Hadirnya ChatGPT awalnya memang penuh kontroversi. Misalnya, tak lama setelah diluncurkan, chatbot berbasis AI diblokir oleh Departemen Pendidikan di New York karena dikhawatirkan disalahgunakan. Namun jika ditelaah lebih lanjut, OpenAI ChatGPT dalam bisnis memberikan banyak manfaat.
Disadari atau tidak, teknologi memiliki peran yang besar dalam bisnis. Berbekal teknologi yang canggih, manajemen bisnis nantinya bisa dijalankan dengan lebih baik. Bisnis pun akan cenderung lebih stabil dan peluang untuk bertumbuh akan semakin besar.
Lantas, apa sebenarnya ChatGPT tersebut dan apa peran pentingnya sehingga perlu diterapkan dalam manajemen bisnis yang dikelola? Simak ulasannya!
Sekilas Tentang ChatGPT
Jika dilihat sekilas, ChatGPT sebenarnya mirip dengan chatbot pada umumnya. Hanya saja, ChatGPT memiliki teknologi yang jauh lebih canggih dibandingkan chatbot lain. Teknologi dan kemampuan ChatGPT inilah yang membuat banyak orang berpendapat bahwa teknologi ini akan menggantikan peran manusia di beberapa peran tertentu.
Dikutip dari Search Engine Journal, ChatGPT merupakan sebuah chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI –sebuah perusahaan yang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan. Menariknya, chatbot ini memiliki kemampuan untuk memberikan balasan yang sangat natural dan mirip seperti manusia.
Tidak hanya itu, ChatGPT AI juga memiliki kemampuan untuk mengoreksi jawabannya sendiri apabila ia merasa jawaban tersebut salah. Selain itu, chatbot ini juga akan menolak pengajuan pertanyaan yang cenderung kurang pantas.
Lalu, bagaimana cara untuk menggunakan ChatGPT? Sama seperti penggunaan chatbot lainnya, nantinya pengguna ChatGPT hanya perlu mengetikkan teks pertanyaan pada kolom yang disediakan.
Berbekal teknologi yang dimiliki, ChatGPT akan memahami detail pertanyaan dan memberikan jawaban yang dianggap paling akurat.
Menerapkan ChatGPT dalam Bisnis, Seperti Apa?
Sebagaimana disinggung sebelumnya, ChatGPT sebenarnya bisa memberikan manfaat yang cukup besar dalam manajemen sebuah bisnis. Bukan tidak mungkin, salah satu teknologi terbaru ini bisa menjadi strategi meningkatkan daya saing di tengah persaingan bisnis yang bertambah ketat.
Adapun beberapa pemanfaatan ChatGPT dalam bisnis diantaranya:
1. Customer Service atau Layanan Pelanggan
Dalam bisnis, “pelanggan adalah raja”. Oleh karenanya, memaksimalkan layanan pelanggan adalah sebuah keharusan. Tidak hanya efektif untuk meningkatkan kepuasan pelanggan saja, layanan pelanggan yang baik juga akan memudahkan membangun loyalitas pelanggan.
Berbincang tentang layanan pelanggan, ChatGPT bisa menjadi salah satu tool yang digunakan. Dengan menggunakan alat ini, Anda tidak hanya bisa memberikan jawaban dari pertanyaan pelanggan secara cepat, tetapi juga informatif dan juga akurat.
Baca Juga: Strategi Ampuh Meningkatkan Kepuasan Pelanggan!
2. Memaksimalkan Promosi Bisnis
Tidak hanya efektif untuk menunjang layanan customer service, ChatGPT dalam bisnis juga bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan promosi yang dilakukan. Seperti diketahui, promosi yang masif membuka peluang earning yang lebih besar.
Bagaimana cara ChatGPT memaksimalkan promosi? Tool ini nantinya akan membantu pelanggan mendapatkan informasi tentang produk atau layanan bisnis dengan lebih cepat yang akan membantu mereka menentukan pilihan sesuai kebutuhan.
Selain itu, ChatGPT juga akan mengarahkan pelanggan ke halaman pembelian sehingga transaksi akan terjadi.
3. Memudahkan Proses Perekrutan Karyawan
Satu lagi penerapan ChatGPT dalam bisnis yang bisa memaksimalkan manajemen adalah memudahkan proses perekrutan karyawan. Seperti diketahui bersama, proses perekrutan karyawan adalah hal yang sangat krusial karena berpengaruh pada SDM bisnis.
Memang, dalam penerapannya, proses perekrutan karyawan tidak serta-merta bergantung pada penggunaan ChatGPT semata. Peran human resources tentu tetap dibutuhkan.
Dalam proses ini, ChatGPT akan berfungsi sebagai alat yang memudahkan pekerjaan HR, terutama terkait data diri dari calon karyawan secara lengkap. Tentu saja, hadirnya ChatGPT akan membuat proses rekrutmen berjalan lebih cepat dan juga lebih akurat.
Beberapa poin di atas hanyalah sebagian kecil dari peran ChatGPT yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan manajemen bisnis modern. Tentu, dengan pengembangan sistem AI yang terus dilakukan, bukan tidak mungkin peran ChatGPT akan semakin lebih lengkap lagi di masa yang akan datang.
Tantangan Penggunaan ChatGPT dalam Bisnis
Bisa dikatakan bahwa ChatGPT menjadi salah satu inovasi bisnis yang cukup istimewa dalam manajemen bisnis. Berbekal tool yang satu ini, efisiensi waktu pelayanan pelanggan bisa ditingkatkan dengan cukup signifikan.
Ya, dengan sistem yang ada, ChatGPT mampu memberikan respons terhadap berbagai pertanyaan pelanggan dengan terstruktur, akurat, dan juga cepat. Bahkan, tidak dimungkiri kehadiran ChatGPT juga mengurangi biaya yang digunakan perusahaan untuk membayar tenaga manusia dalam operasional.
Meskipun sekilas ChatGPT memberikan banyak sekali keuntungan dan bisa dijadikan salah satu solusi manajemen bisnis untuk berkembang serta meningkatkan daya saing, ada beberapa tantangan bisnis dalam penggunaan alat ini yang harus diketahui sedari awal.
Beberapa tantangan penggunaan ChatGPT dalam bisnis yang perlu diperhatikan diantaranya adalah:
1. Biaya Pengembangan
Perlu disadari bahwa ChatGPT adalah sebuah inovasi baru yang bisa diterapkan dalam bisnis sebagai penunjang manajemen. Oleh karena itu, dalam awal penerapannya diperlukan proses pengembangan dan integrasi.
Terkait opsi memanfaatkan ChatGPT, biaya pengembangan menjadi salah satu tantangan yang cenderung tidak bisa dihindari. Tentu, adanya alat baru akan mengubah sistem lama yang sebelumnya dipakai oleh perusahaan.
Nah, sebuah perusahaan yang tidak memiliki anggaran mencukupi, tentu cenderung kesulitan untuk melakukan pengembangan. Terlebih, jika perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang masih dalam taraf berkembang dan cenderung belum stabil.
Baca Juga: Menghitung Besaran Biaya Marketing Bisnis, Ini Caranya!
2. Kesesuaian dengan Konteks Bisnis
Hal lain yang juga menjadi tantangan penggunaan ChatGPT Bahasa Indonesia dalam bisnis adalah kesesuaian alat ini dengan konteks bisnis yang dijalankan. Memang, sebagaimana disinggung sebelumnya, ChatGPT adalah alat multifungsi yang bisa memberikan respons apapun dengan baik.
Namun, perlu disadari bahwa tanpa konteks yang tepat, maka akurasi respons yang diberikan tentu kurang optimal. Oleh karenanya, proses integrasi ChatGPT ke dalam sistem bisnis mutlak diperlukan dan pebisnis juga harus memberikan konteks yang tepat dalam penggunaannya.
Perlu digaris bawahi, proses integrasi yang dimaksud bukan hanya sekedar menghubungkan ChatGPT dengan sistem bisnis yang digunakan saja. Lebih dari itu, proses integrasi harus dilakukan secara menyeluruh, sehingga ChatGPT memiliki akses pada seluruh bagian sistem.
3. Keamanan Data
Dalam manajemen bisnis yang dijalankan secara online, keamanan data menjadi hal yang sangat krusial. Sistem online yang terbuka bisa menjadi rawan terkena serangan scam atau pihak yang tidak bertanggung jawab.
Berkaitan dengan penggunaan tool ini dalam bisnis, salah satu kelemahan ChatGPT yang harus diperhatikan adalah keamanan data perusahaan yang mereka miliki. Terlebih, tool ini merupakan alat baru yang bisa saja masih memiliki beberapa celah berkaitan dengan keamanan data.
Adanya beberapa tantangan penggunaan teknologi ChatGPT seperti di atas menjadi catatan yang cukup penting. Setidaknya, meskipun tool ChatGPT bisa memaksimalkan manajemen bisnis, namun agar tidak ada kendala dalam pengoperasiannya, harus ada beberapa penyesuaian yang dilakukan.
Selain itu, Anda sebagai pebisnis pun perlu meningkatkan wawasan perihal kemampuan ChatGPT. Bisa jadi, dalam waktu yang relatif singkat, ChatGPT mengalami perkembangan cukup signifikan dan memberikan manfaat lebih besar pada bisnis online yang Anda kelola.
Referensi:
- glints.com
- iptek.co.id
- metanesia.id
- ny.chalkbeat.org
- research.aimultiple.com