Bagaimana Cara Optimasi Gambar yang Tepat untuk Website? Simak Panduannya Berikut Ini!

Photo of author

Ditulis oleh Regina Prada

Grow and develop with Zeka Digital as Content Manager. Currently, I have skills in writing and planning content with SEO.

Optimasi gambar untuk website merupakan salah satu komponen penting dalam strategi SEO. Bahkan, optimasi gambar ini saling berkaitan dengan pembuatan konten yang berkualitas untuk mengoptimalkan UX (User Experience).

Apabila gambar pada website tidak dioptimasi maka dapat mempengaruhi waktu loading memuat halaman. Jika hal tersebut terus terjadi, maka besar kemungkinan akan membuat peringkat website Anda turun.

Mengapa Optimasi Gambar untuk Website Penting?

Jika Anda masih menganggap remeh mengenai optimasi gambar untuk website, maka Anda perlu menyimak alasan mengapa optimasi gambar begitu penting.

1. Kecepatan Muat Halaman Meningkat

Muat halaman atau loading page yang cepat menjadi salah satu poin penting dalam website. Mengapa demikian? Karena hal ini berkaitan dengan user experience. Jika muat halaman lama, maka mengakibatkan pengalaman pengguna buruk.

Pengguna cenderung lebih menyukai website-website yang memiliki loading halaman yang cepat. Sehingga mereka dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan, tanpa perlu menunggu waktu lama.

Muat halaman yang lama juga bisa meningkatkan bounce rate. Tentu saja kondisi tersebut bukanlah hal yang baik untuk SEO.

Anda tidak mau kan pengguna mengalami pengalaman yang buruk saat berada di website Anda? 

Oleh sebab itu, pengoptimasian gambar dibutuhkan untuk meningkatkan kecepatan loading halaman dan menghindari meningkatnya bounce rate. 

Kecepatan muat halaman meningkat, Sumber: pexels.com
Kecepatan muat halaman meningkat, Sumber: pexels.com

2. Membantu Pengguna Mendapatkan Pengalaman yang Baik

Ketika akses website dimuat lebih cepat, maka pengguna mendapatkan pengalaman yang lebih baik. Oleh sebab itu, pengguna akan senang saat berselancar di website Anda. Karena mereka bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan secepat mungkin.

Baca Juga: Menjaga Ranking SERP dengan Redirect 301

Konten berkualitas yang Anda suguhkan pun menjadi lebih menarik di mata mereka. Itu sebabnya pengoptimasian gambar ini sangat dibutuhkan.

Membantu pengguna mendapatkan pengalaman yang baik, Sumber: pexels.com
Membantu pengguna mendapatkan pengalaman yang baik, Sumber: pexels.com

3. Membantu Meningkatkan Peringkat Website

Masih saling berkaitan dengan poin-poin sebelumnya, ketika muat halaman cepat dan disukai oleh banyak pengguna, maka Google bisa mendeteksi website Anda berkualitas. Sehingga layak ditempatkan pada peringkat yang lebih tinggi. 

Membantu meningkatkan peringkat website, Sumber: pexels.com
Membantu meningkatkan peringkat website, Sumber: pexels.com

Panduan Optimasi Gambar pada Website

Setelah mengetahui apa pentingnya mengoptimasi gambar pada website, sekarang saatnya Anda mulai mengetahui bagaimana cara pengoptimasiannya. Ikuti langkah-langkahnya berikut ini.

1. Cari Gambar yang Relevan dengan Konteks Pembahasan

Langkah pertama yang perlu Anda perhatikan dalam optimasi gambar untuk website adalah pemilihan gambar. Carilah gambar yang relevan dengan topik pembahasan.

Hal tersebut tentu saja untuk mencegah kebingungan pengguna dalam memahami isi konten yang disajikan. Jadi ketika Anda sudah membuat konten yang berkualitas, maka akan sia-sia jika tidak menggunakan gambar yang relevan.

Oleh sebab itu, untuk memberikan pengalaman yang baik pada pengguna, carilah gambar relevan yang mencerminkan isi dari konten yang sedang Anda bahas.

Cari gambar yang relevan dengan konteks pembahasan, Sumber: pexels.com
Cari gambar yang relevan dengan konteks pembahasan, Sumber: pexels.com

2. Cantumkan Nama File yang Sesuai pada Gambar yang Dipilih

Untuk langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah memberikan nama file gambar sesuai dengan gambarnya. Maksudnya jika Anda memilih gambar sapi, maka Anda perlu mencantumkan kata “sapi” di dalamnya. 

Jadi, alih-alih menggunakan nama “IMG_3030_5.jpg” akan lebih baik apabila Anda menggunakan nama “sapi-gemuk-idul-adha.jpg”.

Tapi perlu Anda ketahui juga bahwa sebenarnya Google bisa mendeteksi gambar apa yang Anda cantumkan tersebut. Baiklah, kita ambil contoh dari gambar berikut ini. 

Kita akan membahas mengenai gambar yang dinamai tidak sesuai gambar, namun Google bisa mendeteksi bahwa gambar tersebut adalah kucing. 

Pendeteksian gambar kucing, Sumber: ahrefs.com
Pendeteksian gambar kucing, Sumber: ahrefs.com

Meskipun saat ini teknologi algoritma Google sudah mengalami kenaikan terkait pengenalan gambar, namun mencantumkan nama file yang sesuai dengan gambar tetap disarankan untuk digunakan. 

Sebab meskipun sudah canggih, namun Google juga bisa saja keliru. Misalnya saja pada gambar berikut ini.

Pendeteksian gambar mentega, Sumber: ahrefs.com
Pendeteksian gambar mentega, Sumber: ahrefs.com

Google mendeteksi bahwa gambar di atas adalah keju, padahal nyatanya gambar tersebut adalah mentega. Jadi maksud dari memberikan nama file sesuai gambar adalah untuk membantu kinerja Google untuk lebih mengenal gambar yang Anda pilih. 

Bagaimana, apakah Anda sudah sedikit tercerahkan?

Cantumkan nama file yang sesuai pada gambar yang dipilih, Sumber: pexels.com
Cantumkan nama file yang sesuai pada gambar yang dipilih, Sumber: pexels.com

3. Berikan Alt Text yang Mendeskripsikan Gambar

Langkah optimasi gambar untuk website selanjutnya adalah memberikan alt text yang mendeskripsikan gambar dengan jelas. Alt text ini membantu mesin pencari mengenali gambar apa yang Anda cantumkan pada konten tersebut.

Jika memungkinkan, Anda juga bisa menyisipkan kata kunci dari pembahasan ke dalam alt text tersebut. Namun apabila dirasa tidak memungkinkan untuk mencantumkan kata kunci, maka sebaiknya dihindari.

Berikan alt text yang mendeskripsikan gambar, Sumber: pexels.com
Berikan alt text yang mendeskripsikan gambar, Sumber: pexels.com

4. Pilih Jenis Format Gambar yang Sesuai

Memilih jenis format gambar yang sesuai merupakan hal penting dalam optimasi gambar. Saat ini terdapat setidaknya 4 jenis format gambar yang bisa Anda pilih, yakni png, jpg, gif, webp.

Mungkin untuk format webp masih belum terlalu familiar dikhalayak ramai, karena memang format yang satu ini masih tergolong baru. Dimana format webp ini memberikan kualitas yang lebih baik dari jpg dan png.

Pilih jenis format gambar yang sesuai, Sumber: zekadigital.com
Pilih jenis format gambar yang sesuai, Sumber: zekadigital.com

5. Mengompres Ukuran Gambar

Mengompres ukuran gambar tidak boleh terlewatkan saat Anda melakukan optimasi. Pasalnya kompres gambar ini bisa membantu memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna.

Jika ukuran gambar dikompres, maka pengguna tidak perlu menunggu waktu lama untuk memuat gambar tersebut. 

Sebaliknya, jika Anda memilih tidak mengompres gambar, maka besar kemungkinan gambar yang dimuat terlalu lama. Hal tersebut tentu saja akan mempengaruhi user experience.

Jadi kompres gambar ini merupakan salah satu upaya optimasi untuk mengecilkan ukuran gambar, tanpa menurunkan kualitas dari gambar tersebut. Misalnya dari ukuran 130 kb menjadi 90 kb dengan kualitas gambar yang sama.

Mengompres ukuran gambar, Sumber: zekadigital.com
Mengompres ukuran gambar, Sumber: zekadigital.com

6. Sesuaikan Resolusi dengan Perangkat Pengunjung

Saat ini banyak pengguna yang berselancar di dunia maya menggunakan perangkat mobile. Jadi pastikan bahwa resolusi gambar yang Anda gunakan sudah menyesuaikan dengan perangkat pengunjung.

Jadi anggap saja Anda mengunggah gambar dengan resolusi 750p di website misalnya, lalu pengguna membuka situs dengan perangkat mobile yang memiliki resolusi 300p. Nah maka otomatis gambar 750p tadi berubah menjadi 300p.

Baca Juga: Cara Ampuh Mencegah Over Optimization SEO

Mengapa perlu disesuaikan? Tentu saja hal ini berkaitan dengan kecepatan loading halaman. Jadi meskipun dibuka melalui perangkat mobile, namun loading website Anda tetap cepat.

Saat ini pun Anda tidak perlu merasa khawatir, sebab versi WordPress 4.4 sudah memiliki fitur otomatis untuk mengubah gambar Anda menjadi lebih responsif seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Optimasi gambar untuk website dengan menyesuaikan resolusi perangkat pengunjung, Sumber: pexels.com
Optimasi gambar untuk website dengan menyesuaikan resolusi perangkat pengunjung, Sumber: pexels.com

7. Menggunakan Lazy Loading

Langkah berikutnya adalah menggunakan lazy loading. Jadi apa itu lazy loading? Lazy loading merupakan teknik yang digunakan untuk menunda pemuatan gambar sebelum gambar tersebut muncul di layar pengguna.

Jadi ketika pengguna mulai scroll halaman ke bawah menuju gambar, barulah gambar tersebut muncul. Cara ini cukup efektif untuk membantu mempercepat waktu loading halaman.

Menggunakan lazy loading, Sumber: zekadigital.com
Menggunakan lazy loading, Sumber: zekadigital.com

Kesimpulan

Optimasi gambar merupakan salah satu langkah penting yang perlu dilakukan dalam SEO. Tanpa adanya optimasi gambar ini maka pengelolaan website Anda menjadi kurang maksimal.

Teruslah mengembangkan strategi-strategi dalam optimasi gambar untuk membantu menstabilkan peringkat website, dan tentu saja memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna yang berselancar di website Anda.

Namun jika dirasa Anda kesulitan untuk mengembangkan website sendiri, maka Anda bisa meminta bantuan kepada Zeka Digital. Karena kami merupakan jasa optimasi SEO profesional yang siap mempermudah pekerjaan Anda.

Tinggalkan komentar

logo zeka digital official

Zeka Digital merupakan penyadia jasa digital marketing di Indonesia. Kami melayani untuk produk / layanan / jasa yang syar'i. Nikmati pelayanan yang prima, profesional dan amanah untuk usaha di seluruh Indonesia.

Tentang Kami

Zeka Digital - Penyedia Jasa Pemasaran Digital

Pringgolayan, RT.02/RW.44, Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta 55198.

0811-265-1453
[email protected]

Chat Konsultasi