Dalam bisnis SEO, beberapa agensi jasa SEO besar menggunakan strategi penggunaan aged domain untuk mendongkrak posisi website untuk kata kunci tertentu di SERP. Cara ini memang legal, karena selama ini Google tidak pernah mempermasalahkannya.
Di tengah persaingan kata kunci di mesin pencari yang sengit, sepertinya Anda memerlukan strategi baru untuk meraih peringkat kata kunci yang ideal. Termasuk, tidak ada salahnya jika menggunakan aged domain sebagai strategi yang diterapkan.
Namun, bagaimana cara kerja aged domain tersebut untuk keperluan SEO?
Aged Domain? Apa Itu?
Pengertian aged domain adalah domain yang sudah berumur. Artinya domain tersebut sudah terindeks di mesin pencarian dalam jangka waktu yang lama.
Untuk memahami aged domain, tentu Anda perlu memahami siklus domain mulai dari domain dibeli sampai domain tidak diperpanjang. Serta, menjadikan domain dijual kembali dengan status domain baru.
Domain aktif merupakan domain yang masih digunakan dan Anda bisa mengaksesnya di internet. Setelah masa sewa habis dan pemilik domain tidak memperpanjang biaya sewa, maka domain akan memasuki masa tenggang. Di masa tenggang, domain masih bisa diperpanjang dengan biaya normal.
Jika pemilik nama domain tidak juga memperpanjang biaya sewa pemakaian domain, maka domain akan masuk ke masa redemption. Di posisi ini domain masih bisa di perpanjang masa penggunaannya, namun Anda akan dikenakan biaya yang lebih mahal dari biaya memperpanjang domain atau membuat domain baru.
Ketika domain di masa redemption dan pemilik tidak juga melakukan perpanjangan, maka domain akan dipersiapkan untuk di-delete secara permanen. Dropped domain merupakan aged domain yang sudah berstatus dihapus. Sehingga nama domain tersebut sudah direset oleh ICANN dan untuk kemudian hari bisa dijual oleh registrar sebagai domain baru.
Baca Juga: Nama Domain yang Tepat, Ini Tips Memilihnya!
Beli Aged Domain Untuk Apa?
Seseorang yang membeli aged domain biasanya orang yang memiliki kemampuan atau memahami seluk beluk website dan SEO. Mengapa mereka tidak membeli domain baru saja, yang mungkin harganya lebih murah? Ini alasannya!
1. Investasi Digital
Terkadang ketika Anda membangun sebuah bisnis dengan menggunakan website sebagai sarana pemasaran, Anda akan memilih sebuah nama brand yang unik dan mudah diingat.
Untuk memilih sebuah nama mungkin Anda tidak membutuhkan waktu yang lama. Namun ketika brand tersebut di sematkan untuk nama domain website, Anda terkadang mengalami kesulitan.
Nama pendek, unik dan mudah diiingat biasanya sudah digunakan. Jika Anda mengandalkan nama yang tersedia di layanan pembuatan domain, Anda hanya akan bisa menggunakan nama yang sebelumnya belum pernah digunakan.
Untuk mendapatkan nama unik domain sebagai investasi digital, Anda bisa membeli aged domain yang sudah kadaluwarsa dan tidak ada yang menggunakannya.
2. Berburu Status Otoritatif Instan
Aged domain, atau domain yang telah berumur, biasanya pernah digunakan untuk membuat suatu website yang oleh mesin pencarian sudah dikenali. Dengan demikian jika Anda menggunakan domain ‘bekas’ maka mesin pencarian akan mudah melacak website Anda karena sebelumnya mesin pernah mengindeks nama domain tersebut.
Jika Anda sedang beruntung, Anda akan mendapatkan domain yang sudah memiliki nilai otoritatif tinggi sebelumnya. Serta, tidak memiliki masalah dengan aturan mesin pencari seperti adanya penalty atau bahkan situs hilang di peredaran.
Nah, dengan demikian, Anda akan mendapatkan nama domain dengan nilai otoritatif instan tanpa banyak usaha. Hal ini tentu akan membuat waktu optimasi jauh lebih efisien.
3. Digunakan untuk 301 Redirect
Cara lain untuk mendapatkan traffic pengunjung adalah dengan memanfaatkan aged domain. Aged domain yang sudah memiliki traffic tinggi bisa diambil traffic-nya dengan cara mengalihkan alamat domain tersebut ke domain baru.
Dengan demikian ketika seseorang menemukan aged domain di internet, ketika mereka mengeklik dengan harapan mengunjunginya, maka halaman akan di alihkan ke halaman baru. Cara ini dikenal sebagai redirect 301.
4. Membangun PBN
Karena domain yang pernah digunakan terkadang memiliki nilai DA yang tinggi, banyak diantara pelaku SEO menggunakan domain tersebut untuk membangun sebuah PBN. Private Blog Network merupakan jaringan website yang dikelola untuk digunakan sebagai tempat untuk menanam backlink dari money site atau situs utama.
Bisa dikatakan aged domain akan memberikan manfaat terkait penggunaan PBN. Pasalnya, dengan website yang sudah pernah diindeks sebelumnya, konten PBN pun nantinya juga akan lebih cepat diindeks.
5. Dijual Kembali
Membeli domain kadaluarsa yang bagus dan menjualnya dengan harga premium untuk blogger SEO lainnya adalah teknik yang hebat. Yang paling penting di sini adalah mendapatkan domain kadaluarsa secepat mungkin dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
Hanya saja, keputusan ini harus ditinjau secara mendalam. Jika Anda berniat membeli aged domain untuk kemudian dijual kembali, maka Anda perlu memilih domain yang bagus baik dari segi nama dan juga ekstensi yang digunakan.
Cara Mencari Aged Domain Berkualitas
Banyak layanan yang bisa Anda pilih untuk membeli domain berusia tua dan sudah kadaluwarsa. Namun untuk membelinya, Anda tidak boleh sembarangan.
Mungkin ada banyak faktor, mengapa domain kadaluwarsa tersebut tidak diperpanjang oleh pemiliknya. Inilah cara mencari aged domain berkualitas!
1. Bebas dari Konten Spam
Sebaiknya Anda mengetahui, seperti apa website yang sebelumnya berdiri dengan nama domain yang akan Anda beli. Jangan sampai Anda membeli domain yang sebelumnya memuat konten yang nantinya justru menjadikan domain yang Anda beli tidak berkualitas.
Konten yang bisa menjadikan domain buruk adalah konten yang berupa ternak kata kunci, konten duplikat, konten porno atau konten yang diretas oleh peretas. Saat ini mungkin domain kadaluwarsa yang akan Anda beli masih tersedia, namun tentu saja websitenya sudah tidak ada.
Untuk mengetahui kondisi website di masa lalu, Anda bisa menggunakan Wayback Machine. Dengan cara ini, Anda bisa memastikan jika aged domain yang hendak dibeli benar-benar memiliki track record yang bagus.
2. Backlink Berkualitas
Penilaian pada suatu website adalah pada konten yang dimuat dan tautan balik atau backlink yang telah dibangun. Semakin bagus kualitas backlink maka semakin bagus website Anda. Dan ini tentu berkaitan erat dengan domain yang Anda gunakan.
Jika Anda membeli domain kadaluwarsa, pastikan domain tersebut memiliki backlink yang berkualitas di masa lalu ketika website masih eksis. Anda bisa melacak backlink yang mensuport domain yang dibeli dengan menggunakan tools seperti Ahrefs atau SEO Majestic.
Baca Juga: Mengenal Backlink Tier, Apa Itu?
3. Periksa Pemblokiran
Google AdSense terkadang melakukan pemblokiran terhadap situs website yang membangun websitenya tidak sesuai dengan standar yang telah di tetapkan. Mungkin konten yang ada pada website tersebut adalah konten negatif.
Selain pemblokiran oleh Google AdSense, terkadang Facebook memblokir suatu domain website karena mereka menganggap domain yang Anda miliki adalah spam.
Ini terjadi jika sebelumnya domain yang Anda gunakan menggunakan mesin untuk membagikan tautan secara otomatis di Facebook. Jika Anda tidak bisa membagikan tautan domain Anda di Facebook, bisa jadi domain Anda sudah di-banned oleh Facebook.
Kasus lain adalah penalty manual dari Google. Jika domain kadaluwarsa yang Anda beli pernah terkena penalty manual oleh mesin pencari, maka Anda harus meminta Google untuk menangguhkan penalty yang mereka jalankan.
Apa yang bisa dilakukan adalah dengan mengatakan bahwa Anda baru saja mengakuisisi nama domain yang bersangkutan. Untuk melakukan pengecekan, Anda bisa menggunakan Google Search Console.
4. Periksa Indeks Google
Jika nama domain Anda masih terindeks di mesin pencarian, maka Anda menemukan hal yang bagus untuk website Anda. Di masa lalu, mungkin domain menggunakan backlink yang berkualitas yakni tautan berada di situs dengan nilai authority yang tinggi.
Jika link tersebut masih tertaut, Anda tinggal memperbaiki halamannya. Cara ini tentu akan jauh lebih praktis dibandingkan dengan Anda membuat konten artikel baru yang harus menunggu waktu lebih untuk proses indexing.
5. Mengetahui siklus
Jangan sampai Anda membeli domain yang telah melewati siklus hidup-mati beberapa kali. Anda dapat menggunakan tools bernama WHOIS , untuk memeriksa berapa kali nama domain telah kedaluwarsa sebelum tersedia lagi.
Seperti alur domain yang telah di ulas sebelumnya, Anda perlu mengetahui berapa kali domain masuk dalam alur ‘di-reset’. Jika domain telah ‘di-reset‘ berkali-kali, besar kemungkinan nama domain tersebut memiliki masalah.
Kesimpulan
Dengan menggunakan strategi yang benar, menggunakan aged domain untuk keperluan SEO merupakan langkah yang jitu. Hanya saja, jika Anda masih pemula dalam dunia SEO, Anda perlu belajar banyak hal dalam penggunaan aged domain.
Selain itu, optimasi SEO tidak hanya sekadar penggunaan aged domain saja. Artinya, meyakini aged domain akan langsung memberikan dampak signifikan pada optimasi SEO adalah hal yang kurang tepat. Ada banyak strategi optimasi lain yang harus diaplikasikan.
Nah, jika Anda ingin memiliki website dengan aged domain dan ingin melakukan optimasi, terutama karena website tersebut menjadi platform untuk bisnis, Zeka Digital siap membantu.
Kami menyediakan layanan optimasi SEO bergaransi untuk memaksimalkan website agar bisa muncul di halaman awal mesin pencari. Tak hanya itu, ada layanan maintenance yang akan diaplikasikan untuk membuat website Anda bebas dari masalah malware.
Tertarik dengan layanan kami?