorisasi dengan konten statis.
Dengan menggunakan konten statis yang teroptimasi, maka halaman tersebut akan mudah ditemukan di mesin pencarian.
Jangan Fokus pada Halaman Hasil Filter
Jika website Anda menerapkan filter tertentu, pasti akan banyak halaman yang akan dihasilkan dalam tiap penerapan filter yang berbeda. Namun biasanya setiap halaman hasil filter akan hampir sama dengan hasil filter lainnya.
Sebenarnya inilah yang akan merugikan SEO ketika Anda harus melakukan optimaasi. Maka abaikan halaman ini.
URL yang SEO Friendly
URL atau slug yang dihasilkan untuk halaman tertentu terkadang akan panjang. Selain itu akan Anda temukan banyak karakter yang ada pada slug. Anda bisa menjadikan URL tersebut diatur sesuai dengan kaidah SEO.
Penggunaan tanda hubung untuk memisahkan kata kunci bisa Anda terapkan pada URL Anda. Selain itu pastikan tidak menggunakan lebih dari 2.083 karakter.
Fokus pada Halaman Produk
Jika pengunjung menemukan halaman produk pada website Anda, mereka akan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang produk Anda.
Karena itu, pastikan Anda melakukan optimasi pada halaman produk Anda dengan konten yang relevan. Selain membantu pengunjung, fungsi SEO juga akan berjalan di halaman produk.
Optimalkan Konten Blog
Anda tentu tidak bisa menempatkan konten blog atau fitur blog pada halaman produk, halaman kategori, atau bahkan halaman depan website marketplace Anda. Meskipun begitu, Anda tidak bisa meninggalkan penggunaan blog.
Bahkan marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, maupun Bukalapak menggunakan blog untuk meningkatkan kunjungan website mereka.
Kesimpulan
Untuk membangun website yang ramah SEO tentunya harus menjadikan website Anda aktif dan senantiasa update. Namun adakalanya website dinamis yang sering berubah-ubah menjadikan bingung bagaimana cara menerapkan SEO nya.
Yang jelas Google telah memiliki mekanisme tersendiri untuk mengindeks website yang selalu berubah-ubah.
Dari situlah mengapa website marketplace atau website media memiliki kemampuan untuk menguasai mesin pencarian untuk pencarian dengan query tertentu.
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan optimasi SEO, maka Anda bisa menghubungi Zeka Digital untuk konsultasi lebih lanjutnya.