Dalam SEO ada beberapa langkah untuk mencapai peringkat atas SERP mulai dari penggunaan PBN untuk optimasi, penggunaan Backlink Profile, sampai menggunakan tool otomatis backlink generator atau backlink submitter.
Ada pula yang mendapatkan peringkat atas SERP dengan cara menyingkirkan posisi website diatasnya dan hal ini dikenal dengan negative SEO pada dunia internet. Dari namanya saja sudah diketahui bahwa negative SEO adalah perbuatan yang tidak baik.
Karena tingginya persaingan posisi SERP, maka tak jarang seseorang putus asa dengan usaha yang dilakukannya dan kemudian memilih melalui jalan pintas yakni menyingkirkan pesaingnya. Dibawah ini akan kita bahas mengenai negative SEO secara detail.
Apa Itu Negative SEO?
Negative SEO adalah segala upaya yang dilakukan seseorang dalam mencapai tujuannya (yaitu mendapatkan ranking di SERP) dengan jalan merugikan kepentingan pihak lain atau merusak reputasi pihak lain di mata mesin pencari.
Harusnya dalam berlomba-lomba mendapatkan peringkat atas SERP adalah dengan cara saling memperbaiki diri agar menjadi yang terbaik.
Hal-hal yang diperbaiki meliputi konten yang di masukkan, struktur website, kecepatan pemuatan, template yang digunakan dan lain-lain.
Akan tetapi karena malasnya menangani hal itu para pelaku negative SEO lebih suka merusak reputasi orang lain yang bisa jadi orang lain tersebut melakukan cara-cara legal dan sportif untuk mencapai peringkat SERP.
Tentu sangat menjengkelkan bukan? Segala upaya yang dilakukan dirusak begitu saja demi peringkat SERP.
Baca Juga: Amankah Menggunakan Backlink Generator dalam Optimasi?
Cara Kerja Negative SEO
Cara melakukan negative SEO biasanya menggunakan cara-cara yang dilarang oleh Panduan Google Webmaster.
Dengan menggunakan cara-cara ilegal tentu Google akan dengan mudah mendeteksi perilaku tersebut dan diketahui perilaku tersebut terjadi pada tautan kita tetapi kita tidak melakukannya. Cara yang umum digunakan adalah sebagai berikut.
1. Link Spam
Cara pertama ini banyak sekali digunakan oleh pelaku negative SEO. Secara teknis cara ini hampir sama dengan Backlink Generator yaitu dengan menyuntikkan banyak backlink ke website kita dengan link yang berisi tautan ke website yang terkena penalty.
Misalnya ke website perjudian, website berisi malware atau virus, hingga website lain yang terbilang buruk di mesin pencari.
Selain itu penyuntikan backlink ini menggunakan anchor dengan pemilihan kata yang tidak sesuai dengan niche website kita bahkan cenderung negatif seperti sex, bokep, viagra, poker, dan lain sebagainya.
Dengan memasukkan beragam backlink negatif tersebut maka Google akan dengan mudah mendeteksi kandungan yang ada pada website kita.
Karena kandungannya seperti itu (hal-hal negatif), maka Google secara otomatis akan melempar posisi website kita di mesin pencarian atau SERP.
2. Konten yang Diduplikat
Apa jadinya jika kita sudah susah payah menulis konten artikel akan tetapi artikel kita di copy paste pihak lain tanpa menyertakan sumber artikelnya?
Tentu hal ini sangat menjengkelkan. Banyak sekali blogger pemula yang bersemangat membuat sebuah blog akan tetapi tidak paham cara mengelolanya dengan baik.
Atau bisa jadi mereka melakukan duplikasi konten dengan tujuan untuk menjatuhkan website kita di mesin pencari. Biasanya mereka melakukan duplikasi konten pada berbagai forum, wiki, web 2.0, dan sebagainya.
Perlu diketahui bahwa website yang sering terjadi konten yang terduplikat akan rentan terkena penalty dari algoritma Google. Bahkan hal yang lebih mengerikan adalah website kita akan terkena de-index oleh mesin pencari.
3. Redirect Halaman
Ada pula langkah negative SEO dengan cara mereka masuk ke website kita dan mengotak-atik website kita, sehingga pada page atau url tertentu ketika dibuka akan di alihkan ke website target mereka.
Biasanya website target yang akan muncul adalah website negatif seperti perjudian, penjualan alat atau obat perangsang seksual, website pornografi, dan sebagainya.
4. Pemasangan Link Berbahaya
Langkah ini hampir sama dengan langkah sebelumnya, hanya saja para pelaku negative SEO hanya menanamkan link backlink di artikel kita secara diam-diam. Sehingga ketika kita melakukan klik pada link yang mereka tanamkan akan mengarah ke website target mereka.
5. Konten Otomatis
Pernahkah website Anda tiba-tiba muncul artikel dengan bahasa inggris atau bahasa asing lainnya padahal kita tidak pernah mengeposkannya?
Jika pernah berarti website tersebut terkena negative SEO. Para pelaku dengan menggunakan mesin boot tertentu sanggup melakukan injeksi artikel dalam jumlah besar di website kita.
Hal ini pernah dialami penulis sendiri kebetulan website yang diserang menggunakan CMS dari WordPress. Dan cara mengatasinya cukup mudah yaitu dengan cara mengganti password login nya.
Jika masih terjadi hal tersebut maka dilihat apakah ada user atau kontributor lainnya yang terdaftar di panel WordPress, jika ada dan kita tidak mengenalinya maka tinggal di delete saja.
Cara lainnya jika tidak mempan adalah dengan melihat file scrip yang ditanam. Hapus file mencurigakan tersebut.
Negative SEO yang digunakan diatas mulai dari redirect halaman, penanaman backlink ilegal, sampai adanya konten otomatis biasanya dilakukan dengan cara melakukan hacking pada website kita.
Bagi yang menggunakan CMS WordPress dalam mengelola konten website maka waspadalah dalam menggunakan plugin. Gunakanlah plugin WordPress yang terpercaya dan memiliki reputasi yang bagus di antara pengguna WordPress.
Dampak Buruk Negative SEO
Dampak yang ditimbulkan dari adanya negative SEO sangat buruk. Website yang kita bangun dengan susah payah akan terlempar posisinya dari SERP begitu saja.
Maka ketika kita membangun website harus dipikirkan pula sisi keamanannya. Ada hal lain yang lebih mengerikan adalah de-index Google. Jika sudah terkena de-indec Google maka sama halnya dengan website kita seolah-olah sudah tidak dianggap lagi.
Pentingnya Etika dalam Berinternet
Ada beberapa point yang harus diperhatikan agar kita bisa bersaing dengan sehat di dunia SERP. Dalam persaingan yang sehat tentu menang kalah adalah hal biasa. Dan dalam dunia SEO sebenarnya tidak ada istilah kalah yang ada hanyalah peringkat yang rendah.
1. Membuka Hubungan Baik di Dunia Maya
Hubungan baik di dunia maya sangat di butuhkan. Adakalanya seseorang melakukan aktivitas negative SEO bukan karena ingin meraih posisi SERP lebih tinggi.
Akan tetapi ada juga yang karena dendam pada masalah tertentu misalnya komentar yang kurang etis di forum diskusi.
2. Melakukan Upaya Optimasi yang sehat
Optimasi yang sehat adalah upaya meraih posisi di peringkat atas SERP dengan melalui mekanisme yang dibolehkan oleh panduan webmaster Google. Dengan langkah tersebut maka posisi SERP yang diraih akan benar-benar aman dan terjadi secara alamiah.
Meskipun begitu ada saja pihak yang tetap berusaha menghancurkan reputasi bisnis kita dengan melakukan sabotase peringkat SERP melalui upaya negative SEO. Jika hal itu terjadi maka harus segera ditangani.
Baca Juga: Inilah Elemen Penting untuk Optimasi Konten
Bagaimana Menanganinya?
Ketika website kita terkena negative SEO jangan panik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya masalah pada website kita bisa teratasi. Maka untuk penyelesaiannya akan dibahas pada artikel berikutnya.
Oleh karena itu jangan lupa untuk selalu mengikuti artikel terbaru dari website resmi penyedia jasa SEO Jogja profesional yaitu Zeka Digital.