Kekuatan website di mesin pencari jika dalam bisnis yang mengutamakan bsinisnya dengan mengandalkan traffic website menjadi sangat penting. Peringkat di mesin pencari atau SERP diraih dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggunakan jasa SEO profesional.
Dengan jasa SEO maka optimalisasi bisa dengan berbagai cara. Bisa dengan pembuatan konten berkualitas, pembuatan backlink berkualitas dan sebagainya.
Namun, ada kalanya sebuah website yang terkadang sudah ditangani oleh SEO profesional tidak terlacak di mesin opencari secara tiba-tiba. Tentu, masalah website tidak terindeks mesin pencari ini sangat merugikan bagi perusahaan.
Lantas, apa sebenarnya yang menjadi sebab dari masalah ini dan bagaimana cara untuk menanggulanginya?
Website Tidak Terindeks Mesin Pencari (Deindex)
Website tidak terindeks mesin pencari dalam istilahya disebut deindex. Cara melacak website yang deindex sangatlah mudah. Kita tinggal memasukkan nama domain di mesin pencari dan segera klik search.
Jika domain ditemukan maka website Anda tidak terkena deindex. Akan tetapi, bisa juga website yang tidak tampil pada halaman pertama atau kedua masih terindeks hanya saja kalah dari segi kualitas dengan website sejenis.
Selain itu, hal ini bisa pula terjadi dikarenakan adanya hukuman dari Google karena adanya pelanggaran yang dilakukan dalam cara melakukan optimasi website. Baik itu hukuman manual atau otomatis sehingga website kita terlempar dari posisi awal SERP.
Penyebab Website Deindex
Perlu diketahui bahwa ada cukup banyak penyebab kenapa website tidak terindeks mesin pencari. Mengetahui hal ini tentu cukup krusial agar nantinya Anda bisa melakukan penanganan dengan tepat dan cepat.
Adapun beberapa penyebab website yang deindex diantaranya adalah:
1. Konten yang Dobel
Dua konten yang sama dalam satu website atau website yang berlainan akan menyebabkan website yang bersangkutan bisa mengalami deindex. Hal ini bisa terjadi ketika kita malas membuat konten yang berkualitas dan hanya copy-paste konten website lain saja.
Tentu saja, hal ini tidak terpuji di kalangan pegiat SEO. Selain tidak etis, cara ini juga bisa diketahui oleh Google sehingga website bisa terkena penalty dan Google bisa saja tidak memasukkan website kita ke daftar indeks mesin pencarian.
Selain itu, bisa juga kita secara tidak sengaja melakukan duplikasi konten pada website sendiri. Hal ini terjadi jika kita melakukan update konten dengan URL yang baru. Maka, kita tidak bisa menggunakan dua URL dalam satu konten yang sama.
Untuk cara ini kita bisa melakukan redirect 301 dengan bantuan plugin redirection jika kita menggunakan CMS WordPress. Redirect 301 akan mengalihkan link lama kepada link baru dan akan mengabarkan kepada bot untuk melakukan crawling di link yang baru.
Baca Juga: Cek Plagiarisme Konten, Ini Caranya!
2. Sedikit Konten
Google tidak akan mengindeks website dengan konten yang terlalu sedikit. Hal ini dilakukan agar seseorang yang membuat website benar-benar bertanggungjawab terhadap website yang dibuatnya.
Dengan konten yang terlalu sedikit, Google manganggap website atau blog tidak memberikan informasi yang layak. Oleh karenanya, tidak layak pula di masukkan dalam daftar indeks Google.
Jika kita membuat website,maka sebaiknya segera diisi dengan konten yang bagus. Dengan konten berkualitas, original dan kontekstual selain sebagai modal untuk berada di SERP, konten yang bagus tentu disukai oleh visitor website.
3. Fokus Keyword Terlalu Banyak
Suatu konten dari website yang banyak dijejali kata kunci demi meraih posisi SERP pada masa lalu akan berhasil. Tetapi pada saat ini akan membahayakan situs website kita. Google saat ini bisa melakukan pemeriksaan konten, apakah konten terdapat kata kunci dalam jumlah wajar atau tidak.
Jika kata kunci terlalu banyak maka Google bisa menghukum website tersebut dengan cara melempar turun posisi SERP atau hukuman yang lebih keras yakni website tidak terindeks di mesin pencari atau deindex.
Karena itu, riset kata kunci sebelum membuat konten website mutlak diperlukan. Dengan melakukan riset kata kunci kita bisa melihat pesaing kita dalam satu kata kunci .
Juga, peluang kata kunci tersebut diketikkan pada periode tertentu akan kita ketahui. Dengan tools riset keyword seperti ubersuggest kita juga bisa menganalisa kaya kunci turunan atau variasi kata kunci lain.
4. Cloaking
Cloaking adalah memberikan informasi website yang berbeda dari deskripsi yang di tampilkan oleh mesin pencari. Jika dalam pencarian kita mencari informasi mengenai jasa sewa mobil, maka akan ditampilkan beberapa situs website di SERP.
Namun, ketika kita melakukan klik salah satu situs website tersebut ternyata sudah dialihkan menuju situs spam seperti pornografi, situs judi dan sebagainya. Hal ini terjadi biasanya dikarenakan situs yang bersangkutan terkena hack.
Mereka numpang kepada situs website yang memiliki rating tinggi dengan cara mengalihkan visitor situs yang bersangkutan ke situs website yang diinginkan pelaku hacking.
Kita bisa melakukan pengecekan di situs website kita dengan cara scanning melalui Google Search Console dan memperbaiki kesalahan apabila ditemukan kesalahan. Selain itu, jika kita menggunakan WordPress, kita bisa memasang plugin keamanan yang bisa diunduh di plugin WordPress.
5. Update Algoritma
Update Algoritma Google terkadang menjadi penyebab website tudak terindeks mesin pencari. Melalui update algoritma, Google bisa merubah berbagai aturan dan standar dalam melakukan indeks website.
Oleh karenanya, website yang tidak memenuhi standar aturan yang baru akan terlempar dari posisi SERP halaman awal. Atau bisa yang lebih parah yakni website tidak terindeks mesin pencari.
6. Backlink yang Buruk
Penggunakan backlink berkualitas rendah juga bisa menyebabkan website kita terkena hukuman deindex. Google saat ini mampu memeriksa website yang menggunakan backlink yang tidak natural dalam optimasi website nya.
Salah satu cara penggunaan backlink yang tidak natural adalah menggunakan backlink generator. Memang, cara ini cenderung lebih cepat dalam pembuatan, hanya saja tidak disarankan untuk pengelolaan website profesional.
Selain itu pertukaran backlink secara tidak wajar, ternak backlink pada website tertentu dan juga spam backlink dapat diketahui oleh masin pencari. Bahkan, mereka bisa melakukan tindakan atas website kita yang salah satunya menyingkirkan website dari daftar terindeks.
Kita bisa memperbaiki kondisi ini dengan menggunakan perlatan backlink checker. Backlink yang telah kita bangun akan di-scan dan jika terlihat backlink yang ternyata mencurigakan dan kita khawatir bahwa backlink itulah yang menyebabkan website kita terkena deindex maka kita bisa melakukan disavow backlink.
Baca Juga: Ini Dia, Cara Membuat Backlink Berkualitas!
7. Kesalahan dalam Pengaturan
Dalam suatu CMS seperti WordPress akan ditemukan pengaturan apakah website yang ditangani akan diindeks oleh mesin pencari atau tidak. Bisa jadi website tidak diindeks oleh mesin pencari dikarenakan pengaturan seperti ini belum dibenahi.
Maka, cek pengaturan di dashboard. Apakah kita sudah melakukan setting agar website bisa diindeks mesin pencari. Jika ternyata ada beberapa kesalahan yang terjadi, segera lakukan upaya pemberesan.
8. Domain Sudah Habis Masa Berlakunya
Domain dan hosting disewa dengan periode tertentu. Dan akan habis jika sudah sampai pada waktunya. Sebenarnya ketika domain hampir habis biasanya akan ada pemberitahuan dari provider untuk melakukan perpanjangan domain.
Pemberitahuan akan datang melalui email. Jika domain kita sudah kadaluwarsa maka website tidak akan tampil di mesin pencari. Bahkan, ketika kita mengetiknya secara langsung di address bar browser pun tidak akan tampil. Maka domain yang kadaluwarsa harus segera diperpanjang.
9. Server Sedang Down
Server sedang down mengakibatkan website kita benar-benar tidak bisa diakses. Jika hal ini terjadi segera lapor kepada provider yang berasangkutan. Apakah masalah ada pada server atau memang paket yang kita ambil tidak sebanding dengan visitor dari website kita.
Jika masalah ini terjadi terlalu sering dan disebabkan pada provider-nya, lebih baik pindah ke provider lainnya.
Server yang down dan hidup kembali akan mengakibatkan website mengalami dindeks atau delisted. Hal ini dikarenakan website tidak mampu melakukan restore informasi yang terkandung dalam webite. Kita bisa mencegahnya dengan memasang tool Uptime atau Pingdom.
Kesimpulan
Demikian ulasan mengenai penyebab website tidak terindeks mesin pencari. Dengan melakukan perbaikan dan perawatan berkala, maka peluang untuk terhindar dari msalah ini lebih besar.
Hanya saja, untuk memastikan website benar-benar sehat dan aman, pengelolaan secara kontinu harus dilakukan. Terlebih, jika Anda menggunakan website tersebut sebagai platform untuk promosi bisnis.
Zeka Digital menawarkan layanan optimasi SEO untuk pengelolaan website Anda. Dengan layanan ini, website akan dikelola secara profesional termasuk mendapatkan update konten berkualitas dan maintenance secara reguler.
Tentu, bukan hanya terhindar dari masalah website yang tidak terindeks di mesin pencari, website Anda pun nantinya bisa muncul di halaman awal mesin pencari. Artinya, traffic yang datang pun akan meningkat.
Tertarik menggunakan layanan SEO kami?