Fenomena Zero Click Search: Tantangan dan Strategi Baru dalam Dunia SEO

Photo of author

Ditulis oleh Bogi Kamali Rozaq

As a manager in the SEO division at Zeka Digital, experienced in writing content using SEO techniques.

Dunia internet saat ini mengalami perubahan yang benar-benar tidak terduga. Dengan keberadaan AI (artificial intelligence/ kecerdasan buatan), berbagai hal di dunia maya, dan bahkan di dunia nyata menjadi berubah. Semua serba cepat, lebih efektif dan efisien. Seseorang dengan mudah menemukan solusi apapun dengan berbekal perangkat AI.

Zero Click Search, fenomena yang membingungkan praktisi SEO. Sumber AI

Meskipun berbagai hal menjadi mudah, namun muncul permasalahan tersendiri yang mungkin juga diluar dugaan. Manusia mulai bersaing dengan mesin untuk beberapa hal. Bahkan pekerjaan manusia mulai dipangkas dan digantikan dengan mesin AI. Keberadaan website sebagai penyebar konten informatif pun saat ini terancam dengan keberadaan AI. 

Bagaimana bisa seperti itu?

Baca Juga: Broken Link pada Website

Zero click search, fitur inilah yang menjadikan website sebagai penyebar konten informasi seolah-olah tidak berguna lagi. Bagaimana tidak, informasi yang awalnya bisa Anda temukan di portal berita, di blog ataupun berbagai website bisa Anda temukan langsung di fitur mesin pencari yang sudah terintegrasi dengan sistem kecerdasan buatan.  

Apa Itu Zero Click Search?

Apakah Anda pernah berpikir, akan ada masa dimana penayangan konten di GSC tinggi, peringkat juga bagus, tapi konten Anda tidak mendapatkan klik? Hari ini hal itu bisa saja terjadi. Inilah kondisi dimana konten Anda terkena fenomena zero click search.

Kondisi ini terjadi karena pencarian di mesin pencari yang tidak menghasilkan klik ke situs web manapun karena jawaban sudah langsung muncul di halaman hasil pencarian (SERP). Fitur ini sekarang sudah ada di mesin pencari Google. Ini tentunya membuat bingung para pelaku SEO, karena yang mereka inginkan adalah trafik ke website yang mereka optimasi.

Mesin pencari telah berevolusi sedemikian rupa untuk kenyamanan penggunanya, termasuk memasukkan unsur seperti featured snippet, knowledge panel, definisi langsung, kalkulator, cuaca, dan sejenisnya pada bagian atas SERP. Ketika konten Anda bagus dan bisa ditampilkan dalam tampilan seperti yang telah disebutkan diatas, maka zero click search terjadi pada konten Anda.

Pengguna yang telah mendapatkan jawaban informasi yang mereka butuhkan dengan cepat di bagian atas SERP tanpa membuka website sumber, tentu akan cukup dengan informasi yang mereka dapatkan dan tidak akan mencari informasi di website manapun. Inilah yang memunculkan zero click search.

Contoh Kasus Zero Click Search

Ada beberapa contoh pencarian yang memunculkan zero click search. Misal kueri dengan kata kunci “Apa itu SEO?” maka pada bagian atas SERP akan muncul penjelasan mengenai apa itu SEO. Bahkan terdapat fitur mendengarkan informasi suara yang mengkonversi tulisan sematan di SERP menjadi suara. 

SERP dengan hasil featured snipped. Sumber dokumen pribadi.

Jika penjelasan lengkap sudah ada pada SERP bagian atas, maka tentunya pengguna tidak perlu lagi melakukan klik ke website manapun. Inilah yang memunculkan zero klik pada kasus pencarian kueri di mesin pencari.

Jika artikel Anda masuk di peringkat atas, maka bisa dimungkinkan konten artikel Anda mendapatkan penayangan yang tinggi dan peringkat yang bagus di data GSC. Tapi jika kasusnya seperti di atas, apakah akan terjadi klik pada artikel Anda? Bisa jadi tidak terjadi klik atau kunjungan trafik.

Zero Click Apakah Ada Kaitannya dengan Penggunaan AI?

Tidak diragukan lagi, adanya fitur jawaban singkat di SERP yang memunculkan zero click search dikarenakan keberadaan AI yang terintegrasi dengan mesin pencari. Mesin pencari, dengan bantuan AI akan merangkum jawaban yang paling relevan dan menyematkan di bagian atas SERP.

Zero Click Search ada hubungannya dengan penggunaan AI oleh pengguna internet. Sumber AI

Beragam tools AI seperti Google SGE, chatbot AI, dan personal assistant seperti Siri, Alexa, dan ChatGPT membantu pengguna mendapatkan jawaban langsung tanpa harus membuka website. Tools ini telah mengubah behavior pengguna ketika berinteraksi dengan mesin pencari.

Pengguna terbiasa menerima jawaban instan dari mesin AI. Berbagai tools AI seperti Chat GPT, Deep Seek dan sejenisnya menghadirkan informasi yang padat, relevan, dan siap konsumsi hanya dalam satu tampilan. Akibatnya, pengguna tidak lagi merasa perlu menjelajah lebih jauh, membuka banyak tab, atau membandingkan sumber informasi seperti dulu.

Dalam konteks ini, AI berperan sebagai penyaring informasi. AI akan memilih, meringkas, dan menyampaikan jawaban yang dianggap paling relevan. Meskipun membantu dari sisi efisiensi waktu, hal ini juga menggeser pengguna behavior secara drastis: dari eksplorasi menuju konsumsi cepat. Kedepannya, tren pencarian akan semakin pendek, langsung ke tujuan,  dan tentunya minim eksplorasi. 

Muncul tren baru dalam cara orang mengetik kueri mereka. 

Lebih pendek dan to the point

Dengan menggunakan tools AI, pengguna tidak lagi mengetik “apa strategi SEO terbaik untuk bisnis,” melainkan hanya “strategi SEO,” karena mereka yakin hasil teratas atau AI akan langsung memberi ringkasan sesuai dengan apa yang dikehendaki pengguna.

Tampilan chatGPT. Sumber dokumen pribadi.

Berorientasi hasil, bukan proses

Pencarian seperti “cara membuat CV menarik untuk fresh graduate” berubah menjadi “template CV fresh graduate PDF,” karena pengguna berharap langsung diarahkan ke hasil akhir.

Minim eksplorasi situs

Karena informasi kunci sudah tersedia di SERP, pengguna tidak lagi membuka banyak situs untuk membandingkan. Ini menurunkan click-through rate (CTR) organik, bahkan untuk posisi peringkat pertama sekalipun.

Tren ini akan terus berkembang, terutama dengan semakin integratifnya AI dalam search experience. Google, Bing, dan platform lain terus menguji fitur AI Overview atau Snapshot yang menyajikan informasi langsung di atas hasil pencarian organik. Semakin sering fitur ini digunakan, semakin terbentuk kebiasaan pengguna untuk tidak mengeksplorasi situs secara langsung. Zero click benar-benar akan sering terjadi!

Pengaruh Zero Click Search terhadap SEO

Zero click search tentunya sangat berdampak pada SEO yang menitikberatkan pada kunjungan atau traffic website. Beberapa pengaruh zero click search terhadap optimasi SEO antara lain adalah sebagai berikut :

Zero Click Search sangat berdampak dengan strategi SEO masa depan. Sumber AI

1. Penurunan CTR (Click-Through Rate)

Zero click search secara langsung menurunkan jumlah klik yang diterima oleh website, terutama untuk kueri yang jawabannya dapat ditampilkan secara instan oleh Google di SERP, seperti definisi, cuaca, jam, dan konversi satuan. 

Meskipun situs muncul di peringkat teratas, jika Google sudah menampilkan jawabannya di posisi “featured snippet” atau kotak jawaban yang disematkan, pengguna sering kali tidak merasa perlu mengklik. Hal ini membuat CTR organik menurun, meskipun impresi tetap tinggi.

2. Persaingan dengan Fitur SERP Google Sendiri

Kini kompetitor terbesar dalam SEO bukan hanya situs-situs lain, tetapi juga Google sendiri. Google menampilkan fitur-fitur seperti Featured Snippet, Knowledge Panel, People Also Ask, Google Maps Pack, hingga Google Flights, yang mengambil ruang utama di hasil pencarian. Fitur-fitur ini seringkali menyerap perhatian pengguna dan mengalihkan klik dari hasil organik biasa.

3. Tantangan dalam Mengukur Efektivitas Konten

Dengan meningkatnya zero click search, semakin sulit untuk mengukur seberapa efektif konten dalam memenuhi kebutuhan pencari informasi. Banyak kueri yang menunjukkan impresi tinggi (muncul di hasil pencarian) namun tidak menghasilkan klik.

Ini menyulitkan analisis performa SEO jika hanya mengandalkan data CTR dan trafik organik, karena konten yang “bermanfaat” mungkin tidak memberikan trafik karena sudah terjawab langsung di SERP.

4. Dampak terhadap Trafik Konten yang Informatif 

Konten yang menjawab pertanyaan langsung dan sederhana seperti “apa itu SEO”, “berapa harga Suzuki Swift”, atau “kapan lebaran dua kali terjadi” paling rentan terkena efek zero click. Informasi jenis ini sering ditarik Google untuk ditampilkan di featured snippet atau hasil instan, membuat pengguna tidak perlu mengunjungi situs.

Strategi SEO untuk Menghadapi Zero Click Search

Fenomena zero click search menjadi tantangan baru bagi praktisi SEO. Namun, bukan berarti peluang telah tertutup. Dengan strategi yang tepat, Anda tetap bisa membangun visibilitas dan menjaga keterlibatan pengguna. 

Pastikan strategi SEO Anda tepat. Sumber AI

Berikut beberapa strategi SEO yang efektif untuk menghadapi tren ini:

a. Optimasi Featured Snippet

Featured Snippet adalah cuplikan jawaban yang ditampilkan Google di posisi teratas SERP, biasanya dalam bentuk paragraf ringkas, daftar, atau tabel. Mendapatkan posisi ini bisa meningkatkan visibilitas brand meskipun klik ke website tidak selalu terjadi.

Cara optimasi:

  • Buat konten yang langsung menjawab pertanyaan pengguna di awal paragraf.
  • Gunakan struktur yang jelas seperti heading, bullet points, atau langkah-langkah numerik.
  • Sisipkan definisi ringkas dalam kalimat pembuka.
  • Buat konten FAQ-style yang menargetkan pertanyaan spesifik.

b. Fokus pada Search Intent Transactional/Navigational

Kueri dengan niat pencarian mendalam, seperti transactional (ingin membeli/berlangganan) atau navigational (mencari brand tertentu), lebih jarang terkena zero click karena pengguna cenderung ingin mengeksplorasi lebih jauh atau menyelesaikan suatu tindakan.

Contoh kueri:

  • “Agensi SEO terbaik di Jogja”
  • “Daftar harga plugin SEO untuk WordPress”
  • “Download template website WordPress gratis”

c. Bangun Branding dan E-E-A-T

Google semakin menilai kualitas konten berdasarkan siapa penulisnya, seberapa kredibel sumbernya, dan bagaimana reputasi situs secara keseluruhan. Karena itu, konten berkualitas masih menjadi kunci keberhasilan SEO.

Dalam era zero click, membangun brand authority menjadi kunci untuk mempertahankan loyalitas pengunjung. Jika pengguna mengenal dan mempercayai brand Anda, mereka lebih cenderung tetap mengunjungi situs, meskipun sudah mendapat ringkasan dari AI atau snippet.

Konten E-E-A-T merupakan kepanjangan dari Experience (Pengalaman), Authoritativeness (Otoritas), Authoritativeness (Otoritas), Trustworthiness (Kepercayaan) dan Trustworthiness (Kepercayaan).

Beberapa waktu lalu konten ini dikenal dengan E-A-T, namun Experience ditambahkan oleh Google sejak Desember 2022. E-E-A-T adalah standar terbaru dan terbaik untuk membuat konten berkualitas tinggi menurut Google, terutama untuk situs yang termasuk YMYL (Your Money or Your Life), seperti:

  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Hukum
  • Pendidikan
  • topik lain yang mempengaruhi kehidupan seseorang secara signifikan.

Baca Juga: Optimasi Google Discover

d. Gunakan Schema Markup

Schema markup adalah kode terstruktur yang membantu mesin pencari memahami konten Anda dengan lebih baik. Dengan menggunakan markup ini, peluang muncul di rich results meningkat, seperti rating bintang, FAQ box, breadcrumbs, dan lainnya.

Manfaat utama:

  • Meningkatkan CTR meskipun berada di tengah SERP.
  • Memberi sinyal struktur konten yang jelas untuk ditampilkan di Google Assistant atau AI Overview.
  • Meningkatkan visibilitas dalam zero click context.

Gunakan schema seperti:

  • FAQPage
  • HowTo
  • Product
  • Organization
  • Article

e. Manfaatkan Kanal Lain

Jangan bergantung 100% pada trafik dari mesin pencari. Diversifikasi sumber trafik sangat penting untuk menjaga stabilitas pengunjung dalam jangka panjang.

Langkah yang bisa diambil:

  • Bangun email list aktif dan kirimkan newsletter rutin dengan konten berkualitas bagi pengguna.
  • Gunakan media sosial sebagai kanal distribusi konten, bukan sekadar promosi.
  • Buat konten pendek atau potongan artikel yang bisa disebar di Instagram, LinkedIn, TikTok, atau Twitter.
Keberadaan AI dan fenomena Zero Click tidak mematikan SEO. Sumber AI

Dengan pendekatan ini, bahkan jika pengguna tidak mengklik hasil pencarian, mereka tetap bisa menemukan dan kembali ke brand Anda melalui kanal lain.

Kesimpulan

Keberadaan zero click search bukan berarti dunia SEO berakhir. Justru, ini menjadi tantangan untuk lebih strategis, adaptif, dan kreatif dalam membangun konten dan pengalaman digital. Anda seharusnya tetap fokus pada nilai konten, brand authority, dan koneksi langsung ke pengguna untuk tetap relevan di tengah perubahan algoritma dan kebiasaan pengguna.

Leave a Comment

logo zeka digital official

Zeka Digital merupakan penyadia jasa digital marketing di Indonesia. Kami melayani untuk produk / layanan / jasa yang syar'i. Nikmati pelayanan yang prima, profesional dan amanah untuk usaha di seluruh Indonesia.

Tentang Kami

Zeka Digital - Penyedia Jasa Pemasaran Digital

Alamat & Kontak

Pringgolayan, RT.02/RW.44, Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta 55198.

0811-265-1453
[email protected]

Chat Konsultasi