Suatu produk yang sukses beredar di pasaran, sebelum produk tersebut dirilis secara resmi tentu melewati proses yang panjang. Salah satu proses yang tidak bisa ditinggalkan adalah proses research atau penelitian, dalam bahasa Indonesia diadopsi dengan kata riset.
Begitu juga UX atau pengalaman pengguna pada suatu website. Tampilan, struktur, dan kemudahan penggunaan pada website yang biasa disebut UX dalam pembuatannya memerlukan riset, biasa disebut UX research di dunia IT.
UX research, lebih mudahnya disebut riset desain, sangat dibutuhkan selama proses desain website.
Proses ini membantu pengembang mengidentifikasi keinginan target market, dan mengenali kebutuhan, tujuan, dan pemahaman target market atau pengguna dalam hal desain website.
Desain website yang dimaksud dalam hal ini bukan hanya tampilan ‘kulit’ saja, namun berkaitan dengan kemudahan penggunaan, keefektifan, dan juga ketertarikan pengguna untuk kembali lagi.
Bisa dikatakan riset ini menginformasikan pekerjaan, meningkatkan pemahaman, dan menjadikan hasil pekerjaan menjadi lebih baik. Maka pada artikel kali ini kami akan mengupas tentang apa, bagaimana, dan untuk apa dilakukan UX research pada website.
UX Research
UX research adalah berbagai metode investigasi yang digunakan untuk menambah konteks dan wawasan proses desain website. Pada proses ini dibutuhkan berbagai disiplin ilmu, tidak hanya berkutat pada ilmu desain saja.
Bisa dikatakan, UX researcher menggunakan banyak teknik, berbagai metode penelitian, dan faktor pendukung lainnya.
Tujuan utama dari UX research adalah untuk menginformasikan proses desain dengan dilihat dari perspektif pengguna. Karena belum tentu desain website yang Anda bangun dan menurut Anda bagus, akan diterima dan dianggap baik oleh orang lain.
Secara mudah UX research adalah mencari pandangan orang lain mengenai desain website terbaik, dan hal tersebut menjadi referensi dalam pembangunan website. Hal ini seperti bagaimana memahami perasaan pengguna dengan melakukan riset.
Baca Juga: Dapatkan Banyak Pengunjung di Website dengan Langkah Jitu Ini
Tujuan UX Research pada Pembuatan Website dan Aplikasi
Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya bahwa penggunaan UX research adalah untuk tujuan pengguna, dimana pengguna yang banyak tentu menghasilkan konversi yang tinggi. Inilah ulasannya!
1. Menghasilkan Produk Desain yang Relevan Bagi Pengguna
Dalam riset ini Anda dituntut untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang pengguna dan ‘isi kepala’ mereka. Secara kasat mata tentu hal ini akan sulit dilakukan, namun Anda bisa melakukannya dengan cara melalui riset.
Dari riset tersebut Anda mendapatkan referensi dari pengguna, sehingga Anda bisa membuat produk desain yang benar-benar relevan.
2. Menghasilkan Produk Desain Website yang Mudah dan Menyenangkan Bagi Pengguna
Ketika pengguna memiliki permasalahan dengan produk desain website Anda, maka pada hakikatnya adalah produk Anda sedang memiliki masalah.
Ini sama halnya dengan segala kekurangan, kesulitan, dan ketidkefektifan desain website dimata pengguna, meskipun pengguna awam sekalipun adalah kesalahan dari Anda.
Oleh karena itu, melakukan UX research secara matang mampu menghasilkan produk yang nyaman dan menyenangkan bagi pengguna.
3. UX Research Menciptakan Komunikasi yang Berkesinambungan
Jika Anda memiliki produk desain website yang sudah matang dan dirasa nyaman di mata pengguna secara umum, maka besar kemungkinan pengguna akan membuka kembali website Anda di lain waktu.
Hal ini merupakan hal yang bagus, artinya komunikasi antara pengguna dengan pengembang website akan senantiasa terbangun.
Seperti halnya mengapa seseorang ketika mencari video harus ke YouTube, selain karena nama besar mereka, bisa jadi mereka sudah ada hubungan rasa nyaman yang terbangun.
Hasil UX Research
Keberhasilan suatu brand besar ataupun marketplace, tentu tidak hanya dari usaha perencanaan digital marketing, pemberian diskon, atau program marketing lainnya.
Perlu dipikirkan juga cara agar bagaimana pengguna dapat berkunjung kembali setelah kunjungan pertama karena perasaan nyaman ketika menjelajahi website. Dan hal ini berkaitan dengan pemilihan UI yang tepat dan juga meningkatkan UX website.
Beberapa keberhasilan yang dilakukan setelah adanya UX research akan menjadikan perbaikan dalam UX. Desain website dengan UX yang handal tentu akan menghasilkan traffic website yang tinggi. Hal ini akan berimbas pada :
1. Peningkatan Konversi
Semakin tinggi tingkat kunjungan website, maka harusnya semakin besar tingkat konversi. Namun tidak secara otomatis kunjungan website yang tinggi menjadikan konversi sesuai harapan. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan tingkat konversi selain dari UX ataupun UI.
2. Peningkatan Pendaftaran
Ini berlaku untuk website yang membutuhkan pendaftaran seperti website marketplace. Terkadang seseorang yang mengunjungi website malas untuk melakukan pendaftaran ketika mengunjungi website.
Dengan melakukan riset UX, Anda bisa memberikan gambaran kepada pengguna sehingga secara psikologis mereka akan merasa perlu untuk melakukan pendaftaran.
3. Peningkatan Kepuasan Pengguna
Ketika pengguna puas ataupun tidak puas, biasanya pengalamannya dalam mengunjungi website atau aplikasi tersebut diceritakan kepada orang lain. Inilah yang menjadi modal Anda.
Jika Anda memiliki rating bagus tentu akan bagus pula bagi usaha Anda, tetapi bagaimana jika rating Anda jeblok? Karena itulah tingkatkan kepuasan pelanggan dengan UX terbaik.
4. Peningkatan Loyalitas Pengguna
Inilah tingkatan tertinggi ‘grade’ pelanggan. Ketika pengguna yang tadinya hanya mampir ke website Anda, kemudian menjadi pelanggan Anda dan selanjutnya menjadi pelanggan yang loyal pada brand Anda, maka hal ini menjadi luar biasa.
Dan hal ini bisa bermula dari kenyamanan pengguna saat mengunjungi website atau aplikasi.
Metode Penelitian UX Research
Ada beberapa metode penelitian yang bisa dilakukan dalam mengembangkan UX. Namun secara garis besar, berdasarkan langkah yang harus ditempuh, UX research terbagi menjadi dua fase.
1. Pengumpulan Data
Pada fase ini, hal yang dilakukan oleh UX researcher adalah mengumpulkan hal yang berasal dari klien yang mempercayakan pembangunan UX kepada Anda. Seperti persyaratan proyek dari klien, atau mempelajari keinginan dan tujuan pengguna.
Researcher akan melakukan wawancara, survei, pengamatan pada target pengguna, dan meninjau data yang ada. Dalam pengumpulan data untuk penelitian UX bisa dilakukan dengan dua cara :
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dapat diukur dengan angka. Contoh yang bisa dengan mudah ditemukan adalah hasil survey. Anda bisa melakukan survey ‘desain terbaik’ dengan memilih desain yang paling banyak disukai dari beragam desain yang Anda kemukakan.
Baca Juga: Tools Terbaik untuk Melihat Pengunjung Website
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang membutuhkan pendekatan lebih dalam kepada pengguna.
Data kualitatif ini berisi lebih kepada latar belakang pengguna menentukan suatu pilihan. Penelitian kualitatif membantu kita memahami mengapa orang melakukan hal-hal yang mereka lakukan.
2. Sintesis Data
Kemudian sepanjang proses desain, fokus penelitian bergeser ke kegunaan dan sentimen.
UX researcher bisa melakukan ‘test drive’ desain yang sudah dikerjakan, mewawancarai pengguna tentang desain dan prosesnya, dan menguji alasan dari jawaban pengguna untuk meningkatkan UX desain.
Jika pada fase pengumpulan data researcher mengkoleksi data dari pengguna sebagai modal untuk membuat desain dan konsep website dengan UX yang bagus, tetapi pada fase ini reseacher menghubungi pengguna dengan desain yang sudah jadi dan mengkomunikasikannya.
Meskipun reseacher mungkin memiliki spesialisasi dalam jenis wawancara atau tes tertentu, sebagian besar reseacher yang handal mampu melakukan berbagai teknik.
Semua UX reseacher mengumpulkan informasi berharga yang membantu perusahaan pengembang website untuk memberikan pelayanan website dengan desain yang berbasis pada pengguna.
Kesimpulan
UX research merupakan inti dari setiap hasil dari UX website yang luar biasa. UX bersifat subyektif, artinya UX dibangun berdasarkan pengalaman yang dilalui seseorang saat menggunakan suatu produk desain website.
Oleh karena itu, perlu untuk memahami kebutuhan dan sasaran pengguna potensial dan tugas dari UX reseacher adalah mengakomodir pengguna.
Dengan memilih metode penelitian UX yang tepat dan menerapkannya dengan ketat, desainer dapat membentuk desain produk website yang dapat menghasilkan produk lebih efektif.
Itulah ulasan mengenai penelitian UX yang sangat penting dilakukan oleh setiap pengembang website. Jika Anda memiliki masalah dengan UX website, Anda bisa mengkonsultasikan kepada pelayanan jasa pembuatan website profesional Jogja, Zeka Digital. Terima kasih.
