Konversi penjualan adalah istilah yang sering didengar dalam dunia bisnis. Namun, apakah Anda benar-benar memahami betapa pentingnya konversi penjualan ini pada bisnis yang tengah dijalankan?
Dalam dunia digital yang semakin kompetitif, konversi penjualan bukan hanya sekedar angka. Melainkan, representasi dari keberhasilan strategi marketing yang dijalankan dan dapat mengubah prospek menjadi pelanggan potensial.
Konversi penjualan ini memang erat kaitannya dengan bisnis online. Di mana istilah tersebut merujuk pada calon pembeli yang berhasil menyelesaikan tindakan yang diinginkan terhadap suatu website maupun toko online.
Dalam suatu bisnis, konversi penjualan memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan strategi marketing. Semakin tinggi konversi penjualan, maka semakin besar pula peluang bisnis Anda untuk berkembang dan sukses.
Sebaliknya, jika konversi penjualan cenderung rendah, maka dapat menjadi indikasi bahwa strategi bisnis perlu diperbaiki. Tingginya persentase konversi juga akan membawa dampak positif lainnya bagi bisnis yang tengah dijalankan.
Seperti profitabilitas, meningkatnya pendapatan, sampai bisnis yang meningkat secara keseluruhan. Itulah mengapa, mengetahui cara efektif dalam meningkatkan konversi penjualan adalah salah satu prioritas penting dalam strategi pemasaran.
Cara Efektif Meningkatkan Konversi Penjualan
Perlu diketahui bahwa meningkatkan konversi penjualan sangat penting untuk mengukur sejauh mana bisnis Anda berhasil. Namun perlu diketahui bahwa pengukuran penjualan bisa berbeda satu dengan lainnya.
Baca Juga: Tips Jitu Meningkatkan Efektivitas Pemasaran Lokal di Era Digital
Tergantung pada sifat dan tujuan bisnisnya. Dengan begitu, cara meningkatkan konversi penjualannya pun beda-beda. Namun, secara garis besar beberapa cara di bawah ini bisa diaplikasikan untuk meningkatkan konversi penjualan, di antaranya:
1. Memperbaiki Sumber Leads Bisnis
Target pasar yang salah bisa menjadi penyebab menurunnya konversi penjualan. Oleh karena itu, Anda perlu memperbaiki sumber leads bisnis, yaitu dengan memastikan penargetan sesuai kebutuhan dan minat produk yang ditawarkan.
Perlu diketahui, audiens website memiliki tujuan yang beragam, ada yang sekedar iseng membuka, ada pula yang memang ingin membeli/ atau menggunakan layanan. Jadi, Anda harus mengelompokkan pengunjung sesuai tujuannya.
Melakukan segmentasi pengunjung dapat membantu Anda untuk memberikan perlakuan yang dibutuhkan. Sehingga, calon konsumen tersebut dapat dijadikan sebagai sumber lead baru dan peluang konversi bisnis bisa meningkat.
2. Melakukan Uji Coba A/B Testing
Cara meningkatkan konversi penjualan selanjutnya adalah dengan melakukan uji coba A/B testing, apa itu? Sederhananya, A/B testing merupakan pengujian pada headline website dengan dua versi yang berbeda (A dan B).
Melalui uji coba A/B testing ini, Anda dapat mengetahui versi mana yang paling potensial dan mampu mendatangkan banyak tindakan dari audiens yang mengunjungi website.
Karena kadang kala, eksperimen menjadi cara terbaik untuk meminimalisir kesalahan dalam mengambil keputusan. Jadi, bereksperimen dengan A/B testing ini bisa dijadikan sebagai pilihan terbaik untuk menggaet audiens.
3. Memanfaatkan Strategi Promosi Online
Apabila masih mengandalkan metode promosi/ penjualan offline, cobalah beralih ke penjualan secara online. Karena di zaman sekarang, semua informasi bisa dengan mudah diakses dari internet hanya dengan sekali klik saja.
Kemudahan ini bisa Anda manfaatkan untuk melakukan pemasaran melalui media sosial maupun marketplace. Sehingga, target pasar Anda lebih luas dan potensi mendapatkan pelanggan potensial lebih besar.
4. Membuat Video Marketing
Membuat video marketing adalah cara selanjutnya untuk meningkatkan konversi penjualan. Anda bisa membuat konten video marketing seatraktif mungkin untuk menggaet audiens.
Buatlah video secara singkat tetapi padat dan poinnya tersampaikan. Kemudian, video marketing tersebut bisa Anda share ke semua media sosial maupun disematkan pada website bisnis Anda.
5. Memanfaatkan Email Marketing
Sesuai namanya, email marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan email untuk memberikan informasi terkait penawaran produk maupun layanan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan email marketing, seperti:
- Mempersiapkan konten/ materi yang menarik terkait produk
- Membuat skema pengiriman email, Anda bisa mengirimkan email 2-3 kali dalam seminggu
- Email pertama, kirimkan sesuatu sebagai tanda terima kasih, contohnya e-book atau lainnya
- Email kedua, kirimkan email yang berisi ajakan kepada audiens untuk mengunjungi website Anda.
- Email ketiga, Anda bisa mengenalkan product knowledge secara lebih detail dan berikan call to action agar audiens tertarik membeli produk Anda.
Jadi, isi konten yang dikirimkan tidak boleh asal-asalan. Pastikan isinya informatif dan jelas, agar email marketing yang Anda kirimkan dapat menjangkau lebih banyak lagi pelanggan.
6. Menerapkan Optimasi SEO
Tidak lengkap rasanya ketika meningkatkan konversi penjualan tetapi tidak menerapkan optimasi SEO. SEO atau Search Engine Optimization dapat membantu website Anda agar lebih mudah ditemukan oleh audiens.
Dengan menerapkan SEO, website bisnis Anda akan memiliki peringkat yang tinggi, sehingga bisa muncul di hasil pencarian teratas. Cara mengoptimalkan SEO dengan rutin membuat konten berkualitas, research keyword potensial, dan lain sebagainya.
7. Memberikan Penawaran Menarik
Tidak jarang konsumen bertanya-tanya ‘kenapa sih harus beli di sana?’ atau ‘apa yang membedakan produk dari tempat ini dengan tempat lainnya?’. Dari pertanyaan tersebut, konsumen memiliki harapan dan keinginan yang tinggi pada produk Anda.
Sehingga, Anda harus memberikan penawaran sesuai dengan harapan, keinginan, dan kebutuhan audiens. Anda perlu mengulik apa yang bisa produk Anda berikan untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka, unik tetapi tetap on point.
Baca Juga: Strategi Ampuh Meningkatkan Omset Bisnis Berlipat Ganda
Pastikan produk yang ditawarkan berbeda dengan kompetitor. Paling tidak terdapat satu elemen yang menonjol dan menjadi nilai plus yang dapat menggaet lebih banyak pelanggan, dibandingkan produk dari kompetitor dengan jenis yang sama.
8. Merangkai Kalimat Sederhana, Singkat, dan Jelas
Dalam upaya menggaet pelanggan, hindari menggunakan kalimat dengan bahasa yang berlebihan, belibet, dan sulit dimengerti. Cara ini tidak akan membuat audiens tertarik, justru akan membuat mereka menjauh dan meninggalkan website Anda.
Gunakan rangkaian kalimat yang sederhana, lugas, tetapi on point. Hindari juga penggunaan kata-kata yang terasa kaku. Anda bisa menggantinya dengan kalimat yang hangat dan terasa seperti berbicara langsung dengan seseorang.
Sebagai gambaran, Anda bisa membayangkan sedang menawarkan produk kepada orang terdekat. Dengan cara ini, pesan dan informasi yang ingin disampaikan akan terasa lebih natural dan memakit.
9. Memaksimalkan Desain Website agar Atraktif
Satu lagi upaya meningkatkan konversi penjualan adalah dengan memaksimalkan desain website. Setelah membuat website, jangan puas dengan hanya mengandalkan desain template yang apa adanya dan terkesan monoton.
Karena sudah pasti itu akan kurang menarik dan kurang komunikatif. Usahakan untuk memaksimalkan desain website dengan lebih eye catching. Di samping itu, pastikan website dapat memberikan kemudahan akses pada semua device.
Baik melalui smartphone maupun komputer. Karena, akses yang mudah juga menjadi poin penting yang selalu dipertimbangkan audiens ketika akan mencari informasi.
Selain beberapa cara di atas, meningkatkan konversi penjualan juga bisa dilakukan secara efektif dan terukur dengan Google Ads. Karena Google Ads memungkinkan Anda untuk menjangkau audien dengan lebih tepat dan efisien.
Jadi, apabila ingin menerapkan strategi iklan digital, percayakan pada Zeka Digital. Kami adalah penyedia layanan Google Ads yang siap membawa bisnis Anda berkembang di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat!